webnovel

FIRE AND LOVE

Asa asima seorang gadis muda dan dingin mengidap penyakit TGA (Transposition of the great arteries) yang bercita-cita ingin menjadi seorang pianis terkenal namun ia harus menjalani hidupnya dengan penuh kekerasan dan kekejaman ayahnya sendiri yang mengidap penyakit OCPD (Obsessive compulsive personality disorder). saat ia mulai putus asa dengan hidupnya, ia tak sengaja bertemu dengan dua sahabat yang berlatar belakang berbeda kim Soo Hyun sosok pria idaman para gadis yang merindukan sosok ibu dan Yoo Soo Jin sosok pria jenius dan bergelar "artis sekolah " yang memiliki rasa bersalah mendalam mengakibatkan dirinya hidup sendiri tanpa kasih sayang orang tua. apakah kedua sahabat itu mampu menolong asa? apakah penyakit asa bisa sembuh? apakah cita-cita asa akan terwujud? mungkih di antara mereka berdua akan ada yang jatuh hati terhadap asa?

Bugis_Syantik · Fantasy
Not enough ratings
22 Chs

Hilang

Malam pun tiba, mereka akhirnya sampai di resort itu bersamaan.

Karena sudah malam Mereka memutuskan untuk menginap di resort tersebut namun soo jin yang merasa ganjil mencoba mencari tahu sendiri saat semua tertidur.

Soo jin memulainya dengan bertanya kepada beberapa karyawan resort tentang ciri-ciri karyawan yang mereka temui pertama kali di hutan namun semua jawaban sama mereka tak tahu dan tak pernah ada karyawan yang memiliki ciri yang dideskripsikan soo jin.

"sudah ku duga,dari awal aku sudah curiga dengan dia"pikirnya sambil meminum soju di bartender.

Pagi pun datang akhirnya mereka pulang bersama-sama dan tidak berpisah lagi,

"soo hyun, aku curiga yang kita temui pertama kali berkedok karyawan resort itu adalah orang yang sama yang mengancammu di halte bus dulu"ujar soo jin berbisik ke soo hyun

"benarkah? Aku sangat khawatir saat tersesat kemarin, sampai-sampai aku patah semangat namun untung saja ibu asa sangat baik hingga akhirnya kita menemui resort itu.sudahlah itu sudah berlalu intinya kita baik-baik saja dan pulang dengan selamat"ujar soo hyun menggandeng bahu soo jin. Tetap saja soo jin masih waspada, ia terus memperhatikan sekitar dan sesekali melihat ponselnya untuk mengetahui keberadaan hyun bi.

Asa memilih berjalan paling belakang ia sibuk memotret beberapa pemandangan hutan.saat yang lain sibuk berjalan menembus hutan fokus asa teralihkan oleh segerombolan rusa yang datang dari sebelah kirinya. Tanpa sengaja ia pergi mengejar rusa itu dan meninggalkan yang lain,

"tidak apa-apa, ayo"ujar asa sambil mengelus kepala rusa dan tersenyum.

Asa pun bermain-main dengan rusa itu sampai akhirnya suara tembakan terdengar cukup kencang membuat rusa itu kabur, asa pun baru sadar ia ternyata tak bersama yang lain.

Seketika asa panik dan membuat dirinya pingsan sedangkan di tempat lain mereka baru sadar jika asa hilang setelah mereka beristirahat dan cukup jauh berjalan.

"bagaimana ini,bagaimana jika jantungnya dalam keadaan lemah? Bagaimana jika di sedang pingsan di tengah salju begini? "ujar ibu asa yang mulai khawatir dengan keadaan asa.

"begini saja kakak dan ibu asa pergi ke villa,yun-mi antar mereka dan tunggu kami di mobil. Jika sampai besok siang kami tidak pulang tolong kembali ke kota dan beritahu polisi tentang kehilangan kami"ujar soo hyun mencoba menenagkan ibu asa.

Akhirnya soo hyun dan soo jin pun mencari asa menyisir hutan.

"kau tak bisa menggunakan alatmu soo jin? "ujar soo hyun mulai kedinginan

"tidak bisa, aku tak membawa semua alat ku lagian signal di sini sangat buruk tidak cukup kondusif untuk menggunakannya"ujar soo jin memperhatikan sekitar.

Mereka pun bertanya ke orang-orang yang berlalu lalang di hutan namun tak ada yang mengetahui keberadaan asa,

"kita harus berpencar agar cepat mendapatkan asa, kau ke sana dan aku ke situ." ujar soo hyun mulai berlari mencari keberadaan asa.

"asa... Kau mendengarkan ku, asa... Kau dimana... "ujar soo hyun berteriak.

