webnovel

Masa Lalu

Setelah insiden itu terjadi.. semua pun berlarut dalam kekhawatiran seperti aliran air sungai yang begitu tenang namun penuh goncangan hingga malam hari..

jay yang menemani adik korban di RS akhirnya pergi meninggalkan adik tersebut setelah keluarga korban datang..

keluarga korban : mas.. terima kasih yaa sudah menunggu anak kami disini.. maaf sudah merepotkan anda.. iya ka terima kasih yaa sudah menemaniku menunggu sampai malam.. maafkan aku juga sudah berkata kasar.. (membungkukkan badan sambil menyesali perbuatan sebelumnya)

jay : eh aduh tidak perlu sampai begini kok.. sudah sewajarnya kan kita saling tolong menolong orang.. dan yaa aku tidak masukkan kehati kok soal ucapanmu itu tenang ajh bocah.. (sambil tersenyum)

keluarga korban : aduh anak saya sempat buat masalah ya mas??.. eh tidak bu! itu.. hanya saja.. ugh ibu sakit!!.. anak nakal kamu ini!! (menjewer kuping anaknya)

jay : eh tidak perlu sampai seperti itu bu aduh.. (bingung menjelaskan situasi) err sudah bu kasian anaknya haha.. err dari pada bahas yang lalu lebih baik kalian fokus ke anak yang didalam saja.. ngomong ngomong dokter sudah keluar dan memberitahu operasinya berjalan lancar dan siap dipindah ruangankan.. tapi soal keadaan pastinya.. saya kurang tau karna dokter hanya ingin menyampaikannya kepada orang tua langsung.. jadi lebih baik bapak sama ibu temui dokternya dulu saja..

keluarga korban : iya bu kaka itu benar tadi dokter juga bilang begitu keaku.. berarti kita temui dokter itu dulu saja bu nanti saja liat anak kitanya.. baik pah ayo aku benar benar khawatir.. oh iya joni (si kembaran Anak SMA) kamu jagain yoni dulu didalam yaa.. dan juga ini mas kami ada uang.. terima kasih ya sudah menolong anak saya.. maaf sudah merepotkan (sambil memberikan uang)

jay : eh?! tidak usah bu! aduh saya menolong tidak minta pamrih kok.. (sambil menolak uang yang diberikan) saya menolong juga karna rasa kemanusiaan saja.. saya permisi yaa bu mau pamit pulang dulu eh! (baju jay pun ditarik dan ditahan sama keluarga korban)

keluarga korban : jangan sungkan begitu mas terima saja ya.. atau anggap saja ini sebagai ongkos ganti rugi atas bensin kendaraan yang digunakan mas tadi.. terima yaa tolong.. kami tidak tenang kalau mas tidak terima rasa terima kasih kami..

jay : ugh baiklah terpaksa saya terima (menghela nafas sambil menerima uang yang diberikan) padahal kalian tidak perlu repot repot begini loh (menggaruk garuk kepala sambil tersenyum)

keluarga korban : haha tidak apa apa mas uang ini tidak ada apa apanya dibanding pertolongan mas.. (ayah korban tersenyum) hati hati dijalan yaa mas sekali lagi makasih! (ibu korban ikut tersenyum).. eh iya ka sekalian tolong sampaikan maafku ketemen kaka juga yaa.. aku menyesal atas ucapanku sebelumnya.. tolong yaa ka aduh! (dijewer ibunya lagi) kamu yaa buat masalah apa si?! masa temen kaka ini juga terlibat?!

jay : eh iya nanti aku sampaikan kok.. haha sudah bu.. bukan masalah besar kok cuma salah paham saja.. saya pamit yaa semua permisi.. (sambil berjalan keluar dari RS)

setelah keluar dari rumah sakit jay pun pergi bergegas kekos kosannya zaky dan menunggu zaky pulang dari kos kosan.. dan tak lama jay pun untuk pertama kalinya bertemu dengan chana..

chana : halo.. ada yang bisa saya bantu mas?

