Earl hanya menatap sekeliling dengan tatapan yang sulit sekali ditebak dan terakhir ia melihat Aletha yang berdiri di belakang meja dengan apron dan rambut yang terikat rapi. Seketika ia langsung berpikiran lain.
"Aletha ikut serta?" Jason menggidikkan pundaknya sekali.
"Kau bisa lihat sendiri."
Arthur yang menatap tenda-tenda yang kosong itu seperti festival yang diadakan di rumah hantu. Sepi sekali manusia yang hadir. Tidak seperti festival yang asli. Tentu akan banyak orang berlalu lalang melihat-lihat stand yang ada.
"Aku sakit sekali melihat kinerjamu, Jason. Tidak bisakah kau menyuruh anak buahmu untuk menjadi pengunjung bayaran? Kau memang tidak pantas menjadi sutradara." Arthur mulai berkomentar. Jason langsung tersinggung. Kurang ajar sekali bosnya ini mengomentari hasil kerjanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com