"Enggak, enggak mau. Buat apa ke sana?" Davina menolak mentah-mentah usulan dari suaminya.
"Nanya aja dimana makam dia," ucap Rico.
"Enggak usah, enggak perlu. Kalau enggak tahu makamnya juga enggak apa-apa. Aku sama Hannah masih bisa doain Ali tanpa harus lihat makamnya." Davina bersikukuh tak mau ke tempat Alma, ibunda Ali.
Hannah tak mengerti sama sekali dengan percakapan antara kedua orangtuanya. Ia tak pernah mengenal siapa Alma atau keluarga Ali yang lain.
Ia hanya tahu papa kandungnya bernama Ali dan ia sudah meninggalkan mereka ke surga. Apa yang terjadi di masa lalu Davina, tak pernah sekalipun Davina ceritakan kepada Hannah.
"Ya, udah kita pulang ke rumah ibu dulu aja," ucap Rico.
"Kenapa ke rumah ibu?"
"Engga, kan kita udah lama enggak ke sana," ucap Rico.
"Kita enggak jadi doain Papa Ali, Yah?' tanya Hannah.
"Emh, nanti aja di rumah, ya, Sayang? Papa Ali belum ketemu," ucap Rico.
Davina merasa aneh. Kenapa makam Ali tak ada d tempat ini.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com