webnovel

FULLHENTAI 2

Cerita berawal ketika mendapat secarik surat agar, Sakura Haruno, pergi menuju gudang sekolah. ( Cerita Dewasa 18+ )

Yayangkun · Teen
Not enough ratings
37 Chs

Chapter 5 ( Brengsek )

Chapter 05

.

(Brengsek)

.

.

Sasori dan Sakura duduk bersandar di pohon yang cukup besar di dekat tempok pembatas sekolah. Sasori menatap intens Sakura yang terlihat sedang memikirkan sesuatu.

"Sakura?" ucap Sasori membuat Sakura sadar dari lamunannya.

"Iya ada apa?" Sakura mulai menunjukkan senyumnya.

"Kau cantik," rayu Sasori seketika itu juga Sakura memalingkan wajah dan menjawab, "kau aneh, baru kenal sudah merayu," gumam Sakura.

"Hey, aku serius kau cantik walau ada sedikit bekas-bekas kiss mark diarea lehermu," kata jahil Sasori. Sakura beranjak dari duduknya.

"Sudahlah daa... Sasori," ucap Sakura sambil meninggalkan Sasori.

'Heh! Aku hampir terkena tipu daya mungkin akhirnya di ranjang juga seperti kelakuan biadap, Sasuke itu!' kata batin Sakura. Sasori melewati Sakura dan menghadangnya agar berhenti.

"Aku hanya bercanda," ucap Sasori dibalas tatapan penuh curiga dari Sakura.

"Pasti kau berpura-pura membuatku luluh lalu mengajakku melakukan itu!"

"Melakukan itu?" gumam Sasori penasaran dibagian kata itu? Sakura pun pergi meninggalkan Sasori yang masih memikirkan dan mencerna apa maksud dari ucapan Sakura.

Sakura Pov.

Apakah dia baik atau sebaliknya?

Aku meninggalkanya... Biarkan sajalah... Aku harus lebih pintar dan juga harus bisa membedakan mana yang tulus dalam mengungkapkan sesuatu mana yang drama.

"Sakura?!"

Dia memanggilku cukup nyaring akupun menghentikan langkah, laluku berbalik dan melambaikan tangan kearahnya.

"Daaa!!" jawabku.

Dan melambaikan tangan kanan, lalu berbalik pergi entah kemana aku hanya ingin mencari tempat yang tenang untuk saat ini.

Aku menelusuri halaman belakang sekolah hanya area ini, yang aman dan tak terlihat oleh para murid yang sedang belajar. Melalui jendela kelas mereka pasti bisa melihatku jika aku lewat jalanlain. Aku Sakura Haruno yang jenius saat ini sedang membolos, bisa di pastikan masa depannya akan suram ya mungkin itu yang di pikirkan orang jika tahu keadaanku sekarang.

"Akhhh!! Sasukehh!"

Aku menghentikan langkahku seperti ada suara desahan yang menyebut nama si bedebah itu? Aku melihat sekitarku tanpa sadar ternyata, aku ada di gudang sekolah.

Aku mengendab-endab masuk gudang sekolah. Aku memicingkan mata dan terlihat sangat jelas kini Ino dan Sasuke melakukan hubungan seks.

Aku hanya menutup mulut dengan telapak tanganku.

"Ino," gumamku dalam hati melihat semuanya.

Dia melakukan ditempat yang sama, aku sudah tahu hal ini.

Tapi kenapa aku merasa kesal bukan karena dia melakukan seks dengan Ino, tapi entah perasaan aneh apa ini? Aku terus mengingat ucapan si iblis itu 'milikku?' Aku meringkuk bersembuyi mengintip mereka bedua.

"Sasukehh? kau jujurkan hanya bermain-main dengan Sakura?" ucap Ino yang kini sedang memakai pakaiannya begitu juga Sasuke.

"Hnn, aku hanya bermain-main, nanti malam aku ke apartemenmu," ucap Sasuke.

Ino mengalungkan kedua tangan ke leher Sasuke. Dan melumat bibir Sasuke sampai mereka berdua saling membalas lumatan.

Aku hanya bisa terduduk dan merangkul kedua kakiku, menyembunyikan wajahku terdiam dalam tangisku. Ino tahu bahwa Sasuke bermain denganku, tapi dia biasa saja.

Aku bingung dengan semua ini...

