webnovel

Galih dan Dita, Bukan Galih dan Ratna

Galih dan Dita bersekolah disekolah dasar yang sama. namun kedua nya tidak dekat saat di sekolah dasar. karena berbeda kelas a dan b. meski mereka berdua seangkatan. Saat sekolah dasar, kedua nya saling mengenal hanya sebatas kenal saja. Tidak ada intraksi atau sapa menyapa, hanya saling tahu nama dan rupa masing masing saja. Di saat kelas enam sekolah dasar, mereka mulai saling terlibat satu sama lain nya walau secara tidak sengaja. Hingga saat sekolah menengah pertama tiba. secara kebetulan kedua nya bersekolah di sekolah yang sama kembali. Dan di saat itulah awal persahabatan kedua nya terjalin. Sudah lima tahun terakhir ini aku bersahabat dengan galih bahkan hampir enam tahun sejak kelas tujuh sekolah menengah pertama, pertemuan tidak sengaja saat itu berujung keakraban kita berdua hingga saat ini. Seperti kebanyakan cerita roman picisan lain nya, kisah inipun dikemas secara apik dan mendebarkan, bagai cerita galih dan ratna.. eitss.. tapi ini galih dan dita. bukan kisah galih dan ratna. dan ini adalah kisah kita.. yang penuh warna warni juga penuh kejutan didalam nya. kisah masa muda yang seru dan mengharu biru.. mulai baca yuk..! maka kamu akan tenggelam bersama keseruan kedua nya.

Tita_Nurlaila · Teen
Not enough ratings
15 Chs

Bab 05. : Balada Hujan.

Sore hari..

setelah mandi tubuhku terasa menyegarkan sekali..

Dengan menggunakan tshirt merah muda berbahan katun,

bergambar setangkai mawar putih berbentuk garis vertikal dan juga korea short pants berwarna hitam bergaris putih dikedua sisi nya yang bertali pita ditengah nya.

tepat nya korea short pants ini diatas lututku. ( korea short pants = celana pendek wanita aka semacam celana santai. bentuk nya seperti apa? googling aja sendiri :D hehe )

Rambutku yang panjang melebihi punggungku basah tergerai karena aku baru saja selesai keramas. didepan meja rias kamarku, aku menyisir rambut hitamku yang lebat ini bersama hair dryer ditanganku. sekaligus aku sedang mengeringkan rambut.

Tiba tiba aku teringat kejadian tadi siang dikantin sekolah. Betapa malunya aku,

Astaga kenapa gua harus salting segala sih ta? bertanya pada diriku sendiri. Duh asli gua malu banget, ngapain juga gua refleks pergi dari kantin..

Dalam otakku tergambar jelas kejadian tadi dikantin sekolah, seolah terputar kembali tanpa aba aba.. gua malu... malu abis, duhh.. mau disimpan dimana muka gua kalau nanti papasan sama Rio.. duhh..

nggak, nggak.. ah bodoh amatlah..

Dita terus saja berbicara pada dirinya sendiri didepan cermin, seolah dita sedang melakukan monolog.

Selesai mengeringkan rambut nya, tak lupa Dita juga memakai skin care diwajahnya. salah satu rutinitas yang tidak boleh terlewatkan setelah mandi, wajah Dita kini terlihat glowing dan lebih lembab.

Ya mirip " Putri iklan " di tv seperti lagu nya St12.

Dita merebahkan tubuh mungil nya diatas tempat tidur, tentang Rio masih saja terus mengusik nya.

Kilas balik tentang Rio kini menari nari dalam pikiran nya, ibarat sebuah arsip lama yang sudah tertata rapih menjadi berhamburan kembali. Kenangan itu tiba tiba saja datang membayang dalam ingatan Dita. dan membawa nya pada cerita dua tahun yang lalu. ketika Dita masih dikelas sepuluh.

~•~•~•~•~•~•~•~•~•~

Saat itu hujan turun dengan deras nya mengguyur kota disore hari.

Dita baru saja selesai menginput data obat obatan dalam perangkat lunak excel yang merupakan bagian dari paket Software Microsoft Office, dari komputer diruang Uks sekolah nya.

