Earl memulai hari-harinya dengan menahan iman penuh. Di hotel ini, dimana ia harus melihat Arthur yang berjalan kesana kemari sambil bertelanjang dada dan handuk di atas kepalanya. Rambutnya sudah setengah basah seperti memancing kaum hawa untuk disentuh.
Ia seperti sengaja melakukan itu agar Earl terus memperhatikan dirinya. Well, jika itu yang Arthur maksudkan, tentunya ia sudah berhasil menarik perhatian Earl. Tetapi sayang sekali ternyata Arthur sungguh tidak berniat demikian.
Ia masih sibuk membuka tasnya dan mencari baju untuk dikenakan. Ia tidak mungkin membiarkan Earl mual karena melihat dirinya, jangan pernah lupakan itu adalah sakit hati Arthur. Mungkin Earl tidak akan pernah menyangka saat ini.
"Apa yang kau cari? Berhenti membuat keributan, aku mau tidur," Earl hanya sekedar beralasan agar Arthur berhenti melakukan aktivitas dan segera pakai pakaianmu sialan! Batin Earl sudah tergoda buah-buahan manis.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com