webnovel

152 - Julia Yang Egois

Winda tertawa senang dan menepuk tangannya ketika kembar berhasil berjalan dengan lancar. Kedua anak itu juga tertawa saat berhasil berjalan. Winda langsung mengambil ponselnya dan mem-video anaknya yang berhasil berjalan. Dia kemudian mengirimkannya pada Seno agar sang suami dapat melihatnya.

"Cepet sayang, ayo cepett. Tangannya pegangan coba." Winda menyuruh kembar untuk bergandengan tangan, dan menuntun mereka untuk saling bergandengan tangan.

Kembar berjalan sambil bergandengan tangan. Winda merekam keduanya. Dan setelah itu mengirimkannya pada sang suami tercinta. Lalu seperti anak kecil kebanyakan. Kembar yang baru bisa berjalan, langsung berjalan kesana kemari. Mereka terlihat begitu bahagia dan tidak lelah sama sekali.

Winda sangat bersyukur akan hal itu. Dia juga menyentuh perutnya yang semakin lama semakin membuncit. Dia lalu berharap dalam hati agar anak keduanya bisa se sehat kembar yang tumbuh gendut-gendut.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com