Masuk kedalam mobil mewah, dengan perasaan menahan sesak. Merasa percuma semua pencapaian yang diraihnya.
"Kau bercanda, kan?" tanya suaminya dengan pandangan yang masih menatap ke depan.
"Aku sedang tidak ingin berdebat!" tukasnya dengan membuang muka.
"Jangan beritahu keluargamu, aku malas!" ucap suaminya dengan masih memegang stir mobil.
"Sudah ku kabari!" jawabnya dengan suara yang sendu.
"Kau sudah gila! Untuk apa kau mengabari mereka!" Cacinya.
"Lalu, kita mau disalahkan jika tidak mengabari mereka?!"
"Terserah kau saja! Aku sudah muak!" geramnya dengan nada malas.
"Bagaimanapun dia orang tuaku!"
"Sudahlah, aku malas membahasnya!" ucapnya dengan melajukan mobil dengan kecepatan semakin tinggi.
Dengan perasaan penuh kecemasan mereka memasukinya bandara. Beruntung masih ada tiket menuju ke desanya. Dengan menggunakan pesawat akan lebih cepat sampai ke Edensor.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com