webnovel

Sebuah Perinsip

"Tok, tok, tok,"

Sekretaris Pete masuk ke dalam ruang kerja Reynold, membungkukkan badan, lalu berdiri tepat di hadapannya.

"Siapa lagi yang harus aku temui sekretaris Pete?" tanya Reynold yang terlihat sibuk mengerjakan beberapa pekerjaan kantor di tengah waktunya yang harus menemui beberapa orang yang telah dijadwalkan oleh sekretaris Pete.

"Masih ada dua orang tuan muda," ucap Sketetaris Pete.

"Oke, ini yang terakhir, tidak perlu lagi memberikan undangan kepada siapapun," ucap Reynold yakin.

Sekretaris Pete mengernyitkan dahi, benarkah apa yang telah didengarnya, tidak perlu lagi memberi undangan? Sekretaris Pete terlihat menghitung sesuatu, itu adalah jumlah hari hingga hari ulang tahun kakek Hamzah, masih ada tiga puluh hari lagi dan sekretaris Pete belum melihat adanya titik terang terhadap pencarian ini. Calon istri yang harus dinikahi belum ditemukan, bagaimana tuan muda Reynold bisa menghentikan pencarian ini.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com