webnovel

Ghost Hunter: The Blood and River

Berawal dari pertemuan mereka di Senior High School membuat mereka kini menjalin sebuah persahabatan yang penuh dengan misteri, teror, ancaman, dan tantangan yang berbahaya. Awalnya, mereka menjalankan sebuah misi karena rasa penasaran akan sekolah baru mereka. Namun rasa penasaran mereka membawa mereka menuju misi-misi selanjutnya yang dipercayakan oleh Kepala Polisi Park secara rahasia kepada mereka hingga membuat mereka menjadi seorang detektif. Ini adalah kisah petualangan 12 pemuda tampan yang dibumbui dengan nuansa horor yang kental di dalamnya. ***** “Berhenti sekarang sebelum semuanya terjadi.” “Kalian semua akan mati saat jam 11 malam.” “Kami sudah menyatu, dan aku adalah bagian dari dirinya.” “Sepertinya begitu. Kita semua akan mati jika kita gagal dalam misi kali ini.” ============================ WARNING! Di sini aku hanya meminjam nama tempatnya saja. Cerita ini hanya fiksi dan murni dari pemikiran penulis. Jadi ini tidak nyata. Tempatnya mungkin nyata dan kalian beberapa mungkin ada yang tahu. Tapi kejadian yang ada di cerita ini hanya karangan penulis belaka. Jadi jangan ada yang menyamakan kejadian yang ada di tempat ini sama dengan kenyataannya. Karena itu berbeda. Dapat dipahami kan? I'm just borrowing the name of the place here. This story is only fiction and purely from the author's thoughts. So this is not real. The place may be real and some of you may know. But the events in this story are only the work of the author. So don't equate what happened in this place with reality. Because it's different. Can it be understood?

Kiimkimm267 · Horror
Not enough ratings
216 Chs

Alat Pemburu Hantu

At 06:15 PM KST

Hal yang biasa perempuan itu lakukan adalah selalu mengamati seluruh siswa maupun siswi di sekolah itu yang sedang berlalu lalang, baik dengan seorang teman atau hanya sendirian membawa buku. Dia tidak jahat. Dia adalah salah satu korbannya. Dia pernah merasakan hal yang seperti itu, sekarang dia merindukan masa-masa itu.

Yoon Jae yang kebetulan belum pulang melihat seorang hantu perempuan yang tengah menatap kearahnya. Yoon Jae menaiki anak tangga dan mendekati perempuan itu.

"Kau bisa melihatku?"

"Tentu saja. Apa yang kau lakukan di sini?"

"Hanya mengamati."

"Kau salah satu korban itu?"

"Bagaimana kau tahu?"

"Kau menggunakan seragam sekolah."

Hantu perempuan itu langsung menunduk sedih.

"Mau jadi temanku?"

Hantu perempuan itu langsung mengangkat kepalanya dan menatap Yoon Jae. "Kau berteman dengan hantu?"

"Aku berteman dengan siapapun. Baik manusia maupun hantu. Di kampung halamanku, aku memiliki banyak teman hantu."

"Kau tidak takut di sangka gila karena bicara sendirian?"

"Untuk apa takut? Ini hidupku, mereka tidak berhak melarangku untuk berteman dengan siapapun. Lagipula mereka semua tahu kalau aku anak indigo jadi daripada mereka menyangka aku gila, mereka lebih ke takut jika aku bicara sendirian."

Hantu perempuan itu tersenyum. "Aku mau."

"Nanti kamu aku kenalin dengan teman-temanku."

"Kamu memiliki teman-teman yang indigo juga?"

"Tidak. Hanya dua orang."

"Namaku Jung Seo Min. Aku berada di sini sudah lebih dari 10 tahun."

"Kau tua juga ternyata. Apakah aku harus memanggilmu kakak atau bibi?"

"Hei! Beraninya kau memanggilku Bibi! Aku tidak setua itu!"

Yoon Jae tertawa kecil melihat raut cemberut hantu perempuan itu. "Namaku Min Yoon Jae."

"Senang bisa mengenalmu, Yoon Jae-ah."

"Aku juga senang mengenalmu, Bibi."

"Hei!"

Yoon Jae terkekeh melihat raut marah hantu perempuan ketika dia memanggilnya Bibi.

"Aku pulang dulu. Sampai bertemu besok."

Hantu perempuan itu tersenyum. "Iya. Sampai bertemu besok juga."

Yoon Jae menuruni anak tangga dan berjalan pulang. Yoon Jae memang sendirian, karena ada yang harus dia urus sebentar dan meminta semua teman-temannya untuk pulang lebih dulu.

Sesampainya di apartement, Yoon Jae langsung memasuki kamarnya, mandi dan segera berganti pakaian. Setelah itu dia keluar kamar dan bergabung dengan dua temannya yang sedang menonton tv.

"Kamu darimana aja tadi?" Tanya Min Gi

"Urusan bentaran dengan guru Kang tadi." Jawab Yoon Jae

"Disuruh ngapain kamu sama guru Kang?" Tanya Jung In dengan nada mengejek

"Nyusunin buku di rak perpus." Sahut Yoon Jae datar

"Pppffftt..." Min Gi berusaha menahan tawanya

"Rasain kamu. Makanya kalaunya di bangunin itu langsung bangun bukannya malah tidur lagi. Kena hukum kan jadinya." Ucap Jung In

"Sialan. Kalian aja yang kurang sabaran buat membangunkanku." Sinis Yoon Jae

"Kalaunya kita sabar buat membangunkanmu dan nungguin kamu, yang ada kita telat dan kena hukum juga." Sahut Min Gi

"Ya kan enak bisa kena hukum sama-sama." Sahut Yoon Jae santai

"Enak palamu." Sahut Min Gi

"Aku ogah yah kena hukum walaupun itu bareng-bareng." Sahut Jung In

Sementara di Apartement sebelah, kelima namja tampan itu tengah berkumpul di ruang tamu.

