webnovel

Gelora Gairah [R18+!]

Vivadhi Ranata (Umur 69 Tahun) adalah seorang Pemilik Perusahaan Game yg gila kerja. Sampai - sampai saking asyik dan sibuknya dia bekerja hingga dia pun akhirnya kurang memberikan perhatian kepada keluarganya sendiri. Hingga pada suatu hari saat dia pulang kerja lebih awal, dia mendapati istrinya yang lebih muda 10 tahun dari umurnya dan telah dinikahinya selama 39 tahun sedang berselingkuh dengan pria lain. Lalu karena kalap dan gelap mata, dia pun langsung mengamuk tanpa ampun, menghajar istri & selingkuhannya tersebut secara brutal. Hal ini pun kemudian berujung pada gugatan cerai dan kekerasan dalam rumah tangga yg diajukan oleh istri dan anak - anaknya. Akhirnya karena depresi, dia pun kemudian mengambil pensiun dari tempat kerjanya dan pergi menyepi sendirian ke sebuah desa terpencil. Di suatu malam saat dia sedang merenungi nasibnya dan membulatkan tekad untuk membuka lembaran hidup baru yg lebih baik, Vivadhi Ranata melihat sebuah "bintang jatuh" yg jatuh di sebuah Gunung di belakang rumahnya. Dia pun langsung bergegas pergi kesana dan menemukan sebuah Dadu Dewa yg dijatuhkan oleh Tiga Orang Ranah Beyond True GOD saat sedang asyik bermain game.... Mulai dari saat itu lah, hidupnya pun mulai berubah ke arah yang tak pernah dia impikan sebelumnya. . . . . Tak hanya mengumpulkan kekuatan yang sangat besar hingga mampu menandingi para Dewa dan Makhluk Abadi, namun dia juga mengumpulkan Gadis - Gadis cantik muda belia sebagai selir - selir yang selalu dihujaninya dengan limpahan kasih sayang tiada batas dari Sang Lelaki! . . . [Spoiler] Penjelasan Cover Novel: Dari Bagian Tengah, Geser ke Atas, lalu Memutar Searah Jarum Jam adalah Para Wanita Kekasih Hati Vivadhi Ranata: 1. Faladhina Kiseki 2. Myradhia Chikane 3. Saladhina Olivia 4. Nadhine Aisyah 5. Nadhine Alisya 6. Renadhi Flavina 7. Anadhita Revati 8. Belladhina Sophia 9. Angelina Gladhis 10. Varissa Nadhilla 11. Melani Amadhius 12. Lynadhi Vindatri 13. Reysha Marradhi 14. Eleanord Bradhius 15. Sagradhi Emilia

Vanadhi_Lucia · Fantasy
Not enough ratings
126 Chs

Seni Kekayaan Pixiu

Setelah waktu yang tak terlukiskan lamanya di benak para wanita yang terus menerus digempur dengan tanpa ampun oleh sang lelaki hingga di antara mereka berdua tidak ada satu orang pun yang sanggup untuk berpikir apa – apa lagi, akhirnya mereka bertiga beristirahat saat fajar dari hari yang baru telah hampir menyingsing.

Faladhina Kiseki dan Myradhi Chikane telah menjadi begitu luluh lantak, remuk radam jiwa dan raga mereka usai digempur habis - habisan oleh Gelora Hasrat Penuh Gairah Vivadhi Ranata yang bahkan telah menghentikan aktifitas seksualnya hanya setelah melihat kalau kedua orang wanita tersebut telah benar – benar tak sanggup lagi untuk lanjut, walau pun sang lelaki sebenarnya masih terus ingin menggarap tubuh indah nan aduhai milik kedua orang wanita yang begitu amat sangat cantik hingga tak jemu – jemunya bagi sang lelaki untuk menikmati tubuh lezat penuh pesona milik kedua orang wanita tersebut.

Sebelum menutup mata mereka berdua untuk beristirahat dan memulihkan diri mereka, Faladhina Kiseki dan Myradhi Chikane telah membuat kesepakatan di antara mereka berdua untuk saling bekerja sama secepat mungkin dalam upaya untuk mencari saudari – saudari yang baru agar mereka dapat membantu kedua orang wanita tersebut dalam menangani buasnya Vivadhi Ranata di atas ranjang.

