Zafran tak bisa fokus mengemudi. Pikirannya terbang entah kemana. Pikiran dan jiwanya berada di tempat yang berbeda. Sementara tubuhnya berada di mobil.
"Nak, jangan terlalu panik. Tenanglah. Kita semua berdoa semoga zafira dan juga putra mu baik-baik saja," ucap wanita itu berkata untuk menenangkan hati putranya. Zafran berusaha menguasai dan mengontrol emosinya. Namun rasa bersalah muncul di dalam hatinya. Dia tidak tahu apakah tindakannya yang membela lira itu benar atau salah tetapi dia tahu bahwa dia telah menyakiti istrinya dan itu adalah sebuah kesalahan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com