Julia diam. Ia tidak ingin lagi banyak berkomentar. Terlalu banyak kejutan yang membuat ia semakin frustasi. Jika tahu begini, lebih baik ia tidak akan menikah dengan Abraham. Mungkin mati bersama kedua orangtuanya dulu itu lebih baik.
"Aku mohon, jangan hubungi Alexandra. Ia tidak bersalah," pinta Julia.
"Jangan mimpi. Ia sudah berjanji akan membunuh Adam," tegas Samuel yang duduk.do kursi dengan mengangkat sebelah kaki dan menghisap rokok ditangan.
Pria yang menjabat sebagai asisten sekaligus pengawal pribadi Abraham dan juga sahabat Abraham masih sibuk menghubungi nomor Alexandra.
Alexandra yang sedang duduk berbincang dengan keluarga Dalbert pun mulai terusik dengan ponselnya yang terus berdering. Alexandra masih trauma karena Samuel terus mengancam dan meminta Alexandra untuk segera melenyapkan Adam.
"Siapa? tanya Adam dengan nada lembut, sorot matanya menyiratkan kekhwatiran. Alexandra menggeleng lemah.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com