webnovel

Fight in Love

Richardo Collingwood, putra dari pemilik Perusahaan Anggur terbesar di spanyol. Dia bergabung disalah satu kelompok mafia di spanyol Nara Holmes, Putri tunggal dari pemilik perusahaan senjata asal jerman. Dia seorang Agent FBI yang tangguh. Mereka dipertemukan di kota barcelona. Dengan berbagai masalah yang datang menghampiri menambah rasa kebencian diantara mereka. "Aku sangat membencimu Rich! Sangat membencimu!!" Nara menunjuk wajah Rich. "Kau pikir aku tidak membencimu? Aku muak melihat wajahmu! Aku tidak tahu harus bagaimana lagi aku katakan bahwa aku sangat sangat membencimu!" Balas Rich dengan Nada Tinggi.

Nisva_Okana · Realistic
Not enough ratings
71 Chs

28

Bab 11: Babak Baru!!

Beberapa hari setelah pesta pertunangan yang berlangsung lancar dan mewah ada sesuatu yang mengganggu pikiran rich dan nara yaitu, kenapa Sam mau hadir di pesta mereka dan kenapa juga Sam mengajak Daniel ikut bersamanya di pesta itu.

Hari ini Nara sangat lelah dengan semua pekerjaannya. Mulai dari kasus Rich, Sam yang bertingkah aneh, dan yang paling mengganggunya ialah surat perpindahan tugas ke jepang yang mendadak dalam dua minggu kedepan. Nara belum berniat untuk memberitahu orang tuanya tentang perpindahan tugasnya ke kampung halaman ibunya.

Nara memaksakan kakinya untuk tetap berjalan menelusuri anak tangga menuju kamar tidurnya.

"I'm tired" nara menghempaskan tubuhnya di empuknya kasur.

Baru beberapa detik Nara memejamkan matanya, ketukan pintu kamar terdengar dan merusak waktu istirahatnya.

"Siapa?" Tanya Nara.

"Gisel, boleh aku masuk? Kita harus bicara" pinta gisel.

"Tunggu sebentar"

Nara mengganti bajunya dengan kaus pendek aqua dipadu dengan celana putih pendek. Ia lalu membukakan pintu kamarnya dan mempersilahkan gisel masuk. Mereka duduk di sofa kecil yang ada di kamar nara.

"Aku dengar kamu dipindahkan ke jepang?" Gisel membuka obrolan.

"Dari mana kamu tahu?"tanya nara heran.

"Samuel Whittaker. Ia yang memberitahuku" jawab gisel.

"Sam?"

Gisel mengangguk mengiyakan. "Dia mengatakan bahwa dalam dua minggu lagi kamu akan dipindah tugaskan ke jepang".

Nara membenarkan ucapan gisel.

"So Nara, ada yang ingin aku sampaikan" kata gisel.

Nara menaikan sebelah alisnya mempersilahkan gisel untuk menyampaikan apa yang ingin ia sampaikan.

"Siapa yang melanjutkan misi penangkapan Rich?" Tanya gisel.

"Tentu saja Sam dan anggota team kita lainnya" jawab Nara

"Itu gak mungkin Nara" Gisel heran dengan jawaban Nara.

"Aku tidak mengerti dengan pertanyaanmu. Ada apa dengan Sam? Kenapa dia gak mungkin buat lanjutin misi kita?" Nara binggung dengan pertanyaam gisel.

"Jangan bercanda Nara, kamu pasti tahu alasan dari itu?" Gisel semakin dibuat bingung oleh Nara.

"Aku belum menerima kabar ataupun berita apapun hari ini"nara memperjelas kebingungannya.

"Baiklah akhirnya aku mengerti kenapa kita kebingungan tadi. Jadi begini, Agent FBI, Samuel Whittekker telah meninggalkan lencana polisi, senjata, dan seragam polisinya serta ia memberikanku lencana Agent FBI miliknya ini agar aku menyimpannya" Gisel memberikan lencana FBI dan pistol Milik Sam pada Nara.

