webnovel

G-A-M-M-A

"Raina gue suka sama lo, tapi apa lo mau nerima perasaan gue?" Haidar menatap kepergian Raina sendu "Tapi gue akan selalu berusaha buat dapetin hati lo meskipun gue yakin lo nggak akan bisa nerima perasaan gue" "Rain, aku cinta sama kamu" Gamma segera menempelkan jari telunjuk pada bibirnya bermaksud menyuruh Raina untuk tidak memotong perkataannya "Aku tahu ini salah, tapi aku jatuh cinta sama kamu saat pertama kali kamu dateng ke fakultas aku buat ngasihin surat ijinnya Haidar. Aku jatuh cinta sama tutur kata kamu yang lemah lembut terus aku juga jatuh cinta sama bacaan surah Al-Mulk-eh iya kan. Sebelum aku kenal sama kamu, baru pertama kali ini aku bicara sama cewek pakek aku-kamuan dan itu cuma sama kamu Raina" "Raina, tolong jangan pergi. Gue mohon sama lo pilih satu diantara mereka bertiga, gue nggak mau setelah kepergian lo mereka bertiga jadi berantem karena lo nggak ngasih kepastian. Tolong jangan bikin Raden gue sakit hati, gue nggak papa deh sakit hati ngeliat Raden bahagia sama lo asalkan hikss" Raina segera memeluk Carissa yang kini tengah menangis "Asalkan Raden sama cewek baik kayak lo, Rain" Apa yang harus RAINA lakukan saat dia sudah yakin untuk tidak ada komitmen dengan seseorang diluar pernikahan sedangkan banyak lelaki yang menaruh hati padanya? "Yaallah, apa yang harus aku lakukan aku tidak ingin membuat mereka sakit hati"-Raina

Leebita · Teen
Not enough ratings
391 Chs

Buang-buang uang?

"Lo dari mana?"

"Gue dari depan kampus, mau jajan cakue eh antrinya bejibun jadi males apalagi nih hari panas banget, bisa-bisanya kulit gue gosong kalau ikutan ngantri yaudah gue masuk lagi. Dikantin nggak ada makanan yang menarik, adanya itu-itu mulu bosen gue." jawab Cashel, "Lain kali gue suruh bokap buat bayar pedangan kampus biar menunya ganti, tuan muda ini bosen sama menu yang itu-itu mulu. Bila perlu gue pindah kampus aja kalau menu dikantin negbosenin kayak gini."

Yakali pindah kampus karna menu yang ada di kantin ngebosenin, tapi nggak papalah suka-suka Cashel.

"Gegayaan lo pakek nyuruh pedagang kampus buat ganti menu jualannya, jajan aja elo masih ngutang." Celetuk Haidar yang baru aja noyor kepala temennya yang sombongnya selangit itu.

Tapi kalau Cashel di bilang sombong tuh cowok juga nggak sombong karena dia emang kaya beneran, rumahnya aja udah kayak istana.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com