Earl bergeming. Membuat Arthur yang harus menggeser bokongnya untuk mendekat ke arah Earl dan memeluk kepalanya. Membiarkan Earl menangis sejenak. Memang menyakitkan jika diperlakukan seperti itu.
Jika itu Arthur ia tidak akan ambil pusing untuk menangis, sudah jelas Arthur akan mengirimkan orang itu ke neraka. Sekitar lebih dari tiga puluh orang yang menyaksikan bagaimana Earl dipermalukan. Jika saja Arthur membuka semua jati diri Earl yang sebenarnya, mungkin Lauren sudah mencium sepatu Earl karena ulahnya.
"Kau ingin aku kirimkan dia kembang api ke apartemennya?" Earl yang menangkap maksud Arthur dengan gemas menyikut perut Arthur. Bercandaan Arthur candaan garis keras yang sudah bisa terjadi jika saja lelucon yang ia maksudkan berkaitan dengan hal-hal terorisme. Earl mengangkat kepalanya setelah ia menghapus air matanya.
"Kau teroris sial. Jangan macam-macam!" Arthur tersenyum jahil.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com