Tak lama kemudian, Arnold langsung melaju menuju ke Distrik 8. Ia sudah merasa janggal dengan seluruh kejadian ini. Tidak ada yang beres dengan perusahaan baru yang kini tengah gencar mempromosikan bisnisnya itu. Ia harus melakukan sesuatu untuk mencari titik terang. Mana mungkin ia membiarkan perusahaan lain menguasai wilayah bisnisnya? Itu tidak akan terjadi. Dalam perjalanan, ia sempat berusaha menghubungi Kyle. Tapi, kawannya itu sama sekali tak mengangkat telponnya. Sama halnya ketika ia berusaha menghubungi Victor, tidak ada satu pun jawaban dari mereka berdua. Mau tak mau ia harus memeriksanya sendiri. Perjalanan terasa sangat singkat karena Arnold memacu kendaraannya dengan kecepatan yang cukup tinggi.
Sampailah Arnold di wilayah Distrik 8. Rupanya, foto yang ada di dalam berita yang Vi tunjukkan tak jauh berbeda dengan kondisi aslinya. Jalanan dipenuhi selembaran brosur yang sama. Arnold memutuskan untuk menepikan kendaraannya ke bahu jalan. Ia pun lantas mengambil sebuah brosur dan membaca isinya. Rupanya, kasino baru ini bernama Fortuna's Gacha. Mereka akan melakukan pembukaan perdana nanti malam. Di sana juga terdapat denah menuju lokasi gedung kasino. Arnold pun segera mengemudikan mobilnya ke sana. Namun, harapannya pupus sudah karena mengetahui satu-satunya jalan menuju tempat itu sengaja ditutup oleh pihak perusahaan. Karena penasaran, ia pun bertanya kepada salah seorang petugas yang berjaga di bahu jalan.
"Permisi, Pak. Apa aku boleh tahu kenapa jalan ini ditutup?" tanya Arnold.
"Ini untuk persiapan acara nanti malam, Tuan."
"Apa jalan ini benar-benar tidak boleh dilewati oleh siapa pun?"
"Tidak juga. Hanya mereka yang memiliki kepentingan khusus yang boleh masuk. Jika kau tak termasuk salah satunya, kusarankan kau segera pergi dari sini, Tuan."
"Baiklah, terima kasih." Dengan berat hati, Arnold memutar balik kendaraannya dan pergi dari jalanan itu. Ia pun memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya menuju ke pelabuhan baru. Ia ingin segera menemui Kyle. Siapa tahu, pria itu memiliki informasi yang dapat berguna baginya.
Setelah beberapa menit berkendara, Arnold mulai memasuki wilayah pelabuhan. Ia memarkirkan kendaraannya dan langsung berjalan memasuki gedung pengawas. Ia sedang mencari keberadaan Kyle. Sempat dirinya beberapa kali bertanya kepada orang-orang yang sedang bekerja di sana. Kebanyakan dari mereka tak tahu di mana posisi Kyle atau pun Victor. Beberapa saat berlalu, akhirnya ia mengetahui posisi Kyle dari salah satu petugas pelabuhan. Katanya, ia sedang memantau langsung jalannya proses pembongkaran batu bara di salah satu dermaga. Arnold pun bergegas menuju ke sana. Walau jarak antara gedung pengawas dan dermaga cukup jauh untuk ditempuh dengan berjalan kaki, itu tak menyurutkan tekad Arnold untuk menemui Kyle.
Setelah Arnold sampai di dermaga yang dimaksud oleh petugas pelabuhan tadi, pandangannya langsung mencari keberadaan Kyle. Rupanya, pria itu tengah sibuk dengan papan klip serta beberapa catatan yang harus segera ia buat. Kyle tengah berdiskusi dengan sang kapten kapal yang membawa batu bara dari Distrik 9. Arnold tak sampai hati untuk mengganggu pekerjaan Kyle. Terpaksa ia harus menunggu sejenak untuk mendapat giliran. Setelah sang kapten kapal pergi, barulah Arnold berjalan mendekati Kyle dan menyapa sahabatnya itu.
"Apa kau sedang sibuk?" tanya Arnold.
Kehadirannya yang mendadak membuat Kyle terkejut. "Arnold? Tidak, aku tidak sibuk. Barusan aku sudah selesai dengan semua ini. Kau datang di saat yang tepat."