"Kalau begini terus bisa – bisa nyawa kami yang benar – benar melayang sampai naik ke surga gara – gara digempur oleh kenikmatan yang diberikan oleh laki' nya kita!"

Begitu lah hal terakhir yang dapat dipikirkan oleh Faladhina Kiseki dan Myradhi Chikane yang telah menjadi begitu lelah jiwa dan raga nya sehabis menghadapi gelombang demi gelombang serangan penuh cinta dari sang lelaki kekasih hati mereka berdua.

Senin, 9 November 2020....

Vivadhi Ranata duduk bersila di atas ranjangnya, Faladhina Kiseki dan Myradhia Chikane yang baru saja bangun dari tidur lelap mereka sehabis digempur semalaman hingga pagi - pagi subuh dini hari tanpa ampun oleh sang lelaki tersebut pun juga kini ikut duduk bersila di samping diri sang lelaki dengan Faladhina Kiseki di sisi kiri sang pria dan Myradhia Chikane duduk di sisi kanan sang lelaki.

Matahari telah lama terbit menerangi langit timur di pagi hari, menandakan hari yang baru telah dimulai sejak beberapa jam yang lalu.

Vivadhi Ranata menengadahkan tangan kanannya ke atas dan memunculkan Divine Crest Dice yang berputar - putar sambil melayang di atas telapak tangannya.

Faladhina Kiseki dan Myradhia Chikane memperhatikan artifak Dadu Dewa yang melayang - layang di atas telapak tangan kanan Vivadhi Ranata dengan tatapan mata penuh rasa penasaran.

Walaupun Faladhina Kiseki dan Myradhia Chikane adalah dua orang wanita yang tercipta dari Alam Para Dewa, sebagai makhluk yang terbuat dari hanya setetes air yang menerima sentuhan seorang Dewi, mereka hanya memiliki beberapa pengetahuan dasar dan ilmu - ilmu tingkat pemula yang diresapkan ke dalam diri mereka melalui sentuhan aura dari para Dewi yang menciptakan mereka.

Karena itu lah, walaupun mereka terlahir sebagai makhluk yang berada di tingkat evolusi yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan para penduduk bumi, ilmu dan pengetahuan yang mereka miliki hanya lah sekedar teknik - teknik mendasar yang merupakan pengetahuan umum bagi para kultivator di Alam Para Dewa.

Sehingga ketika Faladhina Kiseki dan Myradhia Chikane melihat artifak Dadu Dewa yang muncul dari tangan kanan Vivadhi Ranata, kedua orang wanita itu pun merasa sangat penasaran terhadap benda yang jelas - jelas bukan berasal dari dunia para mortal tersebut.

Vivadhi Ranata pun dengan seksama mencoba menjelaskan secara ringkas mengenai artifak Divine Crest Dice yang dia miliki kepada Faladhina Kiseki dan Myradhia Chikane.

Mulai dari bagaimana dia menemukan Dadu Dewa tersebut, persetujuan yang dia dapatkan dari Dewa Pemilik Aslinya sehingga dia dapat menjadi Pemilik yang Sah dari artifak Dewa tersebut, hingga kemampuan istimewa yang dimiliki oleh Divine Crest Dice yang selalu berubah – ubah gambar di sisinya setiap kali diputar sehingga Dadu Dewa ini selalu memberikan hasil yang berbeda –beda setiap kali diputar (terkecuali soal Power Up untuk naik tingkat dalam Evolusi menuju ranah Kedewaan, dimana Vivadhi Ranata totalnya sudah lima kali naik tingkat berkat Power Up yang dia dapatkan dari Divine Crest Dice).

Faladhina Kiseki dan Myradhia Chikane mendengarkan penjelasan yang diberikan oleh Vivadhi Ranata dengan penuh perhatian sambil sesekali mengangguk - anggukkan kepala mereka dengan mata kedua orang wanita tersebut berbinar - binar semakin cemerlang mendengar keajaiban apa saja yang bisa dibuat oleh Divine Crest Dice tersebut.