Setelah tadi eskul Pmr bersama Beby dan teman Pmr lain nya.

selesai eskul Pmr Dita dan Beby tidak langsung pulang tapi mereka piket terlebih dahulu diruang Uks karena memang hari ini jadwal nya Dita dan Beby, merapihkan Uks dan menginput data obat obatan yang in - out dari Uks.

Waduh Hujan nya makin deras nih ta, ucap Beby yang sibuk memasukan alat tulis kedalam tas nya. mana nggak ada yang bawa payung lagi diantara kita berdua.

Ya mau gimana lagi beb? gua juga lupa bawa payung, jawab Dita.

Hari sudah semakin sore dan hujan terus saja turun dengan deras nya.

Siswa siswi disekolah ini kebanyakan sudah pulang meninggalkan sekolah dari tadi.

Hanya tersisa beberapa saja itu pun yang memang ada jadwal eskul hari ini termasuk Dita dan Beby. karena sebagian yang eskul pun sudah banyak yang meninggalkan sekolah sebelum hujan mengguyur dengan deras nya.

Langit semakin terlihat gelap dari balik jendela Uks, riakan air hujan terdengar jelas bagai detakan jam didinding.

Dita.. supir gua udah didepan kata nya, kedepan yuk ajak Beby.

Abang lu udah sampai mana ta? masih dijalan kata nya beb, Dita kembali mengecek ponsel nya barang kali ada notice chat dari bang David.

Gimana kalau kita nunggu didepan aja ta? oke beb, ucap Dita.

Dita dan Beby pun beranjak dari ruang Uks, tidak lupa mengunci pintu Uks kemudian mengembalikan nya keruang Osis yang memang tidak jauh dari ruang Uks.

Begitupun diruang Osis hanya tinggal beberapa anak Osis saja yang memang masih mengerjakan tugas nya masing masing.

Dita dan beby pun menyapa mereka dan pamit pada beberapa anak diruang Osis itu sambil menyimpan kunci ruang Pmr.

Mereka berdua pun berjalan menuju koridor depan kantor ruang staff para guru yang memang terhubung langsung kedepan jalan utama dekat gerbang sekolah, dan hujan semakin deras nya bahkan lebih deras.

Sambil menepi diberanda depan kantor staff guru dengan beberapa siswa siswi yang memang masih meneduh disana menunggu hujan reda, terlihat dari jauh supir Beby datang mendekat dari arah yang berlawanan dengan menggunakan sebuah payung untuk menjemput beby diberanda koridor kantor.

Supir gua udah jemput nih, gimana kalau lu bareng gua aja pulang nya ta? ajak Beby pada Dita. dari pada nunggu abang lu kelamaan ta..

Nggak apa apa kok beb, gua nunggu bang David aja. udah sana lu pulang duluan aja beb.

Gua temenin lu aja deh ya ta? nggak usah Beby, itu supir lu udah mendekat tunjuk dita kedepan. udah sana balik duluan aja..

Yakin lu ta? nggak mau bareng gua aja? Beby bertanya pada Dita sekali lagi..

Iya bawel, gua nunggu bang David aja. udah sana gih.. usir Dita dengan wajah bercanda nya.

Oke deh ta, gua balik duluan ya.. kabarin gua kalau lu udah dirumah juga ya,oke?! hati hati ya Dita.. ucap beby. sambil melambaikan tangan nya dan meninggalkan dita diberanda koridor kantor sekolah.

Dita masih menunggu bang David diberanda kantor sekolah, hujan pun belum juga mereda. diraih nya ponsel dari saku baju seragam Dita, Jam diponsel pun menunjukan hampir pukul lima sore. bang David masih juga belum sampai.

Memang jarak dari kampus bang David dan sekolah Dita, lumayan jauh..

Andai saja tak hujan, Dita pasti sudah memesan ojek online untuk pulang kerumah. atau setidak nya jika Galih masuk sekolah pasti Galih akan menemani nya disini. karena setiap Dita eskul Pmr, biasa nya Galih akan menunggu Dita hingga selesai eskul. dan tetap pulang sekolah bersama meski Galih tidak ada jadwal eskul.

Hari itu Galih tidak masuk sekolah karena sakit, kaki Galih cidera saat bermain bola tanpa sengaja. dan Galih terpaksa tidak masuk sekolah.

