webnovel

Bab 84

saat ini m21 bertarung sengit dengan hammer, di bawah restu blessing, hammer mulai di hajar habis habisan oleh m21.

disisi lain saya sedang bertarung dengan krant pemimpin mereka, dengan kemampuan mata versi Obito semua serangan krant tidak pernah efektif.

di tepat kami bertarung, Rei, pak kepsek, seira dan Regis sudah mulai tiba, di ikuti Tao yg sedang memapah Takeo yg saya pukuli di atap tadi.

saat ini pertarungan mencapai tahap puncak, tubuh krant sudah di penuhi oleh luka, tiba tiba tubuh krant mulai berubah menjadi hitam, saat itu dia langsung muncul di belakang hammer dan menusuk perutnya, perubahan mendadak ini membuat semua orang tercengang.

di bawah tatapan semua orang, hammer yang sudah di tusuk oleh tangan krant tiba tiba menyusut dan menghilang, serta tubuh krant juga mulai berubah menjadi lebih besar dan lebih ganas.

"oo jadi kamu menyerap teman teman mu, kekuatan apa yg begitu jelek ini, tidak ada estetika keindahan sedikit pun" kata ku dengan santai

"pada awalnya mereka hanya di buat untuk menyempurnakan kekuatanku, tidak ada kata teman antara kami, mereka hanya sebuah alat yg di gunakan oleh organisasi"

"ya ya terserah, apa kamu sudah mulai selesai berubah"

"Takeo, Tao minum pil d yg sudah di siapkan dan segera bergabung denganku"

hening~~

"sepertinya mereka tidak berniat menjadi jelek sepertimu, kalo begitu mari kita akhiri Dangan cepat" saat itu saya menunjuk krant dengan sabit ku

"jud" saat kata itu jatuh, tembakan cahaya kuning jatuh dari langit menghancurkan atap dan langsung mengenai tubuh krant.

dibawah tatap semua orang, tubuh krant mulai terkelupas secara bertahap di ikuti teriakan yg menyedihkan, saat krant mulai menghilang, cahaya kuning itu juga menghilang.

"wow beres, kalian berdua Takeo dan Tao, saya lihat kalian berteman baik dengan shinwo dan si jago komputer itu"

"apa kamu mengenal mereka juga"

"mereka teman sekelas ku, saya melihat teman mu shark sudah menargetkan mereka, di tambah kejadian m21, tentu saja saya harus membereskannya dengan cepat, jika tidak masalah akan lebih rumit, saya paling benci bertele tele, jd apa kalian ingin balas dendam"

"tidak, saya sangat berterima kasih, jika tidak anak anak lain juga terlibat"

"yah kalo begitu saya akan memberi mu saran, lihat pria tampan yg berambut pirang di sana, dia adalah orang kaya, jika kamu bekerja dengannya kamu akan mendapat banyak uang, dia juga sangat kuat, cocok menjadi bos mu, lihat saya salah satu anak buahnya, makan gratis, tempat tidur gratis, he he he"

"Nero jangan membuat keputusan untukku sesuka hati mu" kata pak kepsek

"mmm pak kepsek, bukankah sekolah kekurangan petugas keamanan, dengan gaya organisasi mereka akan terus berdatangan seperti ngengat yg tertarik pada api" kataku dengan santai sambil menyembuhkan Takeo dengan skill heal.

"pak kepsek pasti tidak mau ada yg salah dengan sekolah, dengan adanya petugas tambahan sekolah bisa lebih aman, kedepannya musuh sepetinya akan lebih kuat"

"Nero benar, kita harus melindungi anak anak" kata Rei dengan tenang

"lihat lihat, Yo kalian berdua dengar, dari pada kembali ke organisasi dan menjadi proyek ujicoba lab, lebih baik ikuti bos tampan itu, aku juga akan melatih kalian bertiga"

"baiklah kalo begitu, kami juga tidak punya pilihan lain, jika kita kembali kita pasti akan mati"

"kalo begitu mari kita kembali dulu dan bicarakan di rumah" kata pak kepsek

___________________________

di rumah kepsek

kami langsung menceritakan awal masalah dengan m21 dan mulai saling mengenal

"ternyata masakan seira sangat enak, di tambah dengan kecantikan yg elegan, seira adalah istri yang sangat sempurna" kata ku sambil menikmati makanan

"jangan bilang kamu akan mulai kisah romantis antar siswa dan kepala keluarga vampir" kata pak kepsek menatapku dengan tajam

"apa ada yang salah dengan itu, cinta tidak terbatas akan ras, cinta itu melampaui segala hal, selama kita memperjuangkan cinta, keajaiban selalu terjadi"

"Nero kamu seperti teman ku, dia selalu banyak bicara tentang cinta sepertimu " kata Rei

"dimana dia sekarang Rei" kataku sambil menoleh ke Rei

"dia pergi, dia mengamuk hampir menghancurkan semua hal karena orang yg dia cintai di bunuh" kata Rei

"berarti kita memang orang yg sama, jika orang yg saya cintai terluka apalagi mati, saya juga akan membalas dendam, jika saya tidak menemui orang yg melakukannya saya pasti akan mengacaukan di mana mana, dunia akan melihat kelahiran raja iblis baru, ha ha ha"

"jadi kita harus melindungi seira, dia adalah kunci keselamatan dunia" kata tao dan tiba tiba seira menundukkan kepala

hening~~

"ya kamu harus menjaga seira" kataku dan tiba tiba semua menatapku

hening~~

"maksudku mari kita saling menjaga, tidak ada yg boleh terluka" tapi mereka masih menatapku, tiba tiba seira menyela

"Nero sabit mu itu, apa itu senjata khusus, atau" kata seira dengan ragu ragu, saat itu saya langsung mengeluarkan sabit dan menyerahkannya ke seira

"seira bisa memeriksanya, mungkin akan ada kejutan"

saat itu seira memegang sabit tersebut, tiba tiba sabit langsung bercahaya dan sabit hitam milik seira juga muncul, kedua sabit beresonansi satu sama lain dan akhirnya mulai menyatu, setelah beberapa menit terlihat sabit yang sangat indah dengan warna putih dan hitam, berbagai rune yg terukir dengan cahaya biru.

"Nero itu sabit mu, seira tidak sengaja, maaf kan seira Nero, jika Nero bisa memisahkannya tolong pisahkan, seira tidak sengaja"

"kenapa di pisahkan, ini terlihat lebih indah, gunakan saja, ini hadiah Nero untuk seira"

"tapi Nero tidak punya senjata, bagaimana jika ada musuh"

"tenang seira, Nero punya banyak senjata yg menganggur di gudang"

"tapi seira tidak menyiapkan hadiah untuk Nero"

"bagaimana kalo kita pergi berkencan di akhir pekan, hanya kita berdua bagaimana"

"baiklah seira setuju, tapi sekali lagi seira sangat berterima kasih"

saat ini semua orang masih menatap.

"ehem, kalian semua memang perlu membaca novel romantis, banyak yg mengisahkan tentang wanita vampir bertemu manusia biasa dan akhirnya saling jatuh cinta, menikah dan memiliki 10 anak"

"Nero, seira tidak bisa melahirkan anak sebanyak itu"

"bagaimana jika satu saja"

"tidak apa apa jika hanya satu"

"seiraaa" teriak Regis yg menyadarkan semuanya, termasuk seira yg tiba tiba ingat dan menutup wajahnya

"oke, jika sudah selesai makan mari kita bereskan" kata pak kepsek