webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#ANAKSMA

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Teen
Not enough ratings
405 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#ANAKSMA

313. Pantai Parangtritis

"Kayaknya sih si Bara gak ngikutin kita," kata Alisha yang lanjut mengeluarkan waffer-nya lagi dan menggigitnya. Lalu ia menoleh pada Pradita yang sedang berjuang untuk menstabilkan otaknya. "Lu kenapa, Dit?"

"Kepala gua pusing, Al. Haduh, gua gak biasa jalan di bus, terus ngeliat ke belakang. Gua jadi pengen muntah."

Alisha terkesiap. "Gua panggilin Pak Johan ya!"

"Gak mau! Alisha lu mah doyan manggilin Pak Johan!" seru Pradita. "Jangan lah, plis. Gua lagi rada sebel sama dia. Kejadian yang kemaren itu, dia lebih belain si Arini daripada percaya sama kata-kata gua. Males lah gua mah."

"Lah terus lu gimana? Katanya mual. Gua takut lu muntah beneran. Eh, bentar gua ada keresek kecil bekas dari mini market. Bentar."

Alisha memasukkan kembali waffer-ya ke dalam tas, dan kemudian mengeluarkan keresek hitam dari tasnya. Ia pun menyerahkannya pada Pradita. Beberapa detik kemudian, Pradita menunduk dan mengeluarkan semua makan pagi dan waffer coklatnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com