Malam sudah datang, untuk hari ini Steven terpaksa menyudahi pekerjaannya.
Kepalanya terasa ingin pecah kala mencari tetek bengek tentang orang yang berani-beraninya mengserver Perusahaan Aero Mill.
Namun sialnya seperti apa yang dikatakan Xey tadi siang bahwa orang itu terlalu misterius.
"Aku tak menyerah hanya saja aku ingin istirahat sebentar," ucap Steven tiba-tiba saat berdiri di hadapan seketarisnya.
Xey mengulas senyuman tipis, sangat paham apa maskud Steven hingga berkata demikian. Mungkin tuannya itu beranggapan bahwa Xey akan mengatakan jika Steven sudah menyerah dan masuk ke dalam kategori lemah.
"Iya, Tuan. Tidak apa-apa."
Seteven memasuki mobilnya dengan pintu yang telah dibuka oleh Xey.
"Apakah tuan ingin pulang ke rumah saja?" tanya Xey sebelum menjalankan kendaraan roda empat milik sang atasan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com