Malam pun tiba, soo jin terus berjalan dan memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang asa lakukan,ia pun melihat seseorang di balik pohon dan menghampirinya

"asa? "ujar soo jin menoleh ke arah arah pohon tersebut.

Dengan penuh ketakutan Asa langsung memeluk soo jin erat-erat.

"aku takut, jangan tinggalkan aku"ujar asa memeluk soo jin sambil menangis. Soo jin mencoba membuat asa tenang dengan kembali membalas pelukannya,

"kau baik-baik saja sekarang aku di sisimu. Tak akan ku tinggalkan kau lagi"ujar soo jin mengelus rambut dan pipi asa yang tertutup salju.

Setelah tenang, soo jin mengeluarkan syal pemberian wanita tua di halte bus dulu dan memakaikannya pada asa. "sekarang aku tahu apa maksud wanita tua itu, apakah aku jatuh cinta lagi? Kenapa harus asa? Apakah perasaan ini sudah benar? Apa aku akan mengkhianati soo hyun demi cintaku? "pikirnya, dia juga membuka mantelnya dan membungkus asa agar tetap hangat.

Mereka pun berjalan bersama menyusuri hutan namun baru bebrapa langkah, asa terjatuh.

"aku tidak kuat berjalan"ujar asa kesakitan sambil memegang jantungnya.

"naiklah.perjalanan kita masih panjang,tenang saja aku kuat mengangkatmu"ujar soo jin mempersilahkan asa naik di punggungnya. Soo jin pun menggendong asa,dengan jalan lebih lambat soo jin mencoba mengimbangi langkahnya. Sesekali ia beristirahat karena lelah,

"maafkan aku merepotkanmu"ujar asa membantu soo jin mengelap keringatnya yang bercucuran.

"pikirkan keselamatanmu saja jangan yang lain, aku baik-baik saja"ujar soo jin mempercepat langkahnya.

Akhirnya setelah berjalan jauh,mereka pun sampai ke luar hutan.soo jin dengan napas yang tersengah-sengah terjatuh dan pingsan setelah menurunkan asa dari punggungnya. Soo hyun yang melihat asa selamat langsung memeluknya,

"kau baik-baik saja?, tidak ada yang terlukakan? "ujar soo hyun memeriksa keadaan asa.

"aku baik-baik saja tapi soo jin dari dia menemukan ku sampai sekarang ia mengendongku terus. Dia juga kedinginan karena memberikan mantelnya kepadaku"ujar asa yang khawatir karena soo jin pingsan.

Dengan cepat soo jin di bawa ke rumah sakit sekitar dan di rawat, sementara asa di bawa pulang ke villa untuk mengganti pakaiannya.

Ibunya yang melihat asa sangat gembira,

"syukurlah kau baik-baik saja.sepanjang malam ibumu ini tidak tidur hanya karena memikirkanmu"ujar ibu asa memeluk asa erat-erat.

Asa pun mengganti pakaiannya dan makan bersama,setelah itu mereka pergi bersama ke rumah sakit untuk melihat kabar dari soo jin yang di rawat.menurut kata dokter soo jin perlu di rawat beberapa hari akhirnya asa dengan sukarela ingin menjaga soo jin sampai sadar.Ia ingin membalas budi perbuat soo jin,sementara yang lain kembali ke kota untuk bekerja.Tampak asa tertidur sambil menggenggam tangan soo jin berharap soo jin secepatnya siuman,

"asa, kau baik-baik saja? "ujar soo jin mencoba menarik tangannya dari asa.

"kau sudah sadar? Aku baik-baik saja berkat pertolonganmu, terima kasih banyak "ujar asa dengan wajah berseri.

"aku senang mendengarkannya, kenapa aku di rawat di sini? "ujar soo jin memperhatikan sekitarnya

"asam lambungmu naik karena kau tak makan 2 hari, alat vitalmu dan badanmu hampir saja membeku karena kau memberikanku mantelmu,dan juga kau sangat kelelahan setelah berjalan jauh dan menggendongku.jadi makanlah ini supaya kau lebih berenergi"ujar asa menyuapi soo jin bubur

"benarkah?, memangnya berapa hari aku tidur? "ujar soo jin mengunyah makanannya.

"2 hari 18 jam."ujar asa kembali menyuapi soo jin.

"lalu kemana yang lainnya? "ujar soo jin mengunyah makanannya.

"mereka sudah pulang ke kota untuk bekerja,jadi aku sendiri yang mengurusmu.akan ku kabari mereka jika dokter sudah mengizinkanmu pulang"ujar asa merapikan selimut dan bantal untuk soo jin.

