webnovel

Mengenal sekolah dan teman baru

Setelah sampai di sekolah baruku aku meninggalkan ayah dan adikku yang mempunyai tujuan berbeda. Ayahku menuju ke perusahaannya dan adikku menuju ke sekolahnya yang merupakan sekolah lamaku.

Melihat sekolah baruku yang lebih besar dari sekolah lamaku, aku tercengang. "Wah, jika sekolah lamaku sudah kubilang sangat besar maka aku harus menyebut apa sekolah ini??" Pikirku dengan perasaan antara kagum dan bingung.

DI DALAM SEKOLAH

Setelah mengagumi sekolah ini dari luar maka aku cepat-cepat ingin melihat bagian dalamnya. "Ini sekolah atau mall ya? Besar buanget" aku terus berbicara sampai-sampai aku tidak tau ada tong sampah di depanku dan aku menabrak tong sampah itu. Aku hampir terjatuh namun ada seseorang yang menopangku.

" Ha.. aku jatuh" kataku karena tidak tau akan ada yang menopangku. "Kini kau tidak jatuh" ucap seorang anak laki-laki yg menopangku itu. Lalu dengan sigap aku langsung berdiri dan merapikan bajuku. "Ngg, terimakasih" kataku dan dia menjawab "Tak apa, lain kali lebih hati-hati". Dia meninggalkanku begitu saja.

"Huaaa, gak kenalan dulu gitu? Songong amat si, masa gara-gara aku murid baru dan dia murid lama eh atau gara-gara dia juga murid baru? bla.. bla.. bla...." Aku terus menggerutu sepanjang perjalanan.

MENUNGGU SAHABATKU

Karena aku sudah tau letak kelasku maka aku langsung masuk saja ke nomor kelas yang diberitahukan padaku. "Mana sih si Emily, masa dia telat?" Kataku karena menunggu sahabatku Emily yang tak kunjung datang.

Namun setelah aku mengomel langsung muncul seorang perempuan umur 15-an tahun yang berlari-lari dengan tubuh langsing dan rambut pendek sebahu. "Waahh, itu dia Emily." Kataku. "Hah,hah,hah. Huft." Ucap Emily karena lelah setelah berlari-lari takut terlambat.

"Panjang umur, baru saja aku omongin, eh langsung datang orangnya." Aku berbicara meski melihat Emily yang sudah berkeringat. "

"Ayo kita beli minum. Haus banget aku parah" "Ayo..." kataku sambil mengandeng tangan Emily.

BERTEMU LAGI DENGANNYA

Setelah kami berdua selesai membeli minuman untuk Emily kami segera menuju ke kelas, karena kami takut terlambat masuk kelas.

Benar saja saat aku dan Emily mau masuk ke kelas. Guru kami sudah datang namun belum masuk ke dalam kelas. Untungnya saat aku dan Emily menuju kelas, Ibu itu tidak melihat kami berdua.

Kami pun berhasil masuk ke kelas dengan selamat(tidak dimarahi guru). Aku memperhatikan seluruh isi kelas dan tiba-tiba ada siswa yang pernah kulihat wajahnya.