Earl menggaruk kepalanya setelah ia melihat kekacauan kamar mereka.
"Ck! Aku tidak yakin akan mempertahankan ranjang untuk tetap berdiri di masa depan," Gumamnya sembari menggelengkan kepala.
Mereka bercinta saja sampai menghancurkan kamar, bagaimana jika Earl sedang dalam kondisi tidak hamil? Entahlah, Earl sudah tidak ingin membahasnya.
Ia turun dari ranjang perlahan dan berdiri kemudian melangkahkan kakinya selangkah. Merasa otot-otot di kemaluannya tidak terlalu sakit seperti kemarin, Earl bisa berjalan tanpa bantuan dinding walaupun cara jalannya sedikit agak aneh.
"Dasar perjaka sialan!" Omel Earl sembari menyusul Arthur ke kamar mandi.
Masih dengan suasana bulan madu, kamar mandi mereka masih dalam kondisi semalam. Air bathtub belum dikuras dan peralatan make up Earl berserakan di atas wastafel.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com