Prolog
"Rey, mana daftar nama teman-teman kamu laki-laki maupun perempuan kasih ke kakak semuanya",ucap seorang pria berambut hitam dengan mata tajam dan ketampanannya.
"Oke",ucapku singkat,padat, dan jelas.
.....
"Rey, kamu kalau mau masuk SMA nanti harus satu sekolah dengan kakak, biar kakak bisa ngawasi kamu",ucap pria itu sambil meletakkan kedua tangannya di pinggang.
"Oke",ucapkan tanpa bantahan.
....
"Rey, mana jadwal kamu hari ini. Kalau kamu mau pergi biar kakak temani",ucap seorang pria dengan gaya bangsawan sambil berdiri di depan pintu mobil.
"Oke",ucapku lagi dan lagi.
....
"Ana sayang, apa kamu sudah punya cowok yang kamu suka?",tanya seorang wanita cantik yang terlihat seperti umur tiga puluhan tapi sebenarnya sudah berumur empat puluhan.
"Nggak ma, ana belum mau terlibat cinta-cintaan", ucapku sambil menggembungkan kedua pipiku.
"Kalau gitu biar mama atur kencan buta buat kamu, maukan?",ucap mama penuh harap.
"Oke",ucapku pasrah nggak bisa nolak.
....
"Ana, ayah,mama, dan kakak kamu sudah memilih dengan siapa kamu akan menikah. Jadi kami harap kamu setuju",ucap seorang pria yang terlihat masih tampan walaupun sudah meninjak kepala empat itu padaku.
Untuk masalah ini aku sudah nggak tahan lagi, untuk kali ini kekesalanku sudah benar-benar di puncaknya, dan untuk pertama kalinya aku nggak bakalan mengatakan kata 'oke'.
"Ana nggak mau, dan nggak akan pernah mau",ucapku sambil berlari keluar ruangan dan membanting pintunya.
Tbc....
Seru atau nggak?
Kalau nggak gak usah dibaca.
Kalau seru silahkan berikan vote kalian jika kalian ingin wattpad ini lebih cepat updet!
Salam penuh cinta, kiyna😍😘