webnovel

Bab 143

di malam yg gelap dan dingin, di dalam sebuah kereta kuda, empat wanita dan satu pria sedang tidur bersama.

"tuan muda, senjata mu terasa dingin, ini tidak baik untuk kesehatan mu, biar pelayan ini memasukannya kedalam sarung nya dulu" tanpa basa basi lagi iren langsung naik ke tubuh ku dan memasukan senjata ku dalam lubang vaginanya yg sangat sempit.

"tuan muda harap bersabar, sarung pelayan ini belum pernah di gunakan, jadi agak sempit"

"mm, tubuh tuan muda suhunya juga tidak bagus, biar pelayan ini menggosoknya agar lebih hangat" saat itu iren langsung memeluk tubuh ku sambil memompa pantatnya secara perlahan.

"tuan muda bibirmu agar kering, biar pelayan ini membasahinya" saat itu iren langsung mencium bibirku dengan penuh nafsu.

semakin lama iren menjadi semakin liar.

setalah lama memompa akhirnya kami keluar bersama sama.

"mm tubuh tuan muda sudah semakin hangat, tapi ini masih belum cukup, pelayan ini akan membatu sedikit lagi"

dan ronde ke dua pun dimulai dengan lebih bergairah.

"tuan mudah suhu nya sudah pas, tapi untuk menjaga agar tetap stabil pelayan ini akan..." sebelum iren selesai bicara dia langsung di tendang ke samping oleh Marie

"cukup dengan pelayanan mu dasar wanita licik, sekarang giliran ku" saat itu Marie langsung naik ke tubuh ku dan dengan cepat memasukan senjatanya ke dalam lubang vaginanya dan mulai memompanya dengan liar.

"tidak tidak, jangan sakiti tuan muda, dia perlu istirahat" kata iren dengan sedih sambil mencoba menghentikan Marie

"phoena, Marina, bantu aku memegangi wanita licik ini" kata Marie sambil menatap phoena dan marina.

lalu mereka berdua dengan cepat memegangi iren yg sedang berusaha mengehentikan Marie.

"tuan muda maaf kan pelayan ini yang tidak mampu menghentikan wanita bernafsu ini" kata iren dengan sedih yg membuat phoena dan marina tersenyum geli.

"OOO ayo lah, jangan terlalu dramatis seperti itu, mari kita nikmati bersama, kamu tidak boleh serakah" kata Marie yg masih dengan mantap memompa pantatnya.

"hati hati para nyonya, sisakan sedikit untuk pelayan ini" kata iren yg tiba tiba menjadi sopan.

"sayangku sepertinya ada yg salah dengan otak pelayanmu" kata Marie yg sudah mulai berkeringat

"iren adalah pelayan terbaik, nanti juga kamu terbiasa" jawab ku dengan senyum lembut sambil menatap iren di sebelah ku.

"tuan muda, pelayan ini sangat mencintai mu, hingga akhir hidup ini, pelayan ini akan selalu melayani mu dengan sepenuh hatinya, bahkan jika lubang ini hancur oleh tuan muda, pelayan ini tidak akan mengeluh" kata iren dengan lembut dan mata yg mulai berkaca kaca

"kamu pelayan mesum sama dengan tuan muda mu" kata phoena yg ada di sebelah nya dengan nada putus asa.

"ini adalah kehormatan tertinggi sebagai seorang pelayan, terima kasih nyonya phoena" jawab iren dengan nada bahagia

"aku tidak bisa berkata kata lagi" kata phoena dengan wajah putus asa.

setelah pertempuran yg panjang, akhirnya semuanya kembali tenang.

"tuan muda, biar pelayan ini memberikannya untuk mu" saat itu iren langsung membersihkan senjataku dengan mulut nya.

setalah itu dia langsung tidur di pelukanku dengan lembut sambil membelai pipiku dengan tangan halusnya.

"maaf tuan muda, pelayan ini tidak bisa melindungi mu dari serigala betina yg sedang birahi ini" kata iren dengan sedih

"iren, kamu tidak boleh mengatai nyonya mu seperti itu, kamu harus menghormatinya seperti kamu menghormati ku, apa kamu mengerti" kataku dengan lembut sambil mengelus kepala iren.

"pelayan ini mengerti, maaf kan pelayan ini tuan muda" jawab iren dengan sopan sambil mengangguk lembut.

"baiklah, ayo istirahat dulu"

___________________________

di pagi hari kami semua berkumpul untuk sarapan pagi dan membahas rencana selanjutnya.

"Yuri, sebaiknya kita langsung menyerang ke istana kegelapan saat ini juga, karena raja kegelapan tidak mempunyai anak buah lagi, kita harus bergerak lebih cepat, biarkan pasukan shuza menyusul di belakang"

"apa yg akan kita gunakan untuk sampai di sana lebih cepat" tanya Yuri dengan wajah penasaran

"tentu saja dengan Golem yg aku katakan tadi" saat itu saya langsung melambaikan tanganku dan Gundam black wing yg pernah aku gunakan di dunia valvrave muncul di hadapan semua orang.

