webnovel

Gibranku

Kegagalan cinta membuat Gibran harus lebih berhati-hati untuk memilih perempuan. Hati Gibran seolah sudah lelah mengenal nama cinta, telinganya mendadak bosan mendengar kata cinta dari mulut seseorang. "Kanaya, kamu selalu ada dihatiku." Apakah salah jika Gibran tidak mencintai seseorang, selain dia? Dia, yang masih bertahta kuat di pikiran Gibran. Perempuan yang membuat Gibran tidak ingin mengenal lagi yang namanya cinta dari orang lain. Gibran harus berjuang kuat melupakan perempuan yang masih mengikat kuat di pikiranya. Semua hal tentang dia, pasti Gibran sangat menyukainya.

Nur_Khusnakhusna · Urban
Not enough ratings
398 Chs

Berkomitmen

Gibran tersenyum senang saat mendengar Kanaya mengatakan hal yang sangat ia tunggu. Jika begini Gibran merasa hubungan di antara mereka lebih jelas, tidak remang remang. Hanya saja mereka harus berjuang untuk mewujudkanya.

"Aku mau kita berkomitmen untuk saling menjaga hati," ujar Gibran.

"Iya."

"Iya apa?" Gibran tidak puas dengan jawaban Kanaya.

"Iya, aku setuju dan aku menunggumu untuk menikahiku."

"Iya, tunggu aku."

Kanaya semakin merasakan hatinya berbunga bunga, perempuan itu pipinya terlihat memerah karena malu. Perempuan dewasa ternyata bisa bucin juga, layaknya anak ABG yang baru mengenal cinta.

"Ayo berangkat bersamaku," ajak Gibran mengakhiri kemesraan di antara mereka.

"Aku kunci pintu dulu, tadi belum sempat aku kunci."

Gibran mengangguk. Kanaya segera bangun untuk melakukan apa yang tadi ia katakan. Setelah selesai mengunci rumah, mereka berdua segera masuk mobil untuk segera berangkat ke kantor.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com