"Sayang, kamu kok nangis?" tanya Rico panik. Saat melihat air mata menetes dari kedua mata sang istri.
Davina menggelengkan kepala, lalu menghapus air matanya. "Aku udah selesai. Mas Rico sekarang tidur dulu. Aku mau ke kamar mandi."
Davina buru-buru turun dari atas ranjang, tapi karena salah berpijak. Ia terjatuh, hingga baskom berisi air hangat yang dipegangnya pun, ikut jatuh.
"Davina!" Rico buru-buru turun dari ranjang untuk membantu sang istri.
"Mas Rico di atas aja! Aku bisa beresin sendiri!" ucap Davina yang tak ingin dibantu oleh Rico.
"Kamu apa-apaan sih? Mana bisa kamu beresin ini sendiri? Kamu di sini dulu. Mas ambil alat pel!" Rico segera bergegas keluar untuk mengambil alat pel.
"Mas, Mas Rico! Nggak usah! Aku bisa beresin ini sendiri, Mas!" panggil Devina dengan suara lantang.
Namun, Rico tak menggubris panggilan sang istri. Ia sudah meninggalkan kamar. Dan Davina menjadi kesal bukan main. Ia memang lelah. Tapi setidaknya ia ingin Rico menuruti apa ucapannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com