Aletha terdiam sebentar. Tetapi ketika wanita itu sudah berwajah serius sejenak, beberapa menit kemudian sebuah senyum kecil terpampang di bibirnya. Jason sudah mulai khawatir.
Ia sungguh tidak bisa menebak apa yang sedang Aletha pikirkan. Ini sangat tidak mudah bagi Jason, karena harga dirinya yang sudah dihancurkan olehnya berkeping-keping.
"Bantuan? Aku tidak bisa membantumu mengeluarkan benihmu, kau bisa melakukannya sendiri bukan? Walaupun dengan satu kaki yang patah," Jason hampir menendang pintu apartemen Earl dengan keras, tetapi ia ingat jika kakinya patah sebelah.
"Aku serius," Aletha masih tersenyum usil. Memainkan rambutnya dan kemudian menatap Jason dengan tatapan menghina.
"Aku juga serius. Oh? Bagaimana dengan kelaminmu? Apakah bermasalah? Aku yakin itu berdarah kemarin,"
BRAAKK
"Aku sedang tidak ingin bercanda!" Bentak Jason kesal sekali.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com