webnovel

Goresan Pena Penentu Nasib

Rein, seorang pemuda yang mendadak tersadar di dunia yang berbeda dan tahun yang juga berbeda, harus dihadapkan dengan kenyataan kalau teknologi yang diketahuinya selama ini belum tercipta. Dia yang terbiasa dengan kemudahan teknologi di tahun 2019 harus menghadapi kemelut industri hiburan dan pertelevisian yang masih berjaya. Tidak ingin mati kelaparan, Rein memutar otak untuk mendapatkan cara agar dia bisa bertahan hidup. Dengan mengandalkan segala sesuatu yang diketahui dan dikuasai di dunianya yang terdahulu, dia mencoba menuangkan idenya ke tulisan. Skrip drama - itulah media yang digunakan Rein untuk mengadu nasib di era 90an. Bisa dibilang orang-orang tidak segera mempercayai ‘bakat’nya, tetapi Rein berhasil membuktikannya melalui karya perdananya. Tapi tentu saja, semua itu tidak didapatkannya dengan mudah. Ada perjuangan dan kerja keras yang harus selalu dilakukan olehnya. Akankah episode dua dan selanjutnya dari skrip buatan Rein laris di pasaran dan diterima masyarakat?

Pena_Fiona · Urban
Not enough ratings
420 Chs

Kunjungan di kala Terjangan Hujan

Anggi segera mendorong pintu, dengan senyuman manis di wajahnya, dia seharusnya sangat manis, tapi nyatanya dia terlihat sangat malu.

Dia basah kuyup di sekujur tubuhnya, bajunya terlihat kusut, dan kerutannya jelek. Rambut panjang yang berkilau dengan indah kini tampak berantakan dan acak-acakan, bahkan ada yang menggulung di pipinya. Dan mungkin karena terlalu basah dan kedinginan, dia menggigil tak terkendali.

Rein meliriknya dan tercengang. Dia segera bertanya, "Kok bisa sampai begini?"

Sudah dua hari hujan turun. Siapapun akan tahu bahwa mereka harus membawa payung payung. Apakah gadis ini bodoh? Rein tidak ingat bahwa Anggi, yang meskipun pemalu, adalah seseorang yang bodoh atau lalai. Tetapi pada dasarnya Anggi memang selalu pintar, dan dia langsung bereaksi, dan langsung bertanya, "Apa yang terjadi?"

Anggi tersenyum manis, "Tidak apa-apa, aku hanya ingin datang saja mengunjungi Guru. Kamu terluka tetapi aku tidak bisa datang. Maafkan aku. "

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com