"Aku ingin bicara denganmu, kalau perlu aku juga harus menemui Victor."
"Sayangnya, Victor sedang berada di pembangkit listrik. Setelah membeli sebagian saham pelabuhan baru, sekarang ia berniat membeli saham pembangkit listrik juga. Orang itu memang sepertinya sudah kelebihan uang."
"Ya sudah, tidak apa-apa. Bisakah kita pindah ke tempat yang lebh sepi?"
"Lewat sini, Arnold."
Keduanya berjalan ke pinggir pelabuhan, tepatnya ke dermaga yang paling ujung. Mereka bisa melihat pemandangan pelabuhan lama dari sana. Setelah mereka sampai di sana, Kyle mengeluarkan sebungkus rokok dan memberi Arnold sebatang. Lantas mereka pun berbicara sambil menghisap rokok bersama.
"Kau sudah dengar kabar tentang kasino baru di pinggir kota?"
"Sudah. Mereka akan melakukan pembukaan perdana malam ini."
"Kau berniat menghadiri pembukaannya?"
"Tidak juga. Aku punya pekerjaan di sini nanti malam. Aku tidak bisa hadir. Kalau kau mau, kau saja yang pergi. Katamu, kau ingin mencari tahu lebih lanjut soal perusahaan itu."
"Benar juga. Tapi, masa iya aku harus melakukannya seorang diri?"
"Ajak Victor. Ia selalu pandai dalam hal penyusupan dan penyamaran. Memang begitulah hobinya, menguping pembicaraan semua orang, terutama dalam acara resmi seperti pesta dansa atau perjamuan."
"Sebelum aku pergi ke pembangkit listrik, kau punya informasi yang mungkin berguna untukku?"
"Mungkin ada beberapa hal yang aku tahu. Tapi, ini belum tentu berguna bagimu."
"Katakan saja."
"Kemarin, ada sebuah iring-iringan mobil bagus yang mendatangi proyek pembangunan. Kabarnya, sang pemilik kasino datang untuk melihat keadaan. Apa kau percaya jika tempat itu dibangun hanya dalam semalam?"
"Benarkah?"
"Aku menyaksikan dengan mata kepalaku sendiri kalau tempat itu masih berupa fondasi bangunan kemarin. Kau juga sempat melihat mesin eskavator yang masih bekerja untuk meratakan tanah di wilayah itu kemarin lusa. Tidak ada satu pun kelompok pekerja mana pun yang bisa menyelesaikan bangunan secepat itu," terang Kyle bernada keheranan. Ia pun seolah masih tak bisa mempercayai apa yang telah ia lihat sendiri.
"Baiklah kalau begitu. Terima kasih atas informasinya. Aku akan pergi ke pembangkit listrik saja setelah ini."
"Eh, tunggu sebentar. Aku punya satu cerita lagi untukmu, Arnold. Mungkin ini terdengar aneh, tapi aku masih mengingatnya dengan baik. Kemarin siang, ada dua orang tak dikenal mengendarai sepeda motor dan memasuki wilayah pelabuhan. Karena merasa curiga, aku pun menegur mereka. Tapi, yang terjadi adalah mereka malah membuat diriku dan semua rekanku menjadi linglung. Rasanya, aku tak bisa mencegah perbuatan mereka. Untung saja, kedua pria itu hanya mengambil air dan batu yang ada di dekat dermaga."
Arnold hanya bisa terdiam mendengar kisah aneh itu. Kenapa dua orang pria mengambil air dan batu dari pelabuhan tanpa alasan yang jelas? Apa mereka adalah sekelompok peneliti yang tengah mengecek tingkat pencemaran lingkungan di sekitar pelabuhan, atau orang lain? Kalau memang benar mereka ilmuwan, Arnold harus bersiap untuk pasang muka.
"Paling cuma dinas lingkungan hidup."
"Tapi cara mereka melewati kami semua yang membuatku ragu."
"Kita bahas itu besok saja. Aku permisi dulu."
Arnold pun memutuskan untuk pergi dari pelabuhan dan segera menuju pembangkit listrik untuk menemui Victor. Sepertinya, pria itu lebih tahu informasi macam apa yang lebih ia butuhkan. Arnold pun pergi meninggalkan Kyle seorang diri di dermaga.
***
Adakah pemikiran tentang kisah saya? Tinggalkan komentar dan saya akan membaca dengan serius.