webnovel

God not be wasted

Mau sampai kapan hal seperti ini akan terus terjadi..??? hal ini harus berhenti.., harus di hentikan.... di hentikan.... ... aku harus menghentikannya...!!!! dengan sesuatu yang sudah ku miliki dari dunia ku sebelum nya

Noxva · Fantasy
Not enough ratings
40 Chs

Persiapan tujuan berikutnya

sudah hampir 2 jam berlalu, mereka berdua menyudahi pembicaraan minum mereka.

"terima kasih sudah menemani saya selama ini" kata Vrion.

"sama-sama, dan tidak perlu berbicara formal pada ku panggil saja aku Arva" kata Arva.

"kalau begitu lakukan hal yang sama padaku, panggil saja aku Vrion" kata Vrion.

"baiklah Vrion" kata Arva.

dari kejauhan Vrion melihat pasukan sudah banyak yang berbaris yang artinya persiapan akan segera selesai.

"sebelum aku pergi aku ingin menawari mu sesuatu Arva" kata Vrion.

"apa itu..?" tanya Arva.

"aku tertarik dengan nama Level Kedudukan mu, dari perasaan ku, aku merasa bahwa kau bukan orang biasa.., dan dari pembicaraan tadi aku juga merasa bahwa kau bukan orang jahat, jadi aku ingin menawari mu untuk masuk ke dalam anggota kerajaan" kata Vrion.

Arva mendengar dengan serius setiap kalimat yang keluar dari mulut Vrion, dia mendapatkan informasi baru yang membuatnya sadar bahwa nama kedudukannya juga sedikit berbahaya karena jika di lihat dari reaksi Vrion, nama Level Kedudukannya bisa di katakan unik, dan sesuatu yang unik akan menarik perhatian, ini jelas tentunya bisa menimbulkan resiko.

"jabatan yang ku tawarkan kepada mu bukanlah sebagai prajurit biasa, namun sebagai salah satu pelayan Zodiak" kata Vrion.

"boleh ku tau apa untung yang akan ku dapatkan kalau menjadi pelayan Zodiak..?" tanya Arva.

"banyak hal salah satu contohnya adalah keuntungan di bagian fasilitas, akses sebagai seorang bangsawan dan lain-lain" kata Vrion.

suatu tawaran yang sulit bagi Arva, dia yang belum terlalu memahami tentang dunia ini di hadapkan pada tawaran yang menggiurkan, yang menjadikan tawaran ini menjadi sulit adalah karena Arva sendiri tidak tau apa dan bagaimana Zodiak itu sendiri, serta dia juga tidak bisa memprediksikan apa yang akan dia hadapi kedepannya jika menjadi pelayan Zodiak, sungguh tawaran yang tidak buruk tapi sayangnya resiko yang akan terjadi tidak bisa di tebak, tawaran itu akhirnya di tolak oleh Arva.

"begitu ya sayang sekali.., tapi jika misalnya kau berubah pikiran jangan sungkan untuk mengatakannya, orang hebat seperti mu akan selalu di terima" kata Vrion.

"terima kasih Vrion" kata Arva.

Vrion berpamitan kepada Arva dan bergabung dengan pasukan lain yang bersiap pergi menuju kerajaan Taurus, berkat informasi dari Vrion, Arva sekarang mengerti apa langkah dia selanjutnya saat itu juga dia pergi ke toko kuda untuk membeli kuda tercepat berserta dengan kereta kudanya, dia tidak ingin menyia-nyiakan waktu, jika bisa secepat mungkin dia ingin pergi ke kota yang di maksud oleh Vrion.

dia menaiki kereta kudanya dan pergi ke penginapan, dia memberitahu rencananya yang ingin pindah ke kota lain kepada dua temannya dan tentunya hal ini mengejutkan mereka karena terlalu mendadak, mereka mengemasi barang-barang mereka dan pergi menuju ke kota yang berada di utara kota Verikaz.

semangat berkobar di hati Arva, rasa tidak sabar ingin segera sampai ke kota yang dia tuju begitu membara.

"Tuan Arva.., memangnya sebegitu pentingnya pengetahuan..?" tanya Daka.

"tentu saja Daka, dengan pengetahuan kau bisa mempermudah rencana mu kedepannya dan meminim resiko yang kemungkinan terjadi" jawab Arva.

"aah.., aku tidak terlalu paham tapi sepertinya memang sangat penting.." kata Daka.

"mudahnya dengan pengetahuan kau bisa membunuh orang yang awalnya kau pikir tidak mungkin.., menjadi mungkin" kata Arva.

sementara itu masih di kota Verikaz, Leo, Vrion dan Nana sedang berdiri di depan gerbang kota.

"lapor Tuan Leo.., semua sudah siap" kata Nana.

"bagus.., Vrion untuk kepemimpinan pasukan ku serahkan padamu" kata Leo.

"baik Tuan" kata Vrion.

"perlu di ingat Vrion, bahwa tujuan kita hanya ingin menanyai Taurus tidak lebih dari itu.., jika misal sesuatu terjadi prioritas kan strategi pasukan pada posisi bertahan" kata Leo.

"baik Tuan Leo" kata Vrion.

Leo bergerak membelakangi seluruh pasukan, dia memandang jauh ke depan dengan tatapan tajam tapi dengan raut wajah yang mengkhawatirkan sesuatu.

"karena yang kita datangi adalah Taurus tentunya dia tidak akan bersikap lembut".