webnovel

Menjadi Kekasih, Cukup Tepat

Editor: Wave Literature

An Xiaowan menggigit bibirnya yang merah sambil menggelengkan kepalanya. Kemudian ia tersenyum ringan. "Tuan Huo, mana mungkin aku bisa tertarik dengan lelaki lain?"

"Benarkah?"

Huo Shen tersenyum dingin saat menatap mata sipit An Xiaowan yang tampak kabur.

Ucapannya mungkin hanyalah bualan, tentu saja Huo Shen tak akan percaya.

Huo Shen tahu lebih dari siapapun. An Xiaowan adalah seorang perempuan yang bisa membuat lelaki yang melihatnya, ingin memilikinya sebagai kekasih.

Dengan satu tarikan, Huo Shen telah membalik tubuh An Xiaowan. Pandangannya tertuju pada bekas luka yang ada di pinggangnya. Tatapan matanya tampak dalam.

Kemudian kemarahannya yang dahsyat berubah menjadi rasa ingin memiliki.

Tak ada rasa iba sedikitpun.

...

Vila itu tampak sangat dingin di malam hari.

An Xiaowan terbangun dan melihat ranjang yang tampak begitu dingin. Kemudian ia mengambil baju tidur dan bangun.

Dalam kamar itu hanya ada dia seorang.

Ia seperti hewan peliharaan yang akan didatangi saat Huo Shen ingat, dan akan ditinggalkan setelah puas memainkannya.

An Xiaowan sudah memikirkan perlakuan seperti ini sejak awal. Tapi sekarang, entah kenapa ini rasanya sedikit membosankan.

Demi balas dendam, demi uang, ia tahu apa yang sedang ia lakukan.

Jika ingin menggunakan mahkota, seseorang harus berani menanggung beratnya.

An Xiaowan menutup matanya lalu membungkuk dan membuka laci yang ada di bagian atas tempat tidurnya, untuk mengambil obat kontrasepsi. Kemudian ia mengambil air yang sudah ia biarkan dingin dari tadi.

Ia meminumnya tanpa ragu.

Rasanya seperti ada cairan yang mengalir dari tenggorokan ke tubuhnya. Ia duduk dengan tenang di ruangan yang gelap dan dingin.

...

Setelah beberapa hari, tibalah hari ulang tahun Xia Duo.

An Xiaowan dengan hati-hati menyiapkan hadiah ulang tahun untuknya. Selain itu, ia juga sudah memberi laporan kepada Huo Shen terkait keberadaanya.

Malam itu, ia menerima sebuah kiriman gaun, sopir dan mobil yang sudah menunggu di luar pintu.

Pesta ulang tahun Xia Duo sangat mewah.

Lokasinya berada di Hotel Streamer.

Di pesta itu, An Xiaowan berjalan terhuyung-huyung karena pakaian yang ia kenakan.

An Xiaowan membawa hadiahnya dan ia langsung menemukan Xia Duo yang berdiri di dekat kolam renang.

Lama tidak bertemu, Xia Duo tampak sangat cantik.

Ia mengenakan gaun Fishtail berwarna pink, roknya menyapu lantai, rambutnya panjang, wajahnya di makeup dengan sangat indah. Ia tampak cantik dan menawan.

Berbeda dengan An Xiaowan yang sangat menarik dan mempesona, Xia Duo adalah perempuan yang lemah lembut.

Waktu masih sekolah, mereka terlihat seakan tak bisa dipisah. Banyak orang mengumpamakan mereka bagaikan mawar merah dan putih.

"Duo Duo." An Xiaowan berjalan maju ke depan dan menyerahkan hadian ulang tahun kepadanya.

Xia Duo tampak semangat saat melihatnya. Ia mengangkat tangan dan memeluknya tanpa sadar. "Lama tak jumpa, Xiaowan. Bagaimana kabarmu akhir-akhir ini?"

"Lumayan." An Xiaowan tersenyum, "Kalau kamu, bagaimana kehidupan sebagai Nyonya besar?"

Tampak kepanikan di sorotan mata Xia Duo. Ada sedikit kekecewaan di matanya, kemudian ia menundukkan kepalanya.

Wajah putihnya tampak pucat. Kemudian ia berkata dengan terbata-bata. "Dia… terlalu sombong. Aku hampir tak memiliki kesempatan."

An Xiaowan terkejut untuk sesaat. "Duo, katakan padaku apa yang terjadi?"

"Dia tidak akan mentoleransi setiap kesalahan yang aku perbuat. Jika aku membuatnya terganggu, ia akan mengunciku di…" Sebelum Xia Duo selesai bicara, tiba-tiba ada seorang asisten yang datang." Nyonya Muda."

Tubuh Xia Do tiba-tiba gemetar, dan ia langsung mengedipkan mata untuk berpamitan. "Aku pergi dulu."

An Xiaowan melihat sosok Xia Duo yang mulai pergi menjauh, ia tertegun sebentar kemudian sadar.

Ia mengerutkan keningnya, tangannya disilangkan ke sisi tubuhnya.

Ternyata Xia Duo….

"An Xiaowan?" Sebuah suara tiba-tiba membuyarkan lamunannya.

Kedua matanya menyipit kemudian ia menolehkan kepalanya.

Suara ini terlalu familiar, kelembutan dan keeleganan yang dibuat-buat, siapa lagi kalau bukan Du Yunlan?

Du Yunlan mengenakan gaun berwarna ungu tua. Di sampingnya ada sosok bertubuh jangkung yang cantik, yaitu An Xue.