webnovel

Gelora Gairah [R18+!]

Vivadhi Ranata (Umur 69 Tahun) adalah seorang Pemilik Perusahaan Game yg gila kerja. Sampai - sampai saking asyik dan sibuknya dia bekerja hingga dia pun akhirnya kurang memberikan perhatian kepada keluarganya sendiri. Hingga pada suatu hari saat dia pulang kerja lebih awal, dia mendapati istrinya yang lebih muda 10 tahun dari umurnya dan telah dinikahinya selama 39 tahun sedang berselingkuh dengan pria lain. Lalu karena kalap dan gelap mata, dia pun langsung mengamuk tanpa ampun, menghajar istri & selingkuhannya tersebut secara brutal. Hal ini pun kemudian berujung pada gugatan cerai dan kekerasan dalam rumah tangga yg diajukan oleh istri dan anak - anaknya. Akhirnya karena depresi, dia pun kemudian mengambil pensiun dari tempat kerjanya dan pergi menyepi sendirian ke sebuah desa terpencil. Di suatu malam saat dia sedang merenungi nasibnya dan membulatkan tekad untuk membuka lembaran hidup baru yg lebih baik, Vivadhi Ranata melihat sebuah "bintang jatuh" yg jatuh di sebuah Gunung di belakang rumahnya. Dia pun langsung bergegas pergi kesana dan menemukan sebuah Dadu Dewa yg dijatuhkan oleh Tiga Orang Ranah Beyond True GOD saat sedang asyik bermain game.... Mulai dari saat itu lah, hidupnya pun mulai berubah ke arah yang tak pernah dia impikan sebelumnya. . . . . Tak hanya mengumpulkan kekuatan yang sangat besar hingga mampu menandingi para Dewa dan Makhluk Abadi, namun dia juga mengumpulkan Gadis - Gadis cantik muda belia sebagai selir - selir yang selalu dihujaninya dengan limpahan kasih sayang tiada batas dari Sang Lelaki! . . . [Spoiler] Penjelasan Cover Novel: Dari Bagian Tengah, Geser ke Atas, lalu Memutar Searah Jarum Jam adalah Para Wanita Kekasih Hati Vivadhi Ranata: 1. Faladhina Kiseki 2. Myradhia Chikane 3. Saladhina Olivia 4. Nadhine Aisyah 5. Nadhine Alisya 6. Renadhi Flavina 7. Anadhita Revati 8. Belladhina Sophia 9. Angelina Gladhis 10. Varissa Nadhilla 11. Melani Amadhius 12. Lynadhi Vindatri 13. Reysha Marradhi 14. Eleanord Bradhius 15. Sagradhi Emilia

Vanadhi_Lucia · Fantasy
Not enough ratings
126 Chs

Malam Kedua di Padang Harta IV

Sensasi nikmat dari misil iskandar sang lelaki yang telah ditelannya hingga ke pangkal, dengan ujung misil iskandar yang begitu panas dan perkasa menghantam kerongkongannya, membuat sekujur tubuh Faladhina Kiseki yang telah menjadi begitu sensitif langsung serasa digerus oleh gelombang - gelombang klimaks yang sedari tadi menggerogoti segenap jiwa dan raganya dan langsung bergetar cetarrr membahana di dalam gelora gairah yang begitu luar biasa.

Lubang cinta Faladhina Kiseki pun dengan spontan langsung memuncratkan nektar asmaranya yang jatuh turun bagaikan air terjun membasahi paha putih dan selangkangan mulus sang gadis yang kedua belah pantat indahnya sedang tertungging tersebut.

Cairan nektar cinta yang begitu harum semerbak nan memabukkan tersebut pun mengalir dari mata air rahasia di bagian paling pribadi pada tubuh Faladhina Kiseki langsung turun membanjiri matras tempat sang gadis bertumpu bagaikan air terjun yang mengalir dengan penuh gelora.

Melihat betapa luar biasanya getaran kenikmatan yang sedang dialami oleh Faladhina Kiseki membuat para penontonnya, Saladhina Olivia dan Nadhine Aisyah serta Nadhine Alisya juga ikut merasa birahi secara simpatik dan turut mengalami orgasme ringan bersama - sama dengan sang gadis yang sedang mereka tonton....

Sementara itu, Vivadhi Ranata yang sedang menikmati sepongan mulut yang begitu mantap penuh gairah dari Faladhina Kiseki pun juga sedang terlibat dalam pergolakan batin yang amat sangat di dalam hati dan pikirannya.

Ingin rasanya sang lelaki untuk melepaskan nikmat gairah hasrat yang begitu luar biasa yang sedari tadi telah ditahan oleh dirinya pada saat itu juga.

Namun sang lelaki telah bertekad untuk menyelesaikan permainan panas antara dirinya dengan Myradhia Chikane dulu.

Gadis cantik yang sedang dirogol oleh sang lelaki tersebut sedang meminta kepada dirinya dengan tatapan matanya yang begitu penuh memancarkan gairah hasrat.

Sang gadis menyiratkan kepada lelaki kekasih hatinya tersebut untuk segera menuntaskan permainan panas di antara mereka berdua.

Dengan tangan kanannya yang begitu nakal mempermainkan bibir bagian bawah di tubuh Myradhia Chikane, Vivadhi Ranata pun menggerakkan tangan kirinya yang juga tak kalah binalnya untuk menggesek - gesek mutiara merah muda yang bertahta di atas gerbang suci sang gadis.

Dengan senjata pusakanya yang sedang menikmati layanan kualitas premium dari mulut gadis lain, Vivadhi Ranata melanjutkan rangsangannya menggoda bagian intim milik Myradhia Chikane.

