webnovel

Fire Dragon Tamer

Ini bukan kisah seseorang yang mengejar keabadian, tetapi ini adalah kisah seorang pemuda yang menaruh harapan terakhirnya pada sebuah game yang tengah berada di puncak popularitasnya. Arian Satria, begitulah dia disebut. Di masa lalu, dia mengikuti sebuah uji coba sebuah game selama tiga bulan bersama ratusan pemain lainnya. Game tersebut bertajuk Aztareilla : The Lost Utopia dan mengusung kisah fantasi dan peperangan antar negara. Sayangnya, itu justru memberi tekanan buruk pada Arian yang menyebabkan dirinya enggan bersentuhan dengan game itu ketika rilis secara global—bahkan jika dia menyukainya. Lima bulan kemudian, kekasihnya secara 'harfiah' dijual oleh keluarganya sendiri dan menyebabkan amarah sang pemuda melonjak hingga batasnya. Dengan tekad yang kuat untuk menyelamatkan kekasihnya, dia akhirnya menyentuh kembali Aztareilla. Kali ini, dia bukan bermain sebagai seorang petualang bebas, melainkan mengambil jatidiri seorang lord, penguasa wilayah yang ambisius. Lalu, apa yang menarik tentang Aztareilla? Perang antar kota dan antar negara! Untuk mencapai ambisinya, dia tidak mempunyai pilihan lain selain berperang.

Nightsky_Orion · Fantasy
Not enough ratings
4 Chs

Prolog

Masih terbayang dalam ingatan akan sosoknya di masa lalu, seorang ksatria dengan busur di tangan dan sebilah pedang di pinggang. Ditemani seekor naga kecil yang melayang di sekitar punggungnya, dia telah memimpin puluhan orang dalam menebar ketakutan dan rasa hormat dari orang-orang yang tak terhitung jumlahnya.

Itu adalah pertempuran terakhir, pertempuran di mana semua yang telah ratusan orang lalui selama tiga bulan mencapai puncaknya. Lawannya bukanlah seorang raja tirani, juga bukan raja iblis yang berdaulat. Itu adalah seekor naga, eksistensi yang menjadi simbol kekuatan dan ketakutan.

Diiringi puluhan rekan di belakang dan ditatap jutaan pasang mata, dia meneriakkan sebuah kalimat yang mengguncang hati banyak orang. "Ksatria Naga Berdarah, inilah giliran kita! Kejayaan atau kehancuran, semua akan ditentukan hari ini! Semuanya, serang!!"

Dan setelah itu, perang besar berkobar. Itu adalah perang paling mengerikan, dimana detak jantung para penonton berdetak kencang di kala menatapnya. Setiap serangan sang naga membawa kehancuran, merubah salah satu pejuang menghilang tanpa satu pun jejak seketika. Seolah-olah, orang-orang yang mati tidak pernah ada sebelumnya.

Lima jam kemudian, pertempuran benar-benar terakhir dengan hanya lima orang yang berdiri. Mereka mewakili kejayaan, juga akhir dari pahitnya perjuangan. Salah satu dari lima sosok itu adalah dia sendiri, seorang ksatria dengan busur, pedang, dan naga kecil. Dan di atas mereka, sebuah tulisan besar muncul dan menciptakan kelegaan bagi siapapun yang melihatnya.

"Masa Beta Tester : Selesai! Semua orang, segeralah menyambut datangnya The Lost Utopia!"

Itu adalah kenangan yang indah, tapi sayangnya semua hanyalah masa lalu bagi sang pemuda. Pemuda yang telah menorehkan namanya di hati banyak orang, kini tereduksi menjadi pemuda biasa yang baru saja kehilangan pekerjaannya.

Tatapannya memandang langit malam sementara dia sendiri duduk terdiam di kursi teras rumahnya. Di samping kirinya adalah sebuah meja kecil dengan dua gelas kopi hitam yang tersaji. Satu gelas untuk dirinya sendiri, sementara satu gelas lain untuk pemuda yang duduk di sampingnya.

"Jadi, bagaimana? Aku yakin akan terjadi kehebohan jika kamu kembali. Bagaimanapun, orang tidak akan melupakan sosok Orion hari itu dengan mudah!" Pemuda di seberang meja bertanya sembari tersenyum.

"Bahkan jika aku bergabung, bukankah sudah telat? Saat ini, sudah sekitar lima bulan sejak Aztareilla dirilis, kan?" Arian—nama pemuda yang sempat termenung—bertanya.

"Lalu, apa? Bukannya saat itu kita juga tertinggal dalam hal level? Tapi buktinya, kitalah yang bisa mengakhiri masa beta sialan itu!"

"Meskipun begitu ...." Arian jelas ragu. Memang benar telah banyak yang sukses melalui bermain game, tapi taruhannya tidaklah kecil. Terutama, untuk sosok tanpa latar belakang sepertinya.

"Sebenarnya, banyak hal telah berubah di Aztareilla. Kekuatan besar telah tumbuh dimana-mana, menciptakan persaingan tanpa batas dalam perebutan wilayah. Bahkan eksistensi seperti Asosiasi Singa Putih hari itu telah berada di ambang kehancuran." Rekan Arian mendesah tidak berdaya. Sebenarnya, dia juga tidak yakin akan kesuksesan Arian bahkan jika dia kembali bergabung.

Perlu diketahui, Asosiasi Singa Putih adalah nama sebuah organisasi yang sangat kuat selama Beta Tester Aztareilla. Mereka memimpin organisasi-organisasi lain dalam hal pembersihan dungeon dan penyerangan wilayah-wilayah kegelapan. Mereka juga hampir mengalahkan bos naga terakhir sebelum akhirnya dihancurkan ketika HP bos naga tersisa tiga persen.

Sungguh keberuntungan yang buruk saat itu.

Arian menggelengkan kepalanya perlahan ketika mengetahui eksistensi seperti itu benar-benar di ambang kehancuran. Dia penasaran, kekuatan mana yang bisa melakukannya?

Ketika alis Arian berkerut, senyuman kecil justru muncul di bibir rekannya. Dia tahu bahwa telah sukses untuk menarik perhatian Arian dan kemungkinan untuk membujuknya semakin besar.

"Raka, apa sebenarnya tujuanmu?" Namun, Arian bukanlah pria yang mudah terbujuk oleh sesuatu. Dia tahu, rekan akrabnya memiliki tujuan tertentu.

Dan itu mungkin berkaitan dengan Aztareilla!

Raka menghela napas melihat bahwa Arian akhirnya sadar. Dia melirik Arian yang juga telah meliriknya dengan serius dan akhirnya mengatakan maksudnya. "Ini berkaitan dengan kekasihmu. Jika tidak ...."

Raka menghela napas setelah memotong kata-katanya. Sesaat kemudian, dia melanjutkan dengan pelan. " ... dia mungkin akan diubah menjadi pelacur oleh Keluarga Liu."