"Kalau nunggu umurku nyukup sampai kapan, Kak?" Tanya Surya.
"Tunggu kamu menginjak masa remaja," jawab Tiya.
"Kalau nunggu aku sampai remaja tentu masih lama dong, Kak. Harusnya sih nggak usah sampai remaja juga bisa. Aku juga ingin merubah nasib."
"Sudahlah, Sur. Lebih baik kita jalani saja yang ada. Jangan terlalu memaksakan keadaan. Apalagi kan kamu nggak begitu tahu mengenai dunia luar. Jangankan luar kota, kamu yang daerah jalan raya sini saja nggak begitu tahu. Jujur saja Kakak sangat khawatir jika kamu harus pergi ke luar kota. Kakak nggak sanggup menerima kenyataan tersebut," ujar Tiya. Tanpa sadar ternyata dia meneteskan air mata. Kalimat yang terucap di bibirnya memang bentuk dari hati yang paling dalam.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com