webnovel

Game Alam Semesta

Pada tanggal 11 Juni tahun 2045, sebuah game bernama (Game Alam Semesta) yang mengklaim sebagai dunia kedua yang menghubungkan seluruh alam semesta tiba-tiba beredar di internet. Dan game tersebut juga mengklaim kalau kekuatan yang ada di dalam game dapat digunakan di dunia nyata. Ketika orang-orang yang memainkan game itu benar-benar dapat menggunakan kekuatan di dalam game, dunia yang awalnya tidak percaya dengan klaim game tersebut langsung terguncang oleh fakta yang tidak bisa dipercaya itu. Yi Yun adalah seorang anak SMA yang merupakan gamers top. Bahkan di Game Alam Semesta di mana hampir setiap orang di bumi memainkannya, dia masih berhasil mencapai peringkat 30 besar. Karena item tertentu yang dia dapatkan dengan susah payah, Yi Yun berhasil kembali ke masa lalu ke hari sebelum Game Alam Semesta muncul.

Saubi1234 · Games
Not enough ratings
28 Chs

Ada Apa Dengan Elly

Dari luar gerbang Villa, Yi Yun melihat American Muscle milik kakaknya sudah terparkir di depan Villa. Karena dia sudah di universitas, dia kembali lebih awal daripada Yi Yun.

Ketika Yi Yun masuk ke dalam Villa, Yi Yun melihat kakaknya duduk santai di kursi ruang tamu.

Karena ibu mereka tidak ada, Elly duduk sambil menjulurkan kakinya di atas meja. Dia meletakkan laptop di atas pahanya.

Dengan hanya mengenakan celana pendek, kaki Elly yang bahkan lebih panjang daripada kaki ibu mereka benar-benar terungkap sepenuhnya.

Sebagai seseorang yang memiliki darah barat, Elly memiliki tinggi badan yang lebih tinggi daripada rata-rata wanita Asia yang dianggap tinggi. Tingginya mungkin hampir mencapai 180 cm dengan lekukan sempurna yang bisa membuat darah pria manapun mendidih.

Tentu saja, Yi Yun satu-satunya pengecualian.

Sama seperti Yi Yun yang tampan dengan keunikannya tersendiri, Elly juga memiliki kecantikan yang hanya menjadi miliknya sendiri.

Meski darah Asia tampak lebih mendominasi wajahnya, mata birunya yang bagaikan sebuah permata, dan rambutnya yang sedikit ikal dengan warna pirang kecoklatan yang sepenuhnya alami, cukup untuk membuat para selebriti papan atas di negara barat menangis karena cemburu.

Yi Yun cukup sering menerima surat cinta dari gadis-gadis. Namun, jumlah pria yang menyatakan cinta mereka para Elly mungkin seratus kali lebih banyak daripada surat cinta yang diterima Yi Yun.

Meskipun Elly sering mengganggunya, Yi Yun harus mengakui kalau dia sangat bangga punya saudara perempuan seperti Elly.

"Hey sis, apa kau sudah makan?" Yi Yun langsung menyapa dan berjalan ke arahnya saat dia tiba di sana.

Meskipun mereka sedikit bertengkar tadi pagi, setelah tidak bertemu dalam beberapa waktu, mereka biasanya akan kembali berbaikan.

Namun, kali ini agak mengejutkan Yi Yun karena Elly hanya meliriknya sejenak sebelum kembali menatap laptop di atas pahanya.

"Hu?"

Yi Yun tidak bisa tidak terkejut melihat perilaku kakaknya.

Yi Yun tahu kakak perempuannya sedikit marah kepadanya pagi itu. Itu terlihat jelas dari cara dia menjalankan mobilnya setelah dia menipunya. Hanya saja, Yi Yun tidak tahu apa yang membuatnya marah.

Bukankah seharusnya hanya aku yang marah? Pikir Yi Yun.

Melihat kakak perempuannyanya yang tampak masih merajuk, Yi Yun berjalan untuk menghampirinya. Yi Yun melemparkan tas ke atas meja sebelum dia duduk tepat di samping Elly.

"Hey, kau tampak sedang merajuk?" Ucap Yi Yun sambil menatap ke wajahnya yang tidak menunjukkan ekspresi apapun.

Yi Yun mengalihkan tatapan ke laptop Elly, dan Yi Yun cukup terkejut dengan apa yang dilakukan Elly.

Dia sebenarnya menggunakan kemampuan hackingnya untuk menghapus postingan-postingan yang berisi tentang Game Alam Semesta.

Close.

Tepat ketika Yi Yun baru melihat laptop Elly, Elly tiba-tiba menutup laptopnya.

"...."

Setelah menutup laptop-nya, Elly langsung berdiri dari kursi.

"Aku sudah menyiapkan makanan di dapur. Pergi ke dapur jika kau ingin makan." Elly akhirnya berbicara. Tapi nadanya terdengar agak datar.

Dan setelah dia berbicara, dia langsung berjalan menuju tanggal Villa. Dia tampaknya ingin pergi ke kamarnya.

Bagaimana Yi Yun memiliki suasana hati untuk makan ketika kakaknya tiba-tiba marah tanpa alasan yang jelas kepadanya.

