webnovel

Freya's Happiness and Love

Aku yang anak sebenarnya di keluarga ini Aku yang berhak atas harga ayahku Kenapa sekarang aku harus menderit karena saudara tiriku?

Cathy29 · Teen
Not enough ratings
5 Chs

4

Karena mengatakan Alex akan datang kerumah Freya nanti siang, maka dari subuh para pelayan sudah sibuk mempersiapkan segala keperluan nanti. Freya masih tidur terlelap bersama guling dipelukannya. Danica yang sudah siap pergi membangunkan Freya.

"Rey sayang" sambil mengguncangkan badan Freya

"Bangun Rey. Udah siang nak, tamunya sebentar lagi akan sampai." teriak Danica

"Tar lagi ma.. Rey masih ngantuk." sambil menutup kepalanya dengan selimut

"Freya!!" teriak Danica sambil menarik selumut di badan Freya

"Duhh.. Iya ma" bangun setengah mengantuk

"Ayo kamu cepetan mandi terus dandan yang cantik. Mama udah sediain bajunya, kamu tinggal pakai aja ya" menarik tubuh Freya agar cepat bagun dan bersiap-siap

Biasanya jam 8 pada hari minggu Freya masih di alam mimpi. Karena menurut Freya hari minggu adalah hari dimana ia bisa tidur sepuasnya. Maklum saja selama full 6 hari Freya tetap bekerja dan istirahat pada hari minggu.

Dengan enggan Freya masuk kekamar mandi dan mengikuti keinginan ibu tersayangnya. Rambut yang di urai, dandanan makeup yang tidak terlalu tebal dan dress sederhana dari sang mama sudah membuat Freya sangatlah cantik.

Pada tepat pukul 10 pagi Alex bersama orang tuanya telah sampai dikediaman Danica. Alex yang sudah tidak sabar melihat reaksi dari Freya, selama perjalanan ia suka tersenyum sendiri. Orang tua Alex pun bingung dengan sikap anaknya ini. Kalau saja Alex tidak secara mendadak menerima pernikahannya dengan Freya, mungkin orang tuanya mengangap anaknya ini kurang normal. Walaupun tanpa sepengetahuan mereka, Alex merupakan playboy memiliki banyak wanita yang bisa ia pilih.

"Selamat pagi tante Danica." sapa Alex ramah.

"Pagi Nica." sapa lembut Varya ibu Alex dan teman kecil Danica

"Pagi Danica. Mana anakmu?" tanya ayah Alex, Victor Philip

"Masuk dulu ya." Danica mempersilakan mereka masuk.

"Freya. Turun nak sini sapa tamu." teriak Danica memanggil Freya

Freya turun dari kamarnya menuju ruang tamu. Freya hanya tau kalau Alex akan datang. Ia menemukan orang lain juga berada disana. Freya bingung kenapa banyak sekali yang datang.

"Sini nak. Kenalin ini temen mama dulu dan mereka orang tuanya Alex." Danica memperkenalkan Varya dan Victor

"Cantik sekali kamu Freya." ucap Varya

"Iya dong Rya. Anak siapa dulu." pamer Danica

"Sombong kamu Nic. Kapan nih tanggal yang bagus?" tanya Victor

Freya yang hanya diam menjadi kesal karena Alex melihat dirinya sejak turun dari kamar. Alex sangat terpesona dengan cantiknya Freya. Ia tak sabar menjadikan Freya cepat menjadi miliknya.

Alex sesekali melihat sekeliling rumah Danica. Perhatian Alex tertuju di sudut rumah, ya bunga mawar ungu yang ia berikan berada disana. Alex tersenyum tipis melihat bunga itu disana.

"Bunga mawar ungu itu sangat cantik sekali tante." puji Alex

"Oh, itu bunga dari Rey kemarin, dikirimkan oleh Lena seketarisnya Rey." jawab Danica

Alex yang mendengarnya pun sangatlah senang. Walau Freya kesal dengannya kemarin ternyata bunganya masih ia disimpan dengan baik. Besok - besok ia akan memberikan banyak bunga untuk Freya.

"Rey, ajak Alex ketaman belakang ya." pinta Danica

"Okeh ma." dengan enggan Freya mengiyakan pinta ibunya.

Dengan sangat terpakasa Freya bangun dari sofa, "Yuk ikut aku Lex" ajak Freya dan mereka menuju taman belakang.

Alex pun mengikutinya sampai kehalaman belakang. Disana di penuhi berbagai macam bunga dan tanaman hias. Semua adalah hasil dari kerja keras Danica setelah ia tidak bekerja dan digantikan Freya.

Freya duduk digazebo cantik yang design ala Eropa. Ya bentuknya seperti kandang burung versi besarnya. Alex pun mengikuti Freya dan duduk tak jauh dari sebelahnya.

