webnovel

GENI LANGIT [21+]

[NOVEL KONTROVERSIAL. TIDAK AKAN DIKUNCI DAN SELAMANYA AKAN MENJADI HAK MILIK AUTHOR. FOTO-FOTO PARA TOKOH (sudah izin) AKAN DIUNGGAH DI INSTAGRAM JIKA REVIEW MENCAPAI 100 DAN BARU DI UPDATE JIKA COLLECTION MENCAPAI 1000] Namanya Geni Langit. Seorang berandal, santri, dan manusia biasa. Dia pernah menjalani semua peran itu dalam hidupnya. Perawakannya tajam seperti pisau, matanya hampir tak pernah tidur, dan hatinya melihat kebenaran setiap waktu. Dia memang baru di pesantren. Dia bukan orang suci. Hanya mantan manusia urakan yang tangannya sudah berlumuran darah para korban-korban rampok dan begalnya. Namun, saat orang-orang menunjuknya dengan amarah dan prasangka yang buruk, dia berjalan tak kenal ampun menuju keyakinan yang tak berujung. Geni Langit, jangan pernah menganggapnya sebelah mata jika mampu! Pada kenyataannya dia sanggup mengungkapkan rahasia kotor seorang munafik dan membuat semua mata melihat mana kebenaran yang harus diketahui. WARNING!! Novel ini akan mengandung sarat konflik yang mungkin tidak akan sanggup diterima setiap khalayak. Di dalamnya terdapat intrik dan LGBT. Jika anda tidak suka jenis karya yang seperti ini, diharap mundur saja sejak sekarang!! NB: Cek karya LGBT saya yang lain!! Konflik tidak berhenti hanya pada satu novel XD Follow IG Saya: @Mimpi_work Terima kasih :")

Om_Rengginnang · LGBT+
Not enough ratings
23 Chs

Profil Para Tokoh

NB: Visual Para Tokoh Novel ini hanya akan saya update di IG setelah mendapat respon yang bagus dari pembaca. Tapi jika lebih banyak hujatan tidak suka, akan saya take down segera. Terima kasih.

1. Geni Langit (TOKOH UTAMA PROTAGONIS)

Penampilan spesifik: Rambut gondrong sepunggung, sangat hitam, agak bergelombang, tubuh tinggi, agak kekar, kulit kecokelatan (relatif gelap), punya beberapa tato yang tersembunyi di punggung (yang terlihat di leher), punya beberapa bekas luka di tubuh (yang permanen di pipi dan lengan), otot pada tulang-tulang jari agak terlihat, alis menukik, dan tatapan mata tajam.

Sifat: Penurut, pengertian, agak polos, lumayan ceria, dan samasekali tidak seperti perawakannya.

Profil detail: Geni adalah anak tunggal dari mantan berandalan yang nyantri di Pesantren Darul Amin. Gaman Patih, ayahnya bekerja sebagai kuli bangunan. Sementara Marni, ibunya meninggal karena bunuh diri.

Jabatan Pesantren: Kang kantin yang bertugas masak bersama Mirza dan Khilmy

2. Rukmana Zalia

Penampilan spesifik: Wajah manis, tubuh relatif pendek, berpenampilan seperti guru SD dinas pada umumnya. Memakai tas guru di lengan, dan kerudung dipakaikan bros.

Sifat: sungkanan, mudah penasaran.

3. Zaki Labib (TOKOH UTAMA ANTAGONIS)

Penampilan spesifik: Wajah lumayan tampan, terlihat kalem, tubuh rata-rata (relatif tinggi), dan berkulit putih.

Sifat: Sangat sopan di depan Kiai Nasiruddin dan para santri, bersahabat di depan teman-teman sepantarannya, aksen bicara luwes, tapi dia menjadi orang yang sangat gila di depan Hanin.

Profil detail: Anak tunggal dari seorang Brigadir Jenderal bernama Usman Latutohi. Ibunya seorang dokter spesialis organ bernama Vitara Maria. Keluarganya kaya karena memiliki usaha material bangunan. Dan mereka berdomisili di Tanjung Perak, Surabaya.

