Prolog

Ruangan operasi tampak hening. Hanya ada suara alat dan sesekali suara seorang dokter spesialis Jantung.

"Dok! Menurun!" teriak panik dokter anastesi.

Dokter spesialis itu segera memasukkan tangannya dan memompa jantung itu sendiri. Beberapa kali pompa akhirnya keadaan kembali normal. Ia segera menyelesaikan tugasnya dan terakhir menyuruh anak Koas untuk menyelesaikan aksinya.

"Karina!" panggil seorang perempuan yang sedang mencuci tangan. Ketika melihat dari pantulan cermin ada seorang dokter keluar dari ruang operasi. "Astaga! Lu dah kayak mayat hidup."

"Bukan mayat hidup lagi!" semprot dokter pria yang bekerja sebagai anestesi tadi. "Dari pagi sampai malam ini dah operasi yang ke empat. Sini gua bantu!"

Karina hendak meraih tangan pria di depannya. Namun, secara tiba-tiba jantungnya berdetak kencang dan menyakitkan. Ia segera tumbang dan matanya langsung terpejam.

"Karina!!" teriak mereka panik.