Akhirnya setelah Vivadhi Ranata selesai memberikan penjelasan tentang Divine Crest Dice yang masih melayang - layang di atas tangannya tersebut kepada Faladhina Kiseki dan Myradhia Chikane, sang lelaki pun kini bersiap - siap untuk menggulirkan Dadu Dewa tersebut untuk mendapatkan hadiah hariannya hari ini.

[Kocok kocok kocok Rollll.....]

Vivadhi Ranata mengatupkan kedua belah telapak tangannya hingga menutupi Divine Crest Dice tersebut lalu setelah beberapa kali dia mengocok - ngocokkan dadu yang berada di dalam tangkupan tangannya, sang lelaki pun kemudian melepaskan Dadu Dewa tersebut dari cakupan tangannya dan membiarkan Artifak Kelas Dewa tersebut bergulir di atas ranjangnya....

Divine Crest Dice tersebut pun berhenti bergulir dan menunjukkan sisi yang berwarna Ungu dengan ukiran Crest yang bergambarkan seekor hewan keramat yang memiliki kepala seekor naga oriental yang memiliki satu batang tanduk yang menyerupai tanduk rusa di bagian tengah atas kepalanya.

Hewan keramat tersebut memiliki tubuh seekor singa dan sepasang sayap di punggungnya yang menyerupai sayap elang.

[Selamat! Anda mendapatkan Hadiah Tingkat Enam!]

[Pixiu's Art of Wealth (Seni Kekayaan Pixiu)]

[Ilmu ini adalah teknik khusus milik Hewan Keramat Pixiu yang memiliki kemampuan untuk mengumpulkan kekayaan. Dengan mengamalkan ajaran teknik mistik di dalam ilmu ini, para praktisinya dapat memakan dan menyerap sebagian kekuatan milik musuh yang diserang oleh mereka dan mengubah sebagian lagi menjadi harta kekayaan berupa emas, perak dan permata. Selain itu, para pemilik ilmu ini juga secara insting memiliki kemampuan untuk mendeteksi tempat – tempat mana saja kah yang menyimpan barang berharga dan harta karun atau memiliki potensi besar untuk mendatangkan banyak keuntungan bagi dirinya.]

....

"Ah!? Ada teknik mistis yang seperti ini? Dengan melakukan serangan, maka akan mampu merampas kekuatan lawan sekaligus mengubah sebagian energi mereka menjadi logam dan batu - batu mulia?" Pikir Vivadhi Ranata sambil bertanya - tanya di dalam hatinya.

.

.

.

.

[Trivia]

Pixiu adalah hewan keramat yang berasal dari dataran Cina.

Hewan suci ini adalah makhluk gabungan dalam mitos Cina, yang sering dianggap sebagai pelindung yang kuat bagi para praktisi ilmu Feng Shui.

Makhluk ini memiliki wujud yang menyerupai seekor singa berkepala naga yang memiliki sepasang sayap yang kuat serta kepala seekor naga.

Pixiu adalah variasi campuran antara bumi dan laut, terutama sebagai kombinasi dari makhluk - makhluk yang dianggap berpengaruh dan menguntungkan untuk kekayaan.

Dikatakan bahwa hewan suci ini memiliki nafsu makan yang rakus hanya terhadap emas, perak dan permata.

Oleh karena itu, secara tradisional bagi orang Cina, Pixiu selalu dianggap sebagai makhluk yang menguntungkan serta memiliki kekuatan mistik yang mampu menarik Cai Qi (Energi Kekayaan) dari segala arah.

Karena itu lah, menurut kepercayaan orang - orang Tionghoa, hewan suci ini sangat membantu bagi mereka yang sedang mengalami tahun yang buruk.

Pixiu betina memiliki dua buah tanduk di kepalanya dan umumnya berfungsi sebagai penolak bala dan roh - roh jahat.

Sementara Pixiu jantan hanya memiliki satu buah tanduk di atas kepalanya dan biasanya mereka lah yang dianggap sebagai pembawa kekayaan untuk tuannya.

.

.

.

[Catatan Penulis]

[Hari ini ulang tahun saya dan pas sekali si MC juga dapat skill super bagus kayak begini :3]

[Sungguh sebuah Kejutan yang tak terduga, bisa PAS begini yak XD]

[Oh iya, gambar Pixiu sudah saya upload di Judul dan Kolom Komentar ya~]