"Sshhh… lambungku perih sekali." Gumamnya pelan.
Ricard menyentuh perutnya yang sudah terasa perih. Asam lambungnya naik yang tentu saja tidak bagus untuk kondisi tubuhnya yang sudah mulai menua. Ia melirik jam tangannya dan masih menunjukkan pukul enam kurang lima belas menit.
Belum ada tanda-tanda kemunculan River dan juga Lauren yang katanya sedang pergi menuju rumah psikiater yang disarankan oleh dokter tadi. Ia berharap mereka berdua sedikit pengertian dan membawakannya makanan walaupun itu hanya sepotong roti. Ricard meringis lagi.
Tok tok tok
Ricard terkejut dan menoleh ke arah pintu yang memunculkan perawat muda dengan papan kecil di tangan kirinya. Ricard langsung menegakkan punggungnya dan menunduk kecil ketika melihat perawat itu tersenyum padanya.
"Apakah Tuan Jenkin masih belum siuman?" Tanya sang perawat. Ricard berjalan mendekat ke arah kasur dan melihat sang perawat yang mengecek denyut nadi Duke.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com