Yi Yun langsung mengejar kakak perempuannya yang saat ini berjalan cepat di atas tangga.

Tiba di belakangnya, Yi Yun langsung menarik tangannya untuk menghentikannya.

"Hey, sis, apa yang membuatmu marah?" Tanya Yi Yun dengan ekspresi ragu dan khawatir.

Sayangnya Elly tidak menanggapi pertanyaan Yi Yun. Dia bahkan tidak berbalik untuk menatap Yi Yun.

Meskipun Yi Yun menarik tangannya, Elly terus berjalan menaiki tangga.

Saat tiba di depan pintu kamarnya, Elly mengguncang tangannya untuk melepaskan tangan Yi Yun.

"Lepaskan!" Ucapnya dengan nada yang sedikit marah.

"Sis, kamu harus menjelaskan kepadaku apa yang membuatmu marah." Yi Yun tidak melepaskan tangan Elly tidak peduli seberapa kuat dia mengguncang tangannya.

Melihat Yi Yun tidak melepaskan tangannya, Elly akhirnya membiarkan Yi Yun terus diseret bersamanya.

Setelah membuka pintu kamarnya, Elly langsung berjalan menuju kasur di kamarnya.

Yi Yun hanya melepaskan tangan Elly setelah Elly melompat ke atas kasurnya.

"Aku hanya merasa tidak enak badan." Elly akhirnya menjawab saat dia rebahan di atas kasur.

'Tidak enak badan? Bagaimana seseorang yang sudah berevolusi masih bisa merasa tidak enak badan?'

Yi Yun tahu kakaknya berbohong tapi dia tidak berani mengatakannya.

Jika Yi Yun yang merajuk, kakaknya dengan mudah mengabaikannya, tapi Yi Yun tidak bisa melakukan itu.

Karena itu, Yi Yun hanya bisa berpura-pura seolah-olah kakaknya benar-benar tidak enak badan.

"Dimana yang terasa tidak nyaman? Apakah kamu ingin dipijat?" Yi Yun kemudian bertanya dan menawari pijatan untuk membantu.

Tepat setelah kata-kata Yi Yun, Elly langsung berbalik untuk tiarap.

"Tolong pijatkan punggungku." Minta Elly.

Melihat kemarahan Elly tampak mulai menurun, Yi Yun dengan cepat membantu memijat punggungnya.

Wajah Elly yang sebelumnya tampak tanpa ekspresi mulai menjadi sedikit lebih santai setelah punggungnya dipijat oleh Yi Yun.

"Bro." Saat Yi Yun terus memijat punggungnya, Elly tiba-tiba berbicara.

"Em." Yi Yun menanggapi.

"Memiliki wanita keluarga Su itu sebagai istrimu, atau memiliki aku sebagai kakak perempuanmu. Jika kamu hanya bisa memilih salah satunya, yang mana yang akan kamu pilih?" Elly kemudian memberi pertanyaan yang membuat Yi Yun tercengang.

Tapi Yi Yun menjawabnya dengan mudah.

"Bukankah sangat bagus dengan memiliki kalian berdua. Aku yakin aku adalah pria yang paling bahagia memiliki kamu sebagai kakakku dan Yingxue sebagai istriku." Jawab Yi Yun.

Elly terlihat sedikit mengernyit setelah mendengar jawaban Yi Yun.

"Aku bertanya bagaimana jika kamu hanya memiliki satu pilihan." Elly bertanya sekali lagi.

Kali ini Yi Yun terlihat sedikit bingung. Tapi Yi Yun hanya berpikir sejenak sebelum dia menjawab.

"Itu sudah pasti. Aku lebih memilih memiliki kamu sebagai kakak perempuan ku." Jawab Yi Yun.

Darah lebih tebal daripada air.

Tidak peduli seberapa dalam perasaan Yi Yun pada Su Yingxue, dia, pada akhirnya, masih orang lain yang bisa meninggalkannya.

Tapi kakaknya berbeda. Tidak peduli apa yang terjadi, dia akan tetap menjadi kakaknya.

(*_*)

Elly terlihat tersenyum setelah mendengar jawaban Yi Yun.

Saat Yi Yun masih bingung, Elly tiba-tiba berbalik, dan dia tiba-tiba menarik Yi Yun ke arahnya sebelum memeluk Yi Yun.

"Aku senang mendengar kau lebih memilih memiliki kakak sepertiku." Ucapnya di samping telinga Yi Yun.

Bahkan setelah mengatakan itu, Elly masih terus memeluk Yi Yun. Pelukannya cukup erat sehingga tampak seperti dia tidak ingin melepaskan Yi Yun.

Yi Yun masih tidak mengerti apa yang ada di pikiran kakaknya. Tapi Yi Yun tahu kakaknya sudah kembali normal. Karenanya dia membiarkan kakaknya terus memeluknya.

Meski merasakan kelembutan dari tubuh Elly, Yi Yun tidak sedikitpun merasakan keanehan di tubuhnya. Dia hanya merasa nyaman karena merasakan kasih sayang kakaknya.

....

Elly hanya mulai melepaskan Yi Yun setelah suara mobil terdengar di luar Villa mereka.

"Ayo turun, ibu sudah kembali, kita harus kembali ke Game Alam Semesta."