Nara mengambil lencana FBI dan pistol milik Sam. "Jangan jangan Sam ...." nara menggantung ucapannya.

"Ya, Sam meninggalkan Polisi dan juga meniggalkan FBI" gisel menganggukan kepalanya.

Dugaan Nara benar, Sam telah meninggalkan dunia militer. Tapi kenapa? Bukannya Sam sudah lama mendiami Dunia militer?.

"Bagaimana bisa?" Tanya Nara.

"Itu yang ingin aku tanyakan padamu. What wrong him?" Gisel bertanya balik.

"Aku gak tahu, nanti aku tanyakan alasannya"

"Kalau begitu aku pamit pulang dulu" gisel bangkit lalu memeluk nara sekilas dan keluar dari kamar Nara diiringi oleh Nara yang mengantarnya sampai di teras.

Setelah kepulangan gisel, nara kepikiran dengan ucapan gisel. Beribu pertanyaan muncul dibenaknya. Nara sangat kelelahan dengan semua masalah yang timbul, ia akhirnya tertidur pulas diatas ranjangnya.

***  ***  ****

Keesokan harinya, sinar sinar  dirinya. 30 menit ia habiskan di kamar mandi setelah itu ia bersiap siap dengan seragam FBI nya lalu turun untuk sarapan.

"Morning Pa, Ma!" Nara mencium pipi papa dan mama nya secara bergantian.

Papa dan mama nara hanya tersenyum saat Nara mencium pipi mereka. Setelah habis menyantap sarapannya ia pamit pegi.

"Mau kemana sih pagi pagi begini?" Tanya papa.

"Ngantor pa, banyak tugas"

"Nanti kamu mampir ke rumah Rich, antarkan dokumen ini untuk Daddy Rich,oke" pinta papa .

Nara mengangguk setuju. Papa lalu menyerahkan sebuah dokumen pada nara. Nara menerima dokumen tersebut dan segera bergegas menuju garasi dan masuk ke mobil BMW tipe Spider350 berwarna merah.

Tiba dikantor FBI, Nara langsung menuju ruangan kepala FBI untuk menanyakan kebenaran tentang Sam yang telah meninggalkan dunia militer.

"Morning sir!" Sapa Nara

"Ada apa nara?" Tanya kepala FBI yang heran dengan kedatangan Nara.

"Saya ingin menanyakan apakah benar Samuel Whittekker telah mengundurkan diri?" Nara menyampaikan maksud dari kedatangannya.

"Ya benar. Ini pernyataan tertulis tentang pengunduran dirinya" kepala FBI memperlihatkan selembar kertas yang berisi pernyataan pengunduran diri Sam.

"Tapi apa alasannya?" Tanya Nara masih tak percaya dengan pengunduran Sam dari FBI.

"Dia berkata bahwa kedua orang tuanya tidak mengizinkan Sam untuk bekerja sebagai Agent FBI. Telalu banya resiko" jawab kepala FBI

"Tapi dia sudah bekerja sebagai agent FBI selama lebih dari lima tahun terakhir. Bahkan dia punya kesempatan untuk naik pangkat menjadi letnan satu. Mungkin juga bisa berkesempatan menjadi captain" Nara merasa tak puas dengan alasan pengunduran diri Sam.

Kepala FBI hanya mengedikkan kedua bahunya tak peduli. "Bagaimana persiapanmu untuk tugas ke jepanga?"

"Saya belum melakukan apapun dan saya ingin selama seminggu terakhir di barcelona saya bisa menyelesaikan semua masalah saya" jelas Nara.

"Hhmm. Oh ya Nara, Congratulation! Maaf saya gak bisa datang ke acara pertunanganmu kemarin" Kepala FBI mengulurkan tangannya dan tersenyum.

Nara menjabat uluran tangan kepala FBI dengan senyum dibibirnya. "Thank You Sir! Saya permisi" Nara pamit dan meninggalkan ruangan kepala FBI dan pergi dari kantor FBI.

***  ***  ***