SENYUM BUKAN JAWABAN

Jadi bukan hal yang mengherankan jika sekarang Xavi meringkuk ketakutan berhadapan dengan iblis yang sebenarnya. Alita yang mengalami masa lalu yang menakutkan sejak anak-anak, justru memiliki jiwa kepahitan yang memancing lahirnya iblis dalam jiwanya, melihat kekasihnya tak berdaya dipermainkan membuatnya hilang kendali jiwa kegelapan yang dulu pernah berkuasa atas dirinya kembali muncul.

Melihat raut Xavi yang ketakutan menyadarkan Alita. Alita menghampiri Xavi yang meringkuk ketakutan. Xavi justru menghindari dengan semakin mundur. Hati Alita terasa sakit dihindari oleh Xavi.

"Bukankah kau berjanji tidak akan menolakku?" tanya Alita.

"Kau bukan Alita yang kukenal." Xavi masih ketakutan.

"Maafkan aku." Alita memaksa merangkul Xavi. Tangan Alita menepuk-nepuk Xavi yang masih ketakutan. Tangan Alita menggenggam erat punggung tangan Xavi, ibu jarinya mengelus secara perlahan.