"Kenapa kamu membawa orang tuamu kesini??" tanya Freya

"Mereka kesini untuk membicarakan pernikahan kita sayang" jawab Alex sambil memandangi taman

"Apa?? Gak salah dengerkan??" panik Freya mendengar kata menikah. Ia belum siap untuk menikah, untuk sekarang ini.

"Iya menikah" jawab polos Alex

"Tapi akukan gak setuju untuk menikah sama kamu!"

"Ya Reya. Kamu harus mau nikah dong, apalagi sama aku" sambil mendekati dan memeluk bahu Freya

"Hei jangan sembarangan pegang.. Belum sah." sambil menepis tangan Alex

"Iya sayang, tapi bentar lagi kita udah sah kok. Tunggu aja ya" ledek Alex

Alex sangat senang melihat muka kesal Freya. Tak hentinya Alex mengerjai Freya. Dengan kesal Freya pergi meninggalkan Alex tapi Alex tetap mengikuti Freya seperti anak ayam.

"Kenapa kamu mengikutiku?" kesal Freya

"Reya sayang. Jangan tinggalin aku dong. Masa calon suamimu ini kamu tinggalin" rengek Alex

"Kan udah gede, masa harus nempel-nempel aku?" Freya menghadap wajah tampan Alex

"Aku suka sama kamu Reya" ucapan serius Alex membuat Freya terkejut dan lari kekamarnya

Melihat Freya berlari kembali kekamarnya, Danica pun menyusulnya. Orang tua Alex sedang memutuskan tanggal tunangan dan tanggal pernikahaan anak mereka. Danica sejak di tinggal Freya Alex merasa kesal dengan pasangan didepannya ini. Varya yang ingin anaknya tanggal sekian tetapi Victor ingin tanggal sekian. Hal ini benar-benar membuat pala Danica pusing. Kenapa mereka masih bisa menikah kalau kelakuannya saja tidak pernah berubah.

"Rey.." mengetuk pintu kamar Freya

"Masuk ma.. Enggak di konci kok." teriak Freya dari dalam kamar

"Kamu kenapa Rey? Kok kamu tinggalin Alex sendirian?" tanya Danica duduk disebelah Freya

"Kesel aja ma sama Alex. Kaga ada yang bener sama itu cowo." keluh Freya

"Dari yang mama liat, Alex itu anaknya baik kok sayang. Dia juga kayanya suka banget sama kamu" membelai rambut Freya

"Tidak mungkin ma.. Alex yang mama liat itu beda dan gak seperti yang pikirkan." kekeh Freya

"Kita lihat saja nanti Rey. Kamu harus lebih mengenal Alex lagi dan coba buka pintu hati kamu untuknya." nasehat Danica mulai di ikuti oleh Freya.

Freya dan Danica pun keluar dari kamar dan menuju ruang tamu. Victor dan Varya belum selesai dengan debat mereka. Danica kesal kemudian mulai berbicara membuat keputusan.

"Jadi tanggal ini Varya, kita adakan untuk tunangan mereka dan tanggal ini Victor, di tahun depan untuk pernikahan Alex dan Rey. Bagaimana?" usul Danica kesal dengan Varya dan Victor

Ide Danica di terima oleh Victor dan Varya, maka tanggal pertunangan usulan Varya akan di adakan 4 bulan lagi dari sekarang . Alex pun sangat senang sebentar lagi Freya akan menjadi miliknya walaupun baru tunangan. Freya memikirkan bagaimana caranya untuk menghentikan pernikahan ini. Ia masih belum bisa menikah sekarang. Masih ada urusan yang harus ia lakukan.

"Reya sayang.. Jangan manyun gitu dong. Nanti aku makin gemes sama kamu dan pengen cium bibir kamu itu" ledek Alex

"Kalau gitu aku gak suka sama kamu" ketus Freya

"Gak suka gak apa-apa tapi nanti kamu pasti sayang dan cinta sama aku." Alex senang menjahili Freya

Freya pergi meninggalkan Alex dengan kesal yang ia rasakan. Kenapa ada cowo seperti Alex yang jail dan manja kepada Freya. Kemana Alex yang digosipkan displin dan tegas?

"Aku akan buat kamu suka sama aku. Kamu akan cinta sama aku secepatnya Reya sayang. Gak ada yang boleh dekat denganmu selain aku Alexander Philip." batin Alex dengan senyum merekah membuat wajahnya semakin tampan.

"Bagaimana pun juga aku harus membatalkan pertunangan dan pernikahan ini. Harus menikah dengan lelaki seperti Alex??! Apa aku akan sanggup hidup dengan kejailannya??" batin Freya sambil membenamkan wajahnya kebantal.