Setelah makanan soo jin habis, asa pergi ke luar untuk memberi tahu dokter bahwa soo jin telah sadar.

soo jin pun di periksa oleh dokter dan mengizinkan soo jin pulang besok mendengar hal itu asa langsung memberi kabar ke soo hyun.

Mendengar sahabatnya sudah sadar dan bisa pulang soo hyun langsung ke rumah sakit untuk menemui soo jin. Saat tiba di rumah sakit, soo hyun langsung memeluk soo jin yang baru ingin berdiri.

"syukurlah kau baik-baik saja, jangan tidur lama lagi. Aku kesepian tanpamu"ujar soo hyun memeluk erat sahabatnya itu.

"aku akan lebih lama tidur lagi bila kau tak mau lepaskan ku. Aku sesak soo hyun,lepaskan aku. "ujar soo jin mencoba melepaskan pelukan soo hyun.

"maafkan aku"ujar soo hyun melepaskan pelukannya.

"kau gila, aku baru saja sadar dan kau mau membuatku tidur lagi dengan pelukanmu yang kuat itu, aku bisa mati tahu!!!!"ujar soo jin mengatur napasnya.

"hei kalian sudahlah jangan berdebat, soo hyun tolong kau antar soo jin ke kamar mandi dia butuh buang kecil"ujar asa merapikan barang-barang soo jin dan keluar untuk membuang sampah.

"baiklah, aku akan membantunya"ujar soo hyun.

Soo hyun pun menggendong soo jin,

"hei asa memintamu menolongku bukan membawaku, turunkan aku sekarang"ujar soo jin memukul pundak soo hyun.

"diamlah, kau sedang sakit. Anggap saja ini balas budi ku karena sudah merawatku saat aku mabuk berat di villa"ujar soo hyun membawa soo jin ke kamar mandi.

"keluarlah, aku sudah bisa sendiri"ujar soo jin mengusir soo hyun dari kamar mandi.

"hei jangan terlalu keras padaku, kau masih butuh bantuanku mana ku tolong"ujar soo hyun memegang celana soo jin.

Karena merasa geli dengan tingkah soo hyun, soo jin terus mengusir soo hyun untuk keluar dari kamar mandi namun soo hyun tetap menolak.

Karena kesal dengan tingkah soo hyun,soo jin pun hendak menyiram soo hyun namun soo hyun berhasil mengelak dengan membuka pintu kamar mandi dan berlindung di balik badan asa yang baru datang.

Asa pun di buat basah kuyup dan ruangan soo jin menjadi licin denga penuh amarah asa menjewer telinga keduanya. Setelah tenang, asa pun membersihkan kekacauan kamar soo jin.Tampak soo jin dan soo hyun hanya terdiam karena sudah di marahi oleh asa.

"aku masih baik kepadamu soo jin karena kau menolongku di hutan sedangkan kau soo hyun aku sangat baik karena kau pacarku, jadi berhentilah bersikap kekanak-kanakan paham!!!! "ujar asa memeres pel yang ia gunakan.

Akhirnya mereka pun kembali ke kota bersama, saat sampai di rumah soo jin. Ternyata ada ayah asa tengah menunggu,

"lama tak bertemu dengan anak gadisku, bagaimana kabarmu cantik? Ku lihat kau punya banyak teman sampai kau lupa dengan ayahmu sendiri"ujar ayah asa yang ingin meraih asa namun soo hyun menyembunyikan asa di balik badannya.

"jangan menyentuh asa apalagi menyakitinya"ujar soo hyun menatap sinis ayah asa.

"kim soo hyun,jangan bermain-main denganku.waktu kesabaranku sudah habis, berikan asa kembali kalau tidak dia akan memberimu kesialan"ujar ayah asa dengan tersenyum ke soo hyun.

"jika aku memberikan asa kepadamu itu sama saja menghancurkan hidupku sendiri,dia tinggal di rumahmu bukan berarti aku memberikannya"ujar soo hyun mendekati ayah asa.

"terserah kau saja, intinya aku sudah peringatankan.berhati-hatilah anak muda umurmu seharusnya panjang"ujar ayah asa meninggalkan soo hyundan pergi meninggalkan mobilnya.

Asa yang hanya bisa mendengarkan percakapan soo hyun dan ayahnya merasa sangat khawatir.

"soo hyun, apa tindakanmu? "ujar soo jin keluar dari mobil.

"entahlah aku juga tidak tahu, yang pasti aku menjagamu asa. Aku tak takut jika nyawa taruhannya"ujar soo hyun memeluk asa.

Mereka pun masuk ke rumah soo jin, sementara soo jin tampak menerbangkan alatnya yang sangat kecil untuk mencari tahu rencana ayah asa.