"Ini apaan?" Tanya Daniel mengambil sebuah benda yang ada di hadapan mereka

"Itu detektor hantu. Gunanya untuk mendeteksi hantu disekitar kita. Dengan benda ini kita bisa tahu apakah hantu itu ada di dekat kita atau tidak." Jawab Hwang Bin

"Terus yang ini apaan?" Tanya Hyun Gi mengambil salah satu benda yang di bawa Hwang Bin

"Nah yang ini adalah sebuah pistol untuk memburu hantu. Dengan bantuan detektor hantu kita bisa dengan mudah menemukan letak keberadaan hantu itu lalu kita gunakan pistol ini untuk membunuh hantu itu." Jawab Hwang Bin

"Terus ini botol apaan?" Tanya Beom Gi

"Ini botol gunanya untuk memasukkan hantu ke dalam botol ini. Botol ini seperti penjara buat hantu. Dengan botol ini, kita bisa menangkap hantu hanya dengan meletakkan botol itu di dekat hantunya setelah itu hantunya akan terperangkap dengan sendirinya di dalam botol ini setelahnya kita tutup botolnya agar hantunya tidak keluar lagi." Jelas Hwang Bin

"Jadi maksudmu semua benda ini— Iya, semuanya ini adalah alat untuk memburu hantu." Ucap Hwang Bin memotong ucapan Andrew

"Bagaimana kalau kita undang mereka lalu kita diskusiin tentang alat pemburu hantu ini pada mereka?" Usul Daniel

"Boleh. Ayo kita undang mereka." Sahut Hwang Bin

*****

LINE

GRUP CHAT

KYUNGHEE SCHOOL (12)

Hwang Bin

|Halo kakak semua. Malam ini ke Apartement kita ya

|Ada yang mau kita bicarain dengan kalian semua|

Daniel

|Iya. Kalian harus datang semuanya. Kita mau diskusiin alat aneh dari Hwang Bin|

Hwang Bin

|Sialan!

|Ini bukan alat aneh!

|Ini alat untuk memburu hantu|

Yoon Jae

|Alat untuk memburu hantu?|

Jeon Jung In

|Emang ada alat yang seperti itu?|

Min Gi Park

|Iya yah. Emang ada alat untuk memburu hantu?|

Hyung Gi

|Tahu tuh si Hwang Bin ada-ada aja!

Beom Gi

|Balik dari rumah malah bawa barang-barang yang aneh|

Andrew

|Katanya barang-barang itu dia dapatkan dari kakeknya|

Hwang Bin

|Sialan kalian bertiga!

|Benar-benar minta dibunuh

|Pokoknya barang-barang itu memang bisa memburu hantu

|Kalian semua harus datang ke Apartement kita malam ini|

Joon Oh

|Aku tidak percaya ada alat yang bisa memburu hantu|

JinGu

|Tidak masuk akal|

In Seok

|Iya

|Tapi aku penasaran dengan barang-barang itu|

Yoon Jae

|Aku juga.

Min Gi

|^2|

Jeon Jung In

|^3|

Tae Oh

|^4|

Daniel

|Kalau penasaran datang aja jam 9 malam di Apartement kami|

Joon Oh

|Oke. Kita akan datang| [Read by 11]

*****

Mereka langsung menyimpan ponsel mereka dan langsung menuju ruang makan untuk makan bersama. Sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam. Kini tujuh pemuda itu sudah berada di Apartement lima adik kelas mereka. Mereka melihat alat-alat yang katanya itu bisa memburu hantu.

"Ini serius semua alat ini bisa memburu hantu?" Tanya Min Gi mengambil salah satu barang yang ada di depan mereka

"Iya, kak Min Gi. Dulu kakek menggunakan barang-barang ini untuk memburu hantu dan membunuhnya." Sahut Hwang Bin

"Terus cara menggunakan semua benda ini gimana?" Tanya Yoon Jae

"Pertama kita deteksi dulu hantu yang berada di sekitar kita dengan alat pendeteksi hantu, setelah hantunya terdeteksi maka kita tembak hantu itu dengan pistol ini. Untuk mencegah hantu itu kabur sebelum kita tembak, kita semprotkan cairan warna hijau ini agar hantunya tidak bisa menghilang dan kabur lalu setelah itu tembak hantu itu." Jelas Hwang Bin

"Terus fungsi botol ini buat apaan?" Tanya Jin Gu

"Botol ini untuk memenjarakan hantu agar masuk ke dalam botol." Jawab Hwang Bin

"Bagaimana kalaunya kita pake alat-alat ini buat memburu semua hantu itu? Siapa tahukan berhasil?" Sahut In Seok

"Setuju dengan kak In Seok" Sahut Andrew

"Aku juga setuju." Sahut Jung In

"Baiklah. Kita akan gunain semua alat-alat ini besok malam untuk memburu hantu di sekolah kita." Sahut Joon Oh

"Baik." Sahut mereka semua

Tujuh pemuda tampan itu langsung kembali ke Apartement mereka yang berada tepat di samping Apartement lima adik kelas mereka setelah mendiskusikan alat yang katanya bisa memburu hantu itu.

bersambung...