webnovel

Golden King of Gilgamesh in Another World

Hayase Hirataka Seorang pria yg pintar dan jenius yg memiliki nilai tinggi dalam sekolah dia orang yang populer di sekolah tapi yang tidak diketahui orang lain adalah bahwa dia seorang otaku. Ketika dia sedang pulang ke sekolah dia tertembak oleh seorang teroris. ketika dia bangun dia mendapati diriNya di tempat gelap tanpa satupun cahaya dia kemudian di tawari untuk bereinkarnasi dan di beri 7 permintaan oleh Dewa apa yang terjadi selanjutnya? Apa yang akan (Ini adalah Fanfic semua karakter disini bukan milikku, aku hanya meminjamnya jika pemilik asli keberatan aku akan menghapusnya)

SIO · Fantasy
Not enough ratings
14 Chs

Chapter.9: [Seseorang dari kehidupan masa lalu]

Keesokan harinya, di kelas....

"Hei, Moroha, ayo tukeran nomor telepon, dan alamat Email.... bisa kan?"Ucap Satsuki

"Tentu saja bisa."balas Moroha

"Yay."

Dia mengetik dan menyimpan nomor Moroha"Yay! Itu adalah nomor ketiga, setelah papa dan mama!"Ucap Satsuki riang

"Papa dan mama..."Moroha dengan suara kecil

"Selamat atas meningkatnya kegalauanmu, Ranjou-san."Ucap Shizuno pada Satsuki

"Hoi, kalian apa aku bisa bergabung?"

Moroha, Satsuki, dan Shizuno langsung menegang saat mendengar suara itu, mereka melihat Gilgamesh yang berjalan ke arah mereka.

"Ada apa? Aku hanya ingin akrab dengan kalian"keluh Gilgamesh dia kemudian melihat pemberitahuan System

*Ding*[Anda mendapatkan 10 Fate poin]

"Tapi kemarin...."Shizuno berkata

"Hm? Kemarin itu aku hanya menguji Moroha apakah dia layak atau tidak untuk perhatianku"Gilgamesh menatap Moroha.

"Jadi pada dasarnya kau hanya ingin memiliki teman yang layak atau tidak"Satsuki berkata tanpa pikir

"Hmph, apa yang kau maksud anjing kampung? Aku hanya ingin melihat seperti apa sifatnya dalam situasi putus asa dan kematian"Gilgamesh berkata kembali ke kepribadian sombongnya, dia kemudian mengeluarkan ponsel berlapis emas mengkilap.

Mereka terkejut dengannya karena itu terlalu memancarkan kilau.

"Ini"

Mereka kemudian ingat bahwa Gilgamesh ingin meminta nomor mereka,mereka selesai membagikan nomor telepon mereka pada Gilgamesh.

Tentu saja Gilgamesh meminta nomor mereka bukan tanpa alasan karena kemungkinan dia akan memanggil Moroha itu akan menjadi penghubung dengan dunia ini.

"Apakah Gilgamesh Lampard, Haimura Moroha, dan Arthuria Pendragon ada disini?"Seorang pria yang agak tampan bicara

Semua gadis tersipu kecuali Arthuria,Satsuki,dan Shizuno saat melihat pria itu.

"Itu aku"Moroha dan Arthuria berkata sementara Gilgamesh tetap diam

"Bisakah kalian bertiga ikut denganku sebentar? Kamu juga,Urushibara Shizuno"

Di atap

"Peringkat C?"Moroha bertanya

Dia menjelaskan pada Moroha tentang peringkat pada Moroha

Tanda pengenal di dadanya bertuliskan, Isurugi Jin.

Jin melihat ke Arturia"Kepala sekolah juga merekomendasikanmu, untuk menjadi Peringkat B"

Lalu dia menoleh ke Gilgamesh"Dan aku melihat pertarunganmu di Arena. Kamu akan langsung di promosikan ke peringkat A. Lagipula, Peringkat S dan penyelamat peringkat A merekomendasikanmu."

Gilgamesh menghela nafas bertanya dengan jengkel"dan aku bisa menebak Peringkat S yang merekomendasikanku adalah Edward?"

"Itu benar"jawab Jin

Dia hampir bisa melihat Edward tertawa di latar belakang.

"Dan juga,siapa peringkat A yang merekomendasikanku?"tanya Gilgamesh karena dia tidak memiliki kenalan Peringkat A

"Kamu harus mencari tahunya sendiri, dia bilang dia mengenalmu di kehidupan sebelumnya"jawab Jin

Gilgamesh memikirkannya dan berkata dengan suara kecil"menarik..."