Semakin Vivadhi Ranata mempermainkan daerah pribadi Myradhia Chikane, semakin erat dan kencang pula sang gadis menjepit tangan dan kepala sang lelaki dengan kedua belah pahanya yang begitu putih dan mulus.

Sementara itu kedua tangan sang gadis juga semakin erat menggenggam rambut Vivadhi Ranata sambil menekankan kepala sang lelaki dalam benamn kedua belah pahanya yang terasa begitu lembut, hangat dan mulus tersebut.

Sesekali Vivadhi Ranata pun menengadahkan kepalanya yang terbenam di dalam jepitan paha putih nan mulus Myradhia Chikane yang begitu hangat dan lembut tersebut sambil menatap paras cantik dari wajah sang gadis yang telah menjadi begitu merah merona penuh torehan hasrat yang membara.

Myradhia Chikane yang sedang menatap wajah sang lelaki pun tak pelak bertatapan mata dengan dirinya.

Lalu sang gadis pun menekuk badannya yang begitu lentur bagaikan penari balet profesional tersebut dan mendekatkan wajahnya ke wajah sang lelaki.

Alih - alih mencium bibir Vivadhi Ranata, sang gadis malah asyik menjilati dan menyeruput nektar manis yang sedari tadi disemprotkan oleh dirinya sendiri hingga membasahi wajah tampan sang lelaki

Sang gadis tampak begitu menikmati sensasi rasa nektar cinta dirinya yang menempel di kulit sang lelaki dengan jilatan lidahnya yang begitu hangat dan basah tersebut.

Tiba-tiba sang gadis tersenyum dan tertawa kecil, seolah seperti sedang memikirkan seusatu yang menarik.

Myradhia Chikane pun lanjut membersihkan wajah tampan Vivadhi Ranata yang masih bergelimang cairan nektar manis tersebut dengan layanan bibir serta mulutnya.

Lalu setelah wajah sang lelaki telah bersih bersinar dengan penuh kemilau, sang gadis pun menatap mata sang lelaki penuh hasrat.

"Ranata..., ayo lanjutin dong..." pinta Myradhia Chikane dengan nada penuh manja.

Vivadhi Ranata yang sempat terhenti gerakannya karena wajah tampannya dijilati dan diseruput dengan penuh antusias oleh Myradhia Chikane pun kembali melanjutkan apa yang sedari tadi telah dilakukan oleh dirinya.

Sang lelaki pun kembali mempermainkan bagian intim di tengah selangkangan Myradhia Chikane yang langsung merintih - rintih dengan penuh nafsu menahan rangsangan hebat itu di daerah pribadi miliknya tersebut.

Beberapa kali Vivadhi Ranata dengan nakal membuka mulutnya dan menggesekkan giginya yang bagaikan untaian mutiara putih tersebut dengan mutiara merah muda milik sang gadis.

Kedua belah paha Myradhia Chikane semakin erat menjepit sang lelaki dan tubuh indahnya semakin bergetar penuh kenikmatan tatkala sang gadis merasakan kalau klitorisnya yang sudah mengeras tersebut sedang bergesekan dengan ujung gigi Vivadhi Ranata….

Hingga akhirnya tiba lah saatnya, Myradhia Chikane sudah sampai mendekati puncak kenikmatan dirinya.

Sementara itu, Faladhina Kiseki dengan nafasnya yang panas semakin memburu juga semakin bersemangat memberikan layanan oral pada misil iskandar sang lelaki.

Dengan tangan kanannya yang begitu halus mengocok - ngocok batang kenikmatan sang lelaki, Faladhina Kiseki juga tak lupa untuk menggali kenikmatannya sendiri dengan mengaduk - adukkan jari jemari tangan kirinya ke tengah selangkangannya sendiri.

Tubuh indah kedua orang gadis tersebut pun menegang dengan begitu hebat hingga beberapa kali, pertanda kenikmatan luar biasa yang sedang mereka alami bersama - sama.

Dan dengan tanpa sungkan lagi, kedua orang gadis cantik dengan pesona yang tak tertandingi oleh gadis biasa tersebut pun mengeluarkan lolongan penuh kenikmatan ketika rasa nikmat yang mereka nanti - nantikan telah tiba dan mengguyur segenap jiwa dan raga mereka berdua.

"Ohhhhh… hhhh…ahhhhhhhh…" jerit Myradhia Chikane dengan penuh kebebasan.

"AAhhh....!!!! Enaknya!!!!! Ini nikmat banget…!!!" lanjut sang gadis sementara dirinya dengan tanpa henti - hentinya memuncratkan cairan nektar cintanya yang dengan begitu deras langsung mengguyur wajah tampan Vivadhi Ranata yang sedang berhadapan dengan daerah paling pribadi milik Myradhia Chikane sembari dijepit oleh kedua belah paha mulus sang gadis.

Sementara itu, Faladhina Kiseki yang sedang memberikan layanan oral juga ikut mendehem dengan kencang sambil menyedot batang kenikmatan sang lelaki yang sedang dihisap oleh dirinya dengan sekuat - kuatnya.

Sementara itu, pantat mulus nan bohay milik Faladhina Kiseki yang sedang tertungging pun memamerkan pemandangan air mancur yang begitu luar biasa.

Air mancur hangat tersebut tidak lain adalah semprotan penuh kenikmatan dari liang cinta sang gadis yang sedang mengalami orgasme tatkala sang lelaki juga ikut menyemprotkan muatan panas dari misil iskandar miliknya yang sedang dimonopoli oleh Faladhina Kiseki.