webnovel
#ROMANCE
#CINTA
#ROMANTIS
#PERCINTAAN
#BENCI
#TAMPAN

GADIS 100 MILIAR

Zizi tidak pernah menyangka papanya yang sangat menyayanginya telah menjualnya pada seorang pengusaha kenalannya. Hidupnya berubah dalam semalam. Dimulai dari pesta palsu yang berakhir tragis hingga hampir saja dia kehilangan keperawanannya, lalu dikurung di sebuah mansion. Pengusaha yang membelinya memiliki kepribadian ganda. Suatu waktu dia sejahat monster, di waktu yang lain dia menjadi sebaik malaikat. Pria itu selalu berhasil mengaduk-aduk perasaannya. Dia melukainya, namun dia juga yang menyembuhkannya. Pria bermata hijau juga berhasil memenangkan hatinya, membuatnya jatuh cinta dan mencintai dengan sepenuh hati untuk pertama kalinya dalam hidupnya. * Novel ini awalanya bercerita tentang Zizi, seorang gadis berumur 27 tahun, yang dijual ayahnya seharga 100 miliar rupiah pada kolega bisnisnya yang bernama Andres, seorang pria blasteran Indonesia-Spanyol berumur 31 tahun. Benih-benih cinta muncul sejak pertemuan pertama mereka di malam pertama Zizi diantarkan papanya ke rumah Andres. Zizi yang memimpikan pria bermata hijau dan Andres yang mencari perempuan bermata hitam menyuburkan benih-benih cinta yang tumbuh. Kisah cinta mereka diselingi kisah-kisah cinta dari orang-orang terdekat: sahabat Andres bernama Dika, adik Zizi bernama Betrand, sepupu perempuan Andres bernama Ariel dan banyak tokoh lainnya yang akan muncul secara bertahap.

Giralda_Blanca · Urban
Not enough ratings
170 Chs
#ROMANCE
#CINTA
#ROMANTIS
#PERCINTAAN
#BENCI
#TAMPAN

SENA DAN LATAR BELAKANGNYA

"Aku ingin tahu latar belakangmu," pinta Andres yang membuat Sena menelan ludah.

"Iya, kamu juga belum bercerita," kata Ariel.

"Kapan kalian bertemu?" tanya Andres yang membuat Sena merasa sedikit lega karena punya waktu mengarang cerita.

Sena melirik pada Ariel dan mengisyaratkannya untuk menjawab.

"Kami bertemu di bandara," jawab Ariel lalu mulai bercerita.

"Mengapa tidak memberitahuku?!" tanya Andres dengan nada meninggi setelah Ariel bercerita salah naik mobil.

"Aku sudah menelpon aa', tapi tidak diangkat!" balas Ariel dengan nada yang sama tingginya.

"Aku sedang nonton bola," gumamnya dengan wajah yang penuh penyesalan.

Sena jadi penasaran klub sepakbola favoritnya yang membuatnya abai pada adik sepupunya.

"Sudah tahu!" Jawab Ariel sinis.

"Apa klub favorit Anda?" tanya Sena kemudian.

Andres menoleh padanya menjawab, "Sevilla."

Sena tertawa dan membalas, "klub asal kota Sendiri."