Jin kemudian menjelaskan"Sebagai peringkat C, kau akan mendapatkan bayaran dalam bentuk Beasiswa, dan setelah lulus kau juga akan dijamin untuk bekerja di lembaga Kesatria putih."

Moroha"Tapi, pasti ada batasan."

Arthuria hanya diam dan mendengarkan.

Jin menyipitkan matanya"Begitu. Tidak hanya kuat, kau juga pintar. Tepat sekali! Begitu masuk peringkat C, kau harus menjadi salah satu Strikerku"

"Striker?"Moroha bertanya

"Pasukan tempur Anti-Metafisika. Kau akan ditugaskan sekali atau dua kali dalam sebulan."

Gilgamesh mengangkat tangan"Jangan bicara lagi. Masukan aku, aku sudah bosan dengan pelajaran itu."

Moroha memikirkannya dan menatap Jin"Kira-kira berapa banyak gaji, dan beasiswa yang akan kuterima?"

Jin membisikan sesuatu pada Moroha.

Moroha melebarkan matanya mengangkat kedua tangannya ke atas dan senang"A-aku melakukannya, Bibi!"

"Kamu puas dengan itu?"tanya Shizuno

Moroha kemudian membungkuk"Aku tak sabar bekerja sama denganmu, Senpai!"

Shizuno menyedekapkan tangannya menutup matanya"kalau begitu, mulai hari ini aku akan hadir."

"Hah?"Moroha bingung

"Kalau begitu sampai ketemu di sekolah"

Kemudian Satsuki yang dari tadi mengintip dan mendengarkan pembicaraan,masuk"T-tunggu! perbolehkan aku bergabung!"

"Em, siapa kau?"Jin bertanya

"Jika Moroha dan Urushibara bergabung, aku juga harus bergabung!"Balasnya

Kemudian Jin bicara"Aku menghargai keinginanmu, tapi aku tidak tahu apa pun tentang kemampuanmu"

Shizuno menoleh ke Jin"Kemampuannya cukup untuk membuatnya kalah total dari adikmu"

"Urushibara!!!"teriak Satsuki

Jin berkata pada Satsuki dengan serius"Kupikir terlalu cepat bagimu untuk ikut serta. Aku minta maaf"

"Tidak mungkin"

"Aku permisi"kemudian Jin pergi

Gilgamesh tiba-tiba merasakan gelombang energi magis yang membuatnya mengingat beberapa bagian dari ingatannya.

"Baiklah, kalian semua aku harus pergi."Ucap Gilgamesh dia kemudian menghilang menjadi partikel cahaya emas

Arthuria melihat Gilgamesh bertingkah aneh, dia menyusul Gilgamesh dan bertanya"Gilgamesh! Apa yang terjadi?, kau bertingkah aneh tadi"

"Aku merasakan Energi magis yang membuatku mengingat beberapa hal"jawab Gilgamesh

Dia turun dari atap dan mencari tanda energi sihir tadi'siapa yang memiliki tanda tangan ajaib itu? Kenapa aku ..... merasa begitu akrab'pikir Gilgamesh

Arturia menatap Gilgamesh dia penasaran apa yang membuat Gilgamesh begitu gelisah dia biasanya hanya akan menjadi sombong dan menghina siapa pun, tapi Arturia tahu bahwa berbeda dengan penampilan luarnya di dalam dia serius.

Dia membanting pintu ke lantai dua dan bergegas menaiki tangga. Gil naik ke atap.

"Kupikir ..... ada di sini-"!Gil di sela oleh suara yang merdu dan menenangkan

"Lama tidak bertemu ..... Gilgamesh"

Gilgamesh membelalakan matanya tak percaya di depannya ada seorang gadis cantik dengan rambut hijau, wajah yang sangat cantik seolah dibuat oleh para dewa sendiri.

Flashback

Terlihat pria tampan berambut pirang yang seperti debu emas, bertelanjang dada di tubuhnya ada sejumlah tato merah dan sosok cantik berambut hijau yang sangat cantik seolah di buat oleh para dewa berbaring di pelukannya.

"Kau tidak perlu sedih rajaku, aku hanyalah salah satu dari banyak harta milikmu kau bisa menggantinnya kembali"Ucap sosok cantik itu dengan lemah

"Tidak! Enkidu kau adalah temanku kau bukanlah harta ataupun senjata kamu adalah sahabatku! Jadi bertahanlah!! Aku akan Mencari tanaman Keabadian untuk menyelamatkanmu"Ucapnya dengan kuat saat dia menangis

"Tidak Gil, aku diciptakan oleh Dewa jadi kehidupanku ada di tangan mereka."Tubuhnya terlihat retak saat dia menetaskan air mata dari matanya

"Siapa yang akan mengerti kamu setelah aku mati? Siapa lagi yang akan menemanimu? Temanku ...

