webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#ANAKSMA

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Teen
Not enough ratings
405 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#ANAKSMA

148. Fokus Pada Bara

"Udah mau cerita belum?" tanya Bara saat mereka sudah duduk di meja sambil menunggu cap cay-nya sampai tidak terlalu panas.

"Cerita apa? Tentang naga? Pada suatu hari, ada seekor naga yang hidup—"

"Bukan itu," potong Bara. "Maksud aku, soal orang tua kamu. Katanya tadi pagi ada masalah di rumah kamu."

Pradita menoleh pada Bara. Ia menatapnya tak percaya. Ternyata Bara ingat dengan hal itu. Padahal Pradita sudah melupakan yang terjadi tadi pagi.

"Ya, gitu deh," ucap Pradita sambil mendesah. "Orang tua aku berantem lagi soal duit. Katanya papa aku ada hutang banyak ke Mang Aji. Gak tau deh berapa banyak duitnya. Yang pasti, mama aku sampe ngambek banget terus kayak biasa pergi gitu aja, gak ninggalin duit ongkos ato duit jajan. Eh iya ya, aku gak ngecekin amplop."

Pradita menggeplak dahinya. Seharusnya ia teringat untuk memeriksa amplop di atas dispenser.

"Amplop apaan sih?"

"Jadi, mama aku suka naro uang di amplop buat duit jajan aku gitu," kata Pradita menjelaskan.