webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#ANAKSMA

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Teen
Not enough ratings
405 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#ANAKSMA

252. Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Via menoleh ke belakang dan tersenyum. "Halo, kenalin nama saya Oktavia."

Tia tidak segera mengulurkan tangannya. Bara baru saja masuk ke balik kursi pengemudi dan kemudian melihat Tia yang melotot pada Bara.

"Lu udah punya cewek lagi, Bar?!" seru Tia. "Anjrit sialan lu! Kenapa lu gak bilang ke gua? Tau gitu gua gak usah minta lu jemput! Anjir gua malu!"

"Eh, bukan gitu, Tia," ujar Bara yang kaget karena sikap Tia yang tiba-tiba marah padanya.

"Udahlah! Gua pulang sendiri aja!" bentaknya. Tia membuka pintu mobil dan bergegas turun dari mobil Bara.

Via tampak terkejut bukan main. Ia menarik kembali tangannya dengan wajah bingung. "Aku salah ya?"

"Eh, gak. Bukan salah kamu kok. Bentar ya! Aku mau susul dulu si Tia."

Bara langsung keluar dari mobilnya dan berlari menyusul Tia. "Tia! Berhenti, Tia! Lu jangan marah dong!"

Tia berjalan cepat sambil mengentak-entakkan kakinya. Terdengar sumpah serapah dari mulutnya. Bara jadi merasa tidak enak.