Ketika berpikir kau akan hidup sendirian mulai dari sekarang, aku tidak bisa membantu tapi menjadi sedih..."kata terakhir Enkidu saat tubuhnya retak seluruhnya dan hancur kemudan kembali menjadi lumpur dan tanah

"ENKIDU!!!!"meninggalkan Gilgamesh yang menangis keras.

Flashback End

Arus ingatan memasuki pikiran Gilgamesh dia kemudian meneteskan air mata terlihat sedih dan sakit.

Gilgamesh melebarkan matanya tak percaya melihat seseorang yang penting baginya di depannya,dia bertanya dengan gemetar"E-enkidu? ..... Apakah.... apakah itu benar-benar kamu?"

(A/N:aku tidak bisa menahannya Enkidu adalah Favoritku)

Arturia juga terkejut ketika mengetahui gadis di depannya adalah Enkidu, dia tau bahwa seberapa penting Enkidu bagi Gilgamesh.

Gilgamesh mulai berjalan perlahan ke Enkidu saat air mata mulai mengalir di matanya.

Enkidu juga menangis saat melihat Gilgamesh"Ya.... ini aku, Gilgamesh."

Enkidu menarik Gilgamesh ke pelukannya

"*hiks* aku.... aku sangat merindukanmu Enkidu"Gilgamesh sekarang tau seseorang yang membuatnya bahagia dan senang, yang juga menyebabkan perubahan pada dirinya menjadikan dirinya yang sekarang.

Karena dia adalah Gilgamesh, orang yang menyebabkan perubahan pada Hayase Hirataka adalah Gilgamesh dan keduannya adalah orang yang sama. Yang menyebabkan perubahan pada Gilgamesh adalah Enkidu setelah kematiannya, Gilgamesh menjadi takut akan kematian jadi dia mencari tanaman Keabadian, di saat mendapatkannya tanaman itu dimakan oleh seekor ular. Saat Gilgamesh kembali dan melihat Uruk yang makmur, megah, dan memancarkan Kecanggihan teknologinya. Ia menjadi sadar seperti menerima pencerahan.

Mulai saat itu, Gilgamesh menjadi Raja yang dihormati rakyat Uruk tidak menjadi diktator, dan dia mulai memerintah dan mengurus Uruk sebagai Raja yang bijaksana. Dan mati sebagai "Manusia".

*Ding*[Anda Menyelesaikan Quest! Temukan seseorang yang akan membuatmu bahagia dan senang!

Deskripsi:Cari atau temukan seseorang yang berarti bagimu dan menyebabkan perubahan pada dirimu menjadikan dirimu yang sekarang.

Hadiah:Satu kali Gratis pembelian apa pun di Shop, Life Orb]

[Selamat!.... Anda mendapatkan Satu kali pembelian Gratis apa pun di Shop, dan Life Orb. Hadiah disimpan di Inventaris]

Gilgamesh tidak mempedulikan pemberitahuan System karena dia terlalu bahagia, Mereka berpelukan selama 5 menit sampai Gilgamesh merasakan sesuatu yang lembut di dadanya.

"Eh?"Dia keluar dari pelukan Enkidu dan melihatnya kembali dia memiliki dada ukuran sedang yang kencang, tubuh yang agak melengkung, dengan pinggul yang menggoda.

Gilgamesh terkejut dan berteriak"Kau adalah seorang wanita!!"

"Aku heran waktu dulu kau masih memandangku sebagai seorang 'sahabat' "

"ya, sekarang aku adalah seorang wanita aku adalah reinkarnasi dari Enkidu. Sebelumnya aku tidak memiliki gender tapi..."dia menarik kepala Gilgamesh dan menguburkannya di dadanya.

Arthuria yang dari tadi di abaikan menjadi kesal alisnya bergetar tak senang.

Dia menarik Gilgamesh dan mulai mencium bibirnya. Arthuria memasukan lidahnya ke dalam mulut Gilgamesh dan memutarnya. Enkidu yang melihatnya cemberut dan mengerutkan kening.

Dia mematahkan Ciumannya"Dia adalah pasanganku! Jadi, kau tidak bisa mengabaikanku dan mengambilnya begitu saja! Kucing pencuri!"dia berkata dengan tajam dan serius

Enkidu tidak menjawab,dia memandang Arturia dari atas ke bawah dan dadanya, dengan senyum mengejek Enkidu mengalihkan pandangannya kembali.

_________________________________________

Bagi yang punya saran atau kritik apa pun tentang novel ini silakan komen.