Akhir nya Dita pun diantar jemput oleh bang David kesekolah, sekalian bang David kekampus.

Sambil menunggu bang David, Dita pun asik berselancar didunia maya dengan ponsel ditangan nya.

Tanpa Dita sadari.. sudah ada seseorang disebelah nya, dengan memegang payung lipat berwarna biru tosca ditangan nya dan headphone melingkar dikepala nya.

Seseorang itu mendengarkan music, Sayup sayup sebuah lagu dari headphone itu meski pelan namun jelas terdengar oleh telinga dita lagu dari Jay Sean berjudul Down.

" So baby, don't worry

You are my only

You won't be lonely

Even if the sky is falling down

You'll be my only

No need to worry

Baby, are you down, down, down, down, down?

Down, down

Baby, are you down, down, down, down, down?

Down, down

Even if the sky is falling down? "

Dan Dita pun melirik orang disebelah nya yang sedang asik mendengarkan music itu.

Namun Dita tak mengenal nya, wajah nya serasa familiar seolah pernah melihat nya namun entah dimana? lirih batin Dita.

Aroma parfume maskulin tercium jelas oleh Dita dari jaket yang dia pakai, karena jarak Dita dan orang itu begitu dekat.

Sekilas Dita melirik nya, dan seseorang itu pun sadar Dita memperhatikan nya.

Dia pun melepas headphone dari kepala nya dan melingkarkan headphone dileher nya kini. baru saja orang itu ingin membuka suara nya,

Ponsel Dita berdering ternyata bang David sudah sampai didepan gerbang sekolah.

Tanpa sengaja orang itu mendengar percakapan Dita ditelepon.

" gua lupa bawa payung bang.. jemput aja kedalam bang, parkirin aja depan gerbang. gua diberanda depan kantor staff ya "

begitu ucap Dita dan mematikan telepon nya..

Tanpa terduga seseorang itu berkata " pakai payung gua aja nih, dengan menyodorkan payung biru tosca dari tangan nya pada Dita. dan dia segera memindahkan payung nya pada tangan Dita.

Seketika Dita merasa kaget menerima payung dari orang asing.

Belum sempet Dita berkata, orang itu sudah berlari kedepan meninggalkan Dita yang masih mematung kaget didepan beranda kantor staff guru..

Dengan tas punggung nya yang diletakan diatas kepala sebagai alat pelindung untuk memayungi kepala nya agar tidak kehujanan.

Dari jauh Dita pun berteriak,,

Hei makasih ya.. sambil mengayunkan payung ditangan nya.

Seseorang itu pun berbalik sejenak menatap kearah Dita dan melambaikan tangan nya.

Baru beberapa langkah Dita berjalan, bang David menghampiri dari arah berlawanan dengan payung ditangan nya.

Kata nya nggak bawa payung? tanya bang David.

Dipinjemin teman barusan bang, ucap Dita.

Bang David dan Dita pun berjalan menuju gerbang sekolah dengan payung masing masing, menuju mobil bang David.

" Tanpa Dita tahu di sebrang jalan depan sekolah,

sepasang mata terus memperhatikan nya hingga Dita masuk kedalam mobil, hingga mobil yang Dita tumpangi melaju..

Dan seketika mobil Civic merah itu pun meninggalkan sekolah.

Dari sebrang jalan dimini market depan sekolah, orang itu pun tersenyum sendiri melihat Dita,

mengingat kejadian barusan.. seolah tak percaya.. masih dengan senyuman nya yang merekah menghiasi wajah manisnya.

Dia adalah Andrio Pratama, seseorang yang memberikan payung biru tosca milik nya pada Dita. "

🌹🌹🌹

Hallo readers tersayang..

terimakasih sudah membaca

" Galih dan Dita, Bukan Galih dan Ratna "

jangan lupa support terus author ya,

karena support dari kalian semua adalah moodboster bagi author.

follow juga ig author ya

@titawiradisastra

Mari kita berteman :)

dan jangan lupa mampir ya di BLOG author

https://titawiradisastra.blogspot.com

Jangan lupa tinggalkan jejak nya ya!

#PleaseDontPLATGIARIZE

#BeOriginal

#MyKarya.

Love you Readers :)

Tita_Nurlailacreators' thoughts