"Sasukehh tolong buatlah Sakura, hancur.. Aku yakin kau pasti bisa?" kata Ino membuatku terkejut. Aku langsung menatap kosong kearah tembok gudang debub jatung seakan hampir berhenti.

"Hnn, kau teman yang jahat memberikan temanmu padaku?" tanya Sasuke.

Ino hanya membalas senyum ke Sasuke lalu berucap, "aku hanya pura-pura agar bisa menyontek padanya."

"Hnn, pergilah aku ingin sendiri mungkin pelajaran pertama sudah selesai," ucap Sasuke sambil melihat jam yang di dekat tembok gudang.

"Daa... Sasukehh nanti malam lagi," ucap Ino lalu dia pergi menuju pintu keluar gudang meninggalkan Sasuke.

"Keluarlah Haruno!"

Aku hanya bisa menutup mulutku, terkejut ternyata dia tahu bahwa aku berada di gudang.

"Keluarlah atau akanku sebar foto bugilmu!" teriaknya membuatku langsung keluar dari tempatku bersembunyi.

"DASAR IBLIS!!" bentakku padanya sambil mendekat ke arahnya.

"Kau ingin apa tubuhkukan?" bentakku.

Dia hanya menatapku lalu berucap, "kau payah di ranjang."

Sakura Pov End.

"Hnn," gumam Sasuke sambil meraba pipi Sakura lalu mendekat dan melumat bibir.

Sakura hanya diam dalam tangisnya dan dilumat habis-habisan oleh Sasuke yang mulai terbawa suasana. Tangan kanan Sasuke meremas dada kiri Sakura yang kenyal, sambil melumat bibir Sakura.

Sasuke merebahkan Sakura ke ranjang lalu memposisikannya agar menungging di atas ranjang dan menyikirkan rok yang terlihat menutupi bokong sakura.

"Brengsek!! Semoga, kau cepat mati!!" sumpah serapah Sakura yang kini dipaksa mencium bantal, Sasuke menurunkan celana dalam Sakura. sampai pertengahan pahanya dan meraba bibir bagian sensitif milik Sakura.

"Sssh Mmmph..."

Sasuke menusukkan kedua jemari mengesek, maju, mundur sangat kasar.

"Akhhhh.... Brengsekk.. Uuhh, semogaahh.. Sshh, kauumm.. Cepatthhh... Matiii... Akhh..."

Desah Sakura bercampur cacian yang ditujukan ke Sasuke yang langsung merubah posisi yang tadinya menungging menjadi duduk berhadapan.

Sasuke menurunkan resleting celanannya. Dan Sakura hanya menatap sayup kearah kejantanannya Sasuke yang terlihat mengerikan bagi Sakura.

"Ayoo lahap," ucap Sasuke. Sakura mengeleng cepat tapi, Sasuke memaksa agar Sakura mengulum kejantanannya.

"Mhhhmm... Spph.. Mmm... Mhhhmm.. Sphmm.."

Sasuke memaksa agar Sakura mengerakan kepalanya maju, mundur cepat tanpa jeda sedikitpun.

"Mmmhhmm... Suuu... Mmm.."

Terus dan terus bergerak maju, mundur tanpa henti rambut merah muda Sakura diremas kasar oleh genggaman erat Sasuke.

"Mmmhhh!!!! uhukkk.. uhukk.." Sakura memuntahkan semua Cairan putih seperti susu yang kini membasahi seprai.

"Cih!!"

Decih Sasuke kesal dan terlihat murka.

"Uhukkk.... uhukk.... Menjijikan!!" ucap Sakura langsung dibalas Sasuke dengan memasukan kejantanannya ke dalam mulut Sakura secara paksa.

"Mmhhh!!" Sakura mengeleng sampai akhirnya Sasuke berhenti memaksa Sakura melahap miliknya.

"Brengsek!! Aku bukan pelayan!!! Seks mu!!!!" bentak Sakura.

Sasuke menjambak rambut Sakura. Sakura mendongak, menatap Sasuke. Sakura hanya bisa menangis menatap kosong kearah mata onyx hitam yang terlihat seperti kegelapan bagi Sakura.

"Dasar Pelacur!" bentak Sasuke. Sakura menangis histeris.

"Hikkss huuee... Hikksss Brengsek! Hikss, huee.. Hiksss..."

NEXT

Chapter 06

(Keluar dari sekolah)