webnovel

Bab 11

Dita segera menutup telepon saat mengetahui ternyata adik Galen yang mengangkat panggilannya. Rasa kecewa tidak bisa untuk tidak terlihat di wajah Dita, padahal dia sangat berharap kalau Galen yang mengangkatnya. Dia sangat yakin kalau cowok itu yang menelepon sebelumnya.

Tapi terlepas dari hal itu, berarti Galen memang pergi ke Swiss. Mungkin kedatangan Zio dulu untuk menjemput Galen pulang. Sayangnya, mengapa Galen tidak memberi tahunya? Membiarkan dia dengan penuh kebingungan dalam dua minggu ini.

"Argh, bodo amat. Gue mau tidur!" Dita melemparkan ponselnya ke atas meja lalu menjatuhkan diri di atas kasur. Menutupi dirinya dengan selimut dan bersiap untuk pergi ke alam mimpi.

Waktu baru berjalan lima menit, tapi Dita sudah tertidur lelap. Namun ada satu hal yang terlupakan oleh Dita, yaitu mengunci pintu balkon. Di tengah sunyinya malam dan angin yang bertiup cukup kencang, sesosok lelaki berpakaian serba hitam masuk tanpa suara ke dalam kamar Dita.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com