Arthur masih menatap Earl untuk mengawasi agar wanita itu sungguh tidak keluar dari ruangannya lagi. Dan wanita itu tampak memegang kertas dan membacanya. Jika Arthur melihat kertas itu, tentu saja itu hasil coretannya yang luar biasa.
"Bagaimana?" Arthur menjawab telpon sembari menatap Earl dengan penuh perhatian.
'Aku sudah menemukan satu lokasinya. Kau ingin bertindak sekarang?'
Arthur mengangkat dagunya. Earl tentu saja mendengar suara Jason di ponsel Arthur. Rupanya selama Earl mendekam di dalam kamar, suaminya itu tetap seibuk seperti biasa.
"Tunggu perintahku selanjutnya,"
'What? Ini sudah di depan mata anda Tuan muda yang terhormat. Apalagi yang kau tunggu?'
Support your favorite authors and translators in webnovel.com