Seno menatap Winda yang sedang melihat keluar jendela. Wanita itu tampak termenung sambil menyentuh perutnya yang masih datar. Entah apa yang ada didalam pikiran Winda tapi Seno yakin kalau itu bukanlah pikiran yang baik-baik.
Pria itu berjalan mendekat dan menyentuh bahu Winda, "Sayang, kenapa kamu belum tidur?"
Winda langsung menepis tangan Seno dibahunya. Dia menatap sang suami dan merasa sangat cemburu karena berpikir—jika Seno pasti habis datang menemui Mirna.
"Gak usah pura-pura baik." Ucap Winda ketus.
"Win, kenapa lagi?"
Winda menatap Seno kesal lalu berjalan menaiki tangga menuju kamarnya. Seno ikut menyusulnya dan bingung kenapa Winda bersikap seperti itu lagi. Padahal tadi sebelum dia pergi Winda sudah mulai bersikap biasa saja.
"Sayang, kamu kenapa? Aku buat salah lagi ya?" Tanya Seno penasaran dan khawatir.
"Ini hari minggu. Dan kamu pergi kemana sampe malem gini? Ketemu sama Mirna kan?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com