(chana yang baru balik dari belanja)

jay : oh!? tidak ada ka.. saya disini sedang menunggu teman saya balik dan kalau tidak salah kamarnya yang ini haha (menunjuk kamar kos sambil memasukkan hp kekantong)

chana : oh temennya khazhaky kah?

jay : eh iya ka bener.. kaka kenal zaky juga?

chana : yaiya kenal orang kami tetangga kok.. ngomong ngomong kamarnya sebelah sana ini kamarku tau haha..

jay : eh?! aduh salah kamar ya saya haha maaf ya ka! (tertawa malu)

chana : hahaha tidak apa apa kok.. ngomong ngomong sebagai sesama temannya khazhaky kita kenalan yuk.. by the way namaku chana teman dekatnya khazhaky dikos kosan ini.. nama mas siapa?

jay : wah nama kaka syantik yaa sesuai kaya orangnya! haha! (tersenyum lebar) kalau aku jaynaroh tapi kaka bisa panggil aku jay ajh.. aku ini sahabatnya zhaky dikampus..

chana : ara ara ternyata aku lebih tua lagi toh haha salam kenal yaa.. ngomong ngomong kamu haus? aku sediain minum dulu yaa sambil nunggu khazhaky datang.. sebentar ya jay blem!.. (menutup pintu)

jay : eh tung! ah ya sudah deh padahal tidak

mau merepotkan orang(menghela nafas)

beberapa saat kemudian chana pun datang

membawa minuman dan beberapa biskuit chana : tada~! coklat panas + biskut sudah

siap~!

jay : aduh padahal tidak usah repot repot begini loh haha (sambil memasukkan hp kekantong)

chana : dari tadi megang hp terus.. lagi chat pacar kah~?

jay : haha mana ada.. aku cuma chat zaky ajh ka.. aku cuma kasih tau dia kalau aku ada didepan kosannya bareng kaka nungguin dia pulang gitu.. glup glup.. (sambil minum)

chana : eh kirain kirain chat doi~ hihi (sambil mengeluarkan nada mengejek) by the way percuma kamu chat de zaky jam segini sayang.. tidak akan dibalas.. dia masih kerja jam segini.. paling juga bales jam 11 atau jam 12 malam..

jay : uhuk! uhuk! eh kaka tau uhuk! zaky masih kerja jam segini? uhuk! uhuk! (keselek saat minum sambil bicara dalam hati) eh aku tidak salah dengerkan dipanggil sayang tadi?

chana : iya aku tau lah kan dah ku bilang aku ini tetangganya zaky sekaligus teman dekatnya~.. jadi tau persis dia pergi jam berapa dan pulang jam berapa bahkan tau perjalanan kisah cintanya~ hihi (tertawa)

jay : eh!? jangan bilang kaka tau juga soal ka yasmin??? (menatap chana dengan serius)

chana : eh~ tentu saja tau.. yasmin itu sahabatku satu satunya.. bahkan kalau bukan berkat yasmin aku tidak mungkin kenal zaky atau mengenalmu sruput sruput.. (sambil minum)

jay : apa itu artinya kaka tau jelas apa yang terjadi dihari insiden itu? (mencengkram gelas dengan kuat sambil menatap chana)

chana : hum~ (menatap cengkraman gelas jay) tentu tau.. tapi tidak tau persisnya sii.. kenapa? kamu ingin mendengar cerita menyedihkan itu? (melirik mata jay)

jay : hum! tolong ka ceritakan.. soalnya aku ingin menghibur dia bahkan ingin mendekatkan dia dengan perempuan mana pun yang menurutku baik agar dia tidak sedih lagi.. tapi.. hal itu tidak mungkin dilakukan dengan gampang.. karna aku juga harus tau dulu insiden kejadian itu seperti apa agar memudahkan rencanaku ini.. (memasang raut wajah yang sedih)

chana : hum~ sepertinya zaky beruntung punya teman sebaik kamu.. (sedikit senang dan lega mendengar jay berkata demikian) baik lah aku ceritakan yang aku tau saja yaa.. soalnya khazhaky juga tidak menceritakannya dengan detil juga akan insiden itu..