Jabatan Pesantren: Wakil Ketua Pesantren

4. Hanin Ali Marom

Profil detail: Sepupu Zaki. Ibunya, Luluk Munazizah adalah adik Brigadir Jendral Usman Latutohi.

Jabatan Pesantren: Pengurus Divisi Pengairan selain Khilmy

5. Mirza Akbar dan Khilmy Muna

Penampilan spesifik: Terlihat seperti umumnya santri. Cuman Mirza terlihat lebih dewasa daripada Khilmy yang kalem dan suka anak-anak.

Sifat: Mirza kebapakan (atau keibuan?) yang suka menegur siapapun santri yang salah dan ngomel-ngomel, dan Khilmy cenderung seperti sosok kakak yang sayang kepada adik-adiknya.

Jabatan Pesantren: Mirza adalah kang kantin yang bertugas masak bersama Geni dan Khilmy dan Pengurus Divisi Penerangan selain Raihan (Raihan bertugas di Gedung Satu Pesantren Darul Amin).

Jabatan Pesantren: Khilmy adalah kang kantin yang bertugas masak bersama Geni dan Mirza, Pengurus Divisi Pengairan selain Hanin, dan Ustadz Sifir (anak-anak TPA)

6. Gus Fatih Al-Azhar

Gus pesantren Darul Amin meskipun asalnya hanya keponakan Kiai Nasiruddin. Ayahnya bernama Ahmad Sururi dan ibunya Nurul Hikmah.  Dia dididik menjadi penerus. Keduanya terkadang berkunjung ke Pesantren Darul Amin untuk menjenguk anaknya itu.

7. Yusuf Mubarok dan Aqil Hizqil

Penampilan spesifik: Keduanya seperti umumnya santri. Tetapi Yusuf sangat rapi. Selalu memakai koko panjang dan tidak pernah memakai kaus lengan pendek meskipun boleh. Sementara Hizqil memiliki raut wajah keras kepada siapapun (kecuali di depan Kiai Nasiruddin dan Wali Santri).

Sifat: Yusuf sangat baik, toleran, dan selalu berpikir positif dalam hal apapun. Sementara Hizqil tegas, mudah menaruh curiga, tempramental, keras kepala, dan lumayan kasar.

Jabatan Pesantren: Yusuf adalah Sekretaris Pesantren

Jabatan Pesantren: Aqil adalah Bendahara Pesantren

8. Zuhri Alam

Penampilan spesifik: Tinggi. Dewasa. Sering memakai batik daripada koko santri karena sibuk di lembaga keorganisasian masyarakat yang diikuti.

Sifat: sangat ramah dan perhatian kepada pesantren sebelum sibuk, namun hanya bisa menilik keadaan pesantren ketika pulang sebentar.

Jabatan Pesantren: Ketua Pesantren

9. Gaman Patih dan Marni

Penampilan spesifik: Gaman seperti Geni, tapi berkulit lebih gelap, dengan rambut lebih gondrong dan raut wajah lebih dewasa. Sementara Marni sering berdaster ketika di rumah menjahit baju.

Sifat: Gaman lumayan kolot, tempramental, sangat kasar, aristokrat, tegas, dan tidak sungkan bahkan di depan Kiai Nasiruddin sekalipun. Sementara Marni sangat halus dan penuh kasih sayang.

Profil detail: Orangtua Geni.

NB: Marni tidak diperlihatkan karena telah meninggal dunia.

10. Brigadir Jenderal Usman Latutohi dan Dr. Vitara Maria

Orangtua Zaki. Mereka berdomisili di Tanjung Perak, Surabaya. Sangat peduli terhadap Pesantren Darul Amin.

11. Fathkur Rohman dan Luluk Munazizah

Orangtua Hanin. Luluk adalah adik Brigadir Jenderal Usman Latutohi

12. Kiai Nasiruddin dan Nyai Maesaroh

Pengasuh Pesantren Darul Amin