webnovel

Fight in Love

Richardo Collingwood, putra dari pemilik Perusahaan Anggur terbesar di spanyol. Dia bergabung disalah satu kelompok mafia di spanyol Nara Holmes, Putri tunggal dari pemilik perusahaan senjata asal jerman. Dia seorang Agent FBI yang tangguh. Mereka dipertemukan di kota barcelona. Dengan berbagai masalah yang datang menghampiri menambah rasa kebencian diantara mereka. "Aku sangat membencimu Rich! Sangat membencimu!!" Nara menunjuk wajah Rich. "Kau pikir aku tidak membencimu? Aku muak melihat wajahmu! Aku tidak tahu harus bagaimana lagi aku katakan bahwa aku sangat sangat membencimu!" Balas Rich dengan Nada Tinggi.

Nisva_Okana · Realistic
Not enough ratings
71 Chs

22

Bab 10:Tak Lagi Sama

Beberapa hari setelah kejadian itu,nara dan rich sama sama menghilang. Tidak ada yang tahu dimana keberadaan mereka sekarang. Nara mengabaikan semua panggilan dari komandan FBI,thomas,termasuk juga Sam. Begitu juga dengan rich,dia menolak semua panggilan dari thomas,gisel,Sam,dan juga dom. Tapi rich tidak ingin tenggelam lebih lama lagi,ia bangkit dari dunia kelam dan gelap yang ia diami selama beberapa hari terakhir. Hari ini dia mulai bekerja seperti biasanya dan memindahkan pusat bisnisnya ke delton agar dia bisa bolak balik ke rumah orang tuanya.

"Brian,aku ingin tahu berapa penghasilan bisnis kita selama aku menyamar sebagai diego"

Brian lalu memberikan buku kas penghasilan bisnis mereka pada rich selama 8 bulan terakhir.

"Semua penghasilannya kurang lebih 9 juta miliyar"

"Berapa kerugiannya?" Rich memeriksa buku kas lebih teliti.

"Sekitar 4 milyar"

Rich kaget mendengar jawaban brian. "Gimana bisa? Apa orang orang daniel yang berulah?"

"Bukan mereka yang berulah,tapi..."

"Tapi apa?" Rich geram brian menggantung kalimatnya.

"Kerugian kita tercipta gara gara razia diperbatasan oleh tim nara selama kamu dalam masa penyembuhan lenganmu dan dalam beberapa hari ini Sam berhasil menangkap 5000 kiriman kita"

"Sial,dasar FBI brengsek! Aku ingin bertemu dengan thomas" rich bangun lalu berjalan ke pintu keluar.

"Jangan lakukan hal yang bodoh rich!"

Rich hanya mengangguk mendengar ucapan brian dan melanjutkan langkahnya meninggalkan base camp nya.

***  ***  ***

Diperjalanan menuju kantor polisi, Rich terganggu dengan panggilan dari Sam yang tiada hentinya. Awalnya rich mengabaikannya tapi lama kelamaan ia mulai kesal dan akhirnya mengangkat panggilan dari Sam.

"Halo diego"

"Don't call me diego"

"Aku gak ngerti maksudmu dan dimana nara?"

"Apa kekasihmu belum menceritakannya?"

"Cerita apa?" Sam mulai kebingungan dengan ucapan rich.

"Tanyakan sendiri pada pacarmu dan jangan panggil aku diego!"

"Jadi aku harus memanggilmu apa?"

"Namaku bukan diego,tapi Richardo Collingwood"

Sam terkejut mendengar ucapan rich. "Jangan bercanda! Jadi kau ini rich?"

"Pria bodoh!" Rich mengakhiri panggilan tersebut. Dia berdecak kesal dan menancapkan gas lebih dalam lagi.

  ****  ****  ****  ****

Rich tiba di kantor polisi dan bergegas menuju ruangan thomas.

"Thomas,tolong kau ganti semua petugas yang memeriksa perbatasan. Aku rugi besar akibat petugas petugas itu"

"Tenang dulu rich! Duduk dulu dan kita minum coffe baru bicara serius" thomas mencoba untuk memenangkan Rich.

"Bagaimana aku bisa tenang? Bisnisku rugi besar!"

Tiba tiba terdengar suara ketukan pintu lalu masuklah wanita muda yang tak lain adalah nara.

Nara berjalan mendekati pria yang sedang mengobrol dengan thomas dan membelakanginya. "Thomas,aku tadi melihat mobil hitam yang sering dipakai orang kepercayaan mu"

Thomas kebingungan,ia tidak mengerti maksud dari ucapan nara. Sedangkan rich tahu maksud ucapan nara yang tak lain mengatakan bahwa orang kepercayaan thomas itu adalah dirinya.

"Apa yang kau maksud itu diego? Kalau betul ini dia"

Thomas menunjuk rich.

"Pria yang kau pikir adalah anak buah mu ternyata adalah musuh mu!" Nara menatap sinis rich yang berdiri disebelah nya"

"Maksudmu?" Thomas bangun dan mendekati mereka. Dia berdiri disebelah rich

"Yang kau sebut diego itu nama aslinya richardo collingwood" nara menekan ucapannya.

"Bagaimana bisa?" Thomas berpura pura tak mengerti.

Rich secara tiba tiba menodongkan kedua pistolnya kearah nara dan thomas.

"Jangan bergerak atau ku tembak kalian!!" Gertak rich.

"Coba saja kalau kau bisa" nara perlahan menjauhi rich

Rich geram dan akhirnya menarik pelatuk salah satu pistolnya dan menembak nara. Sebuah peluru mengenai bahu nara.

"Hanya ini? Kalau hanya ini gak akan bisa melukaiku"

Nara menodongkan pistolnya kearah rich.

DHOOM!! Sebuah peluru yang tadinya nara arahkan kepada rich tapi malah mengenai thomas.

"Kau sungguh gak bisa membidik dengan baik nona FBI" rich tersenyum senang karna nara gagal menembaknya.

"Thomas!! Apa kau baik baik saja?" Teriak nara khawatir.

Thomas hanya mengangguk sekilas sambil menahan rasa sakitnya.

"Sebentar lagi kesadaran mu akan menurun lalu kau akan pingsan dan mati kehabisan darah" sebuah simpul tipis terukir dibibir rich.

Benar saja,kesadaran Nara mulai menurun,wajahnya mulai pucat dan tiba tiba Nara tersungkur jatuh pingsan. Tapi entah kenapa tubuh rich bergerak dengan sendirinya dan menangkap nara agar tidak jatuh ke lantai. Rich berdecak kesal dan tidak mengerti kenapa ia menyelamatkan nara.

"Dasar wanita bodoh! Andai kamu gak ngeganggu aku ini semua gak akan terjadi. Tapi aku berhutang budi padamu sekali dan kali ini aku akan membayar hutangku" rich membopong nara ke mobilnya dan membawanya ke rumah sakit. Sedangkan thomas,rich hanya memanggil inspektur lainnya untuk membawa thomas ke rumah sakit.

  ***  ***  ***