jay : iya ka ceritakan saja apapun yang kaka tau.. toh soalnya juga zaky tidak bilang apapun padaku atau teman teman dikelas akan insiden itu! (menatap serius ke chana)

chana : haha tentu saja de zaky tidak bilang.. anak itu terlalu takut tidak punya teman.. (menatap gelas dengan raut wajah yang agak sedih) baiklah kamu dengarkan baik baik yaa karna aku tidak ingin mengulang ini.. percaya atau tidak itu terserah padamu.. tapi hal ini harus ku ceritakan dari mana ya~? (memegang kepala sambil berpikir)

jay : dari mana saja boleh ka.. aku lagi tidak sibuk kok.. (menatap chana sambil berpikir) maksudnya kaka apa ya? kenapa zaky takut tidak punya teman?

chana : baiklah.. jay (menatap jay dengan serius).. khazhaky itu bocah pembawa sial.. kesialannya itu sudah mendarah daging ditubuhnya.. percaya atau tidak apapun yang dia katakan atau dia pikirkan itu akan terjadi padamu kalau kamu lakukan sesuatu yang membuat dia marah.. bahkan karna kesialannya itu pula ka yasmin mati ditangannya.. sruput sruput.. (sambil minum)

jay : eh? (kaget) ma-maksud kaka apa si? kesialan? kaka ini bercanda ya? (meragukan ucapan chana) ka aku kan minta diceritain apa yang terjadi tapi kenapa malah bicara soal beginian si? ini kan tidak penting..

chana : menurutmu aku lagi bercanda kah sayang? (menatap dengan serius)

jay : ka.. kesialan itu tidak ada.. (masih kekeh akan pendirian dan tidak percaya tentang kesialan zhaky) dan lagi.. menurut berita yang ku dengar dari zaky lewat sms beberapa bulan lalu.. ka yasmin itu meninggal dalam kecelakaan maut! tidak ada yang namanya kesialan dalam insiden itu! semuanya murni kecelakaan!! (menatap serius)

chana : itu menurut sudut pandang kita yang melihat dan mendengarnya sekali dua kali.. tapi.. kalau sudut pandang de zhaky sendiri yang sudah mengalaminya bertubi tubi bagaimana? (menatap tajam kejay) bahkan kalau kamu mau tau keluarga zaky itu membenci de zhaky tau bahkan menganggap de zhaky pembawa sial..(memandang gelas coklat dengan aura sedih)

jay : ha? tunggu.. apa maksudnya ini? keluarga zhaky membenci.. zhaky? tu-tunggu deh ka.. itu bisa.. diceritakan dengan detil tidak? a-aku masih bingung.. bisa kan ka? (menatap bingung dan terkejut sambil bicara dalam hati) apa apaan ini.. keluarga zhaky membenci zhaky? kenapa?? terus kemaren kemaren zhaky bilang dia pulang kerumah orang tuanya pasca kejadian itu bohong kah??? (terkejut dalam hati)

chana : baiklah kalau ingin tau detilnya aku akan ceritakan dari awal saja deh sekalian biar kamu paham ucapanku.. tapi kamu jangan bilang ke de zhaky yaa ku ceritakan soal ini.. walau de zhaky tidak melarangku cerita kesiapapun tapi.. anak itu pasti sedih kalau teman dekatnya ada yang tau masalah pribadi dia..

jay : kaka tidak perlu khawatir.. aku akan bersikap tidak tau apapun kok setelah mendengar cerita ini.. (menatap dengan sungguh sungguh)

chana : hu~ (membuang nafas) baiklah kalau begitu.. the way dengarkan baik baik yaa.. ini akan menjadi cerita yang panjang dan aku tidak ingin mengulangnya paham? karna menceritakan ini tuh juga bikin sesak nafas.. (menatap gelas dengan raut sedih)

jay pun diam tanpa berkata apapun sambil mendengarkan cerita.. dan seketika hawa disekitar sana pun menjadi suasana yang dingin nan menusuk hati yang membuat orang disekitar sana merasa sesak akan cerita yang diceritakan chana karna cerita tersebut benar benar menyakitkan hati dan sulit dipercaya dengan logika