webnovel

Chapter 11 - Menemukan Keseimbangan

Dengan bentuk punggungnya yang baru dan kekuatan supernatural yang terasa mengalir di dalam dirinya, Raka merasa seperti berada di tepi jurang antara dua dunia. Dia sangat bersemangat dengan potensi yang baru ditemukan, tetapi di sisi lain, dia menyadari bahwa kekuatan ini bisa membawa risiko besar.

Raka memutuskan untuk mencari cara untuk mengendalikan kekuatannya. Dia mulai berlatih dengan lebih fokus, tidak hanya di gym, tetapi juga dengan meditasi dan teknik pernapasan. Ia percaya bahwa mengendalikan pikiran dan tubuhnya adalah kunci untuk menguasai kekuatan baru ini.

Setiap kali dia berlatih, Raka merasakan punggungnya bergetar dengan energi yang kuat. Ia berusaha memahami bagaimana cara memanfaatkan energi itu untuk meningkatkan performanya dalam pertarungan dan bodybuilding. Dengan bantuan Andi, Raka mulai melakukan latihan khusus untuk menyesuaikan kekuatannya yang baru.

"Saya tahu ini terdengar gila, tetapi mungkin kamu bisa memanfaatkan energi itu saat bertarung," kata Andi. "Cobalah untuk merasa tenang dan biarkan kekuatan itu mengalir."

Raka mengangguk, merasa terinspirasi. Dia mulai berlatih untuk mengalirkan energi itu ke seluruh tubuhnya, membiarkannya membantu meningkatkan kecepatan dan kekuatannya. Dengan setiap pertarungan yang dilalui, dia merasakan perbedaan. Dia bisa mengalahkan lawan-lawannya dengan lebih mudah, seolah ada sesuatu yang mendukungnya.

Namun, saat dia meraih lebih banyak kemenangan, dia juga merasakan tekanan yang semakin besar. Suatu malam, setelah pertarungan yang sangat menguras tenaga, Raka duduk di sudut gym. Dia merasa lelah dan bingung. "Apakah aku bisa mengendalikan kekuatan ini?" tanyanya pada dirinya sendiri.

Di tengah keraguannya, Raka melihat bayangannya di cermin. Dia teringat akan tujuan awalnya: untuk menjadi bodybuilder yang sukses dan mengubah hidup keluarganya. Dia tahu bahwa jalan ini tidak hanya tentang kekuatan fisik, tetapi juga tentang kesehatan mental dan emosional.

Akhirnya, Raka memutuskan untuk mengambil langkah mundur dari pertarungan bawah tanah. Dia ingin fokus pada persiapan untuk kompetisi bodybuilding resmi yang akan datang, di mana dia bisa menunjukkan bukan hanya kekuatan, tetapi juga dedikasi dan integritas.

Raka menghabiskan waktu berlatih dengan disiplin dan memanfaatkan kekuatan barunya untuk meningkatkan performanya. Dengan bantuan Andi dan teman-teman di gym, ia mulai mempersiapkan rutinitas latihan dan diet yang lebih baik.

Saat mendekati hari kompetisi, Raka merasa semakin percaya diri. Ia menyadari bahwa meskipun kekuatan supernaturalnya memberikan keunggulan, yang paling penting adalah dedikasi dan kerja keras yang dia lakukan setiap hari. Dengan punggung yang kini terlihat seperti bentuk sayap, ia merasa siap untuk tampil di depan penonton dan menunjukkan siapa dirinya yang sebenarnya.

Hari kompetisi akhirnya tiba. Raka berdiri di belakang panggung, merasakan ketegangan yang familiar. Namun kali ini, dia tidak hanya merasa gugup; dia juga merasa siap. Saat namanya dipanggil, dia melangkah ke panggung dengan percaya diri, bertekad untuk menunjukkan bukan hanya fisiknya yang luar biasa, tetapi juga semangat juangnya.

Ketika dia melakukan pose-pose yang telah dilatihnya, penonton terkesima. Raka merasa energi mengalir dari punggungnya, seolah-olah itu memberikan kekuatan lebih pada setiap gerakan. Dia berusaha mengendalikan kekuatan itu, menggunakan energi yang ada untuk menambah daya tarik di atas panggung.

Saat penilaian selesai, Raka merasakan campuran harapan dan kecemasan. Ketika hasil diumumkan, dia tidak hanya merasa bangga dengan pencapaian yang didapat, tetapi juga dengan perjalanan yang telah dilaluinya.

Raka tahu bahwa kekuatan yang dimilikinya adalah bagian dari dirinya, tetapi ia juga mengerti bahwa yang terpenting adalah bagaimana ia menggunakannya. Dengan langkah baru yang lebih percaya diri, dia bersiap untuk menghadapi semua tantangan yang akan datang, menyadari bahwa setiap langkah yang diambilnya adalah untuk masa depan yang lebih baik—bagi dirinya dan keluarganya.