webnovel

Akademi sihir 'Black stars' part 2

Kami melewati gerbang menuju akademi dan yang yuki lihat adalah bangunan sekolah yang besar dan cukup mewah

"Apa benar ini akademinya? "

Tanya yuki dengan menunjuk ke arah bangunan

"Iya memang kenapa?"

"Ahh tidak tapi hanya perasaanku atau apa ini sedikit besar"

"Memang seharusnya begini kan namanya akademi sihir terbesar kedua dikerajaan ini"

mobil pun berhenti kepala sekolah mengajak yuki melihat lihat kelas dan kepala sekolah mulai menjelaskan kepada yuki sistem akademi ini

"Jadi yuki kau tidak perlu takut untuk masalah temanmmu disini kelas dibagi sesuai sihir mereka bagi mereka yang menguasai sihir api akan masuk kelas sihir api dan sebagainya"

"Sangat berbeda dengan white fox ya"

"Pasti kalau diibaratkan akademi ini dan sana sangat bertolak belakang rata rata yang bersekolah disini belum tahu ingin jadi apa sedangkan disana sudah mengetahui tujuan hidupnya"

"Jadi aku masuk kelas jurusan apa? "

"Jurusan olahraga dan fisik,bagaimana cocokkan? "

"Hmm itu sangat pas untukku"

mereka pun berjalan menuju kekelas olahraga dan fisik

"Pagi semuanya"

kepala sekolah membuka pintu dan memecah keheningan.

"Pagi pak kepala sekolah"

seluruh siswa dan siswi yang disana menjawan dengan lemas

"Wah kok pada lemas belum sarapan apa? "

"Bukan begitu pak tadi kami dihukum pak nanang keliling lapangan 50 kali karena tidak mengerjakan pr"

salah satu siswa menjelaskan kondisi kelas

"Waduh masih untung 50 kali kalo 100 mungkin uks sudah penuh"

ujar kepala sekolah sambil tertawa

beberapa menit kemudian para siswa dan siswi sudah kembali duduk kebangkunya masing masing

"Baik bapak akan perkenalkan siswa baru dikelas ini namanya yuki kusakabe umurnya 16 tahun dan seperti bapak yang terangkan ditempo hari jadi jangan sungkan sungkan brteman dengannya"

"Baik pak"

"Oke yuki kau boleh duduk sekarang"

yuki pun duduk dan mengikuti pelajaran seperti biasa dan jam istirahat datang.

Dan salah satu siswa mendatangi yuki

"Hei kalau tidak salah namamu yuki kan kalau begitu perkenalkan aku ketua kelas disini namaku raka nekara salam kenal ya"

"Raka nekara seperti tidak asing menuruku"

yuki mulai mengingat ingat nama keluarga itu

"Ohh jadi kau anak dari CEO nekara production yang memproduksi bermacam kendaraan itu"

"Ya betul sekali"

"Hoi ketua jangan terlalu dekat dengan anak baru"

salah satu siswi menarik raka dengan kuat

"Aduh duh Nana lepasin dong memang salah bergaul dengan anak baru kan kita disuruh kepala sekolah sekolah kau sebagai wakil seharusnya mengerti dong"

ditengah pertikaian itu kepala sekolah datang

"Hei jangan bertengkar dikelas"

"kepala sekolah kenapa anda disini?"

Raka menjauh dari nana dan menghampiri kepala sekolah

"aku disini menjemput yuki"

yuki pun dipanggol raka dan mengikuti kepala sekolah keluar kelas

"Ha? Wakil osis? "

yuki terkejut akan pernyataan kepala sekolah

"Kan sudah kutulis didalam surat apa kau tidak membacanya? "

"Oh itu aku tidak membacanya sampai habis"

"Jadi kenapa harus aku? "

"Itu karena ketua osis tahun ini adalah orang yang antusiasmenya tinggi dan tidak ada yang bisa mengikutinya saat aku melihat kau bertanding diseleksi white fox aku tahu kau juga punya antusiasme yang tinggi jadi kutempatkan kau diosis"

setelah kalima tersebut diucapkan kepala sekoalh suasan jadi hening dan mereka berdua tetepa berjalan dan saat sampai didepan pintu ruangan osis kepala sekolah memecahkan keheningan dan membuka pintu

"Permisi aku disini membawa wakil yang kujanjikan"

"wah kepala sekolah jadi dia yang anda bilang akan menjadi wakil osis"

seorang murid yanngg seperti lebih tua satu angkatan dari yuki berdiri dan berbicara

"Iya dia yang kukatakan itu namanua yuki kusakabe umur 16 tahun dan juga seperti yang kau tahu kali ini hanya perkenalan dan akan kubawa dia kembali kekelas"

setelah mengucapkan itu kepala sekolah menarik yuki mundur dan mulai menutup pintu

"Tapi.. "

suara yang menghilang seiring pintu ditutup kepala sekolah pun mengantar yuki kembali ke kelas karena jam pelajaran hampir dimulai.

jam menunjukkan pukul 3 waktunya pulang sekolah dan pergi keasrama yuki pun dijemput kepala sekolah dan mmengantarnya ke asrama dan setelah itu diberi kunci kamar

"Semoga betah"

kalimat yang yuki dengar sebelum kepala sekolah kembali

"Ha kenapa kepala sekolah tidak sekalian mengantar kan kekamarku seharian aku diikuti bahakan sampai mau kekamar mandi"

yuki bergumam sambil mengingat kejadian tadi siang saat kepala sekolah mengikuti dirinya tanpa henti

"Ha baiklah setidaknya tidak akan ada yang mengejutkan diriku lagi dan ini kamarku kamar nomer 203"

saat membuka pintu yuki melihat orang yang tidak asing baginya

"Ketua kelas? "

dan benat saja itu ketua kelas dan dia menoleh kembali keyuki dan berkata

"Yu....ki"

suasana yang canggung dicampur kaget bagi mereka berdua