"keren sekali" teriak aram dengan heboh

"bagaimana kita mengendarai Golem ini" tanya Yuri dengan wajah heran

"tentu saja masuk ke dalam tubuh nya, ayo kita persiapkan semuanya dulu, setelah itu kita berangkat, Ingan infokan juga pada putri Juliana apa yg akan kita lakukan"

"ayo semuanya kita bersiap, seperti yg di katakan Nero, raja kegelapan sudah kehilangan bawahan yg bisa di andalkan, ini adalah kesempatan terbaik kita, jangan biarkan dia bernafas lagi dan membangun pasukannya, kali ini kita pasti bisa mengalahkannya" kata Yuri yg memberikan motivasi pada semua anggota dan saat itu semua orang langsung berteriak penuh semangat.

_________________________________________

setalah semua nya beres semua anggota militan mulai masuk ke pintu yg terbuka di bagian tengah tubuh Gundam tersebut.

di dalam tubuh tersebut terdapat ruangan yg sangat luas dan meja bundar yg cocok untuk berkumpul.

"tuan muda, ijinkan pelayan ini menjadi pilot untuk Gundam ini" kata iren dengan hormat

"tentu saja, lakukan dengan baik, saat sudah mendekati target segera infokan jangan gegabah" kata ku sambil mengangguk setuju

"baik tuan muda, untuk kelancaran misi pelayan ini perlu energi tambahan dari tuan muda" saat itu iren tanpa basa basi langsung memeluk leherku dan menciumku dengan penuh nafsu di bawah tatapan semua orang.

"terima kasih tuan muda, energi pelayan ini sudah terisi penuh" kata iren dengan wajah polosnya

"kamu pelayan licik" teriak Marie dengan kesal.

"maaf nyonya, itu karena nyonya terlalu bodoh" kata iren dengan wajah tidak bersalah yg membuat semua orang kembali tertawa

"nerooo, dia mengejek ku lagi" kata marie dengan sedih

"ok ok iren hanya menggoda mu, ayo iren kita segera berangkat"

"baik tuan muda" saat itu iren langsung menuju ke ruang kendali dan menyalakan mesin Gundam tersebut.

lalu cahaya mulai mengerang ruangan tempat kami duduk dan di atas meja mulai keluar layar hologram yg memperlihatkan area sekita kami.

___________________________

di depan pasukan iblis yg di pimpin oleh shuza, Golem hitam yg sangat besar itu mulai membentangkan sayapnya yg sangat indah dan mulai terbang ke langit dengan cepat.

"semuanya ayo bergerak lebih cepat menuju ke arah istana raja kegelapan, jangan sampai kita kehilangan kesenangan" teriak shuza pada semua prajuritnya

saat itu semua prajurit nya juga mulai berteriak dengan penuh semangat.

dan mereka langsung berkuda dengan cepat ke arah istana kegelapan.

____________________________________

"jadi saat kami bertemu dengan raja kegelapan kita tidak perlu banyak omong kosong, kami akan langsung melakukan serangan berantai"

"Aram, Yuri, kain dan mishidia ada di depan ku sebagai penyerang, Aram kamu fokuskan pada kekuatan cahaya mu dan gunakan bersama serangan yg sama dengan Yuri, aku tahu kamu bisa melakukannya"

"dan aku akan ada belakang kalian untuk menyerap energi gelap yg menyelimuti istana tersebut dan seluruh dunia ini"

"dan di belakangku ada phoena yg akan memandu pemulihan dunia ini dengan buku chain chronicle nya"

"sebelah kiri dan kanan nya ada Marie dan Marina untuk memulihkan energi kehidupan dunia ini"

"ingat tidak boleh ada keraguan di hati kalian, keraguan hanya akan menyebabkan dunia ini lebih menderita, ingat mengalamatkan satu nyawa tapi mengorbankan jutaan nyawa adalah tindakan bodoh"

saat itu semua orang mulai menganggu dengan setuju.

"teknik serangan berantai ini disebut word purification, ingat kalian harus berteriak dengan lantang saat saat kita menggunakan teknik ini" kataku dengan wajah serius

"kenapa seperti itu" kata Aram dengan bingung

"ini adalah psikologis perang, saat kita menyebutkan teknik kita dengan gagah di tambah efek cahaya yg kuat, mental musuh kita akan langsung down dan dia akan bingung sesaat, lalu kita akan mulai menyerang"

saat itu semua orang menatap ku dengan wajah heran.

"heh bilang saja kamu hanya ingin terlihat keren, kamu pikir istrimu tidak tahu sifat aslimu, semua itu hanya alasanmu saja" kata Marie dengan nada menghina

"ehem, ini memang untuk terlihat keren, bukankah pahlawan yg akan menyelamatkan dunia harus terlihat keren, biarkan semua orang terpesona oleh penampilan kita, ha ha ha" mendengar ini semua orang menunjukan wajah yg gelap hanya Aram yg menunjukan wajah berbinar

"luar biasa, Nero memang keren abis" teriak aram dengan penuh semangat

"hadeh masih saja ada yg tertipu" kata Marie